Sukses

Panitia HUT Golkar Bantah Tak Undang Kubu Agung Laksono

Panitia HUT Golkar ke-51 memastikan pihaknya mengundang semua elem Golkar termasuk Ketua DPP Golkar Kubu Ancol Agung Laksono.

Liputan6.com, Jakarta - Klaim Golkar kubu Agung Laksono yang mengaku tak diundang ke perayaan HUT Partai Golkar ke-51 di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat dibantah oleh Pihak Panitia Perayaan HUT itu.

Menurut Koordinator bidang kesekretariatan HUT Golkar Ke-51 yang bertanggung jawab soal undangan, Muhammad Misbakhun, pihaknya memastikan bahwa ada undangan perayaan HUT Golkar kepada Agung Laksono.

"Saya memastikan ada undangan untuk Bapak Agung Laksono, Bapak Zainuddin Amali, Ibu Sari. Mereka diundang untuk menghadiri untuk hadir di puncak peringatan HUT Partai Golkar ke-51," tegas Misbakhun melalui keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Jumat (27/11/2015).

Misbakhun juga memastikan, undangan tersebut sudah disampaikan secara langsung kepada staf di DPP Golkar.

"Saya pikir sangat tidak beralasan jika ketidakhadiran Bapak Agung Laksono adalah karena tidak diundang panitia HUT. Karena Panitia sudah menyampaikan undangannya," kata Anggota DPR Komisi XI itu.


Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Melki Laka Lena mengatakan, pihaknya tak mendapatkan undangan untuk hadir di HUT Golkar yang dilaksanakan di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, pada Kamis, 26 November lalu.

Melki menambahkan, acara tersebut merupakan acara yang dibuat oleh kubu Aburizal Bakrie dan sama sekali tidak melibatkan kubu Agung Laksono.

"Perlu saya klarifikasi, acara semalam memang acara yang dibuat oleh kelompok yang dipimpin oleh Pak Aburizal Bakrie. Jadi kita sama sekali memang tidak mendapatkan undangan," kata Melki saat ditemui di Kantor Forum Komunikasi TNI Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015). (Dms/Dry)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.