Sukses

Disebut Bagian dari Pemburu Rente, Sudirman Said Geram

Merespons pertanyaan politis Partai Golkar itu, Sudirman memilih untuk tidak menyimpulkan tentang legal atau tidaknya rekaman tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Selama mengikuti sidang selama lebih dari 3 jam, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terlihat tenang dalam menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan para hakim di Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Namun emosi Sudirman memuncak setelah mendapat cecaran pertanyaan dari Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir

Saat diberi kesempatan oleh pimpinan MKD, Kahar mencecar Sudirman dengan ‎menanyakan tentang status rekaman yang didapat oleh Sudirman. Ia mempertanyakan tindakan rekaman itu diduga melanggar undang-Undang tentang penyadapan.

"Menurut yang saya dengar, tidak sepengetahuan yang direkam, berarti mendukung perbuatan ilegal?" tanya Kahar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Merespons pertanyaan politis Partai Golkar itu, Sudirman memilih untuk tidak menyimpulkan tentang legal atau tidaknya rekaman tersebut. Dia hanya menerima rekaman tersebut untuk kemudian dilaporkan ke MKD.

"Sa‎ya memperoleh dari Pak Maroef Sjamsuddin (bos Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin), dia warga negara yang tak punya masalah hukum," ucap dia.‎


‎Kahar lalu menanyakan kebenaran berita tentang keputusan Sudirman untuk mengizinkan ekspor konsentrat. ‎Kahar bertanya soal apakah Sudirman tahu dan mengizinkan pembuangan limbah beracun Freeport di Papua.

Sudirman pun menjawab dengan menyatakan, pertanyaan tersebut tak relevan dan bertanya apakah layak dijawab. Namun, karena tak mendapat respon, mantan Dirut PT Pindad itu tetap menjawab singkat. Ia mengaku tak pernah mengizinkan pembuangan limbah beracun di Papua.‎

"Tidak benar (mengizinkan pembuangan limbah Freeport di Papua). Saya mendapat laporan dari tim soal ketaatan kepada ketentuan pembuangan limbah," ucap dia.

Kahar lalu kembali mencecar dengan pertanyaan lain. Ia  mengungkit visi Sudirman Said memberantas pemburu rente. Karena merasa tak puas dengan jawaban Sudirman tentang limbah Freeport, Kahar mencurigai Sudirman adalah bagian dari pemburu rente.

"Bapak kan bilang ingin membersihkan pemburu rente. Kalau begini jangan-jangan Anda bagian dari itu," kata Kahar menanggapi Sudirman.‎

Mendengar tudingan itu, ‎Sudirman menyebut Kahar sudah menuduhnya melanggar hukum. Ia tak terima dan beberapa kali mengatakan kalau apa yang disampaikan oleh Kahar merupakan tuduhan yang tidak berdasar.

"Saya keberatan dengan tuduhan yang mulia. Yang mulia menuduh saya, mengakimi saya melanggar hukum. Saya catat, saudara menuduh saya melanggar hukum, " ucap Sudirman dengan raut wajah serius. ‎

Mendapat respons keras dari Sudirman, Kahar membantah menuduhnya. Ia mengaku hanya mengklarifikasi berita yang beredar di berbagai media. "‎Saya cuma dengar-dengar saja, saya tidak menuduh, saya hanya mengklarifikasi kepada Anda," ujar Kahar.‎
‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini