Sukses

Putra Mahkota Disebut Penyebab Tragedi Mina, Ini Kata Dubes Saudi

Setelah investigasi selesai, pemerintah Arab Saudi memastikan akan mempublikasikan hasilnya.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al-Mubarak meminta agar semua pihak bersabar, menunggu hasil investigasi pemerintah Arab Saudi terhadap tragedi Mina yang merenggut ribuan jemaah haji. Termasuk, puluhan jemaah haji‎ asal Indonesia.

"Investigasi masih berjalan, dimohon sabar para media, sabar-sabar dan sabar," kata Mustafa dalam diskusi bertajuk "Tragedi Mina" di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015).

Mustafa menjelaskan, investigasi dilakukan demi menemukan penyebab terjadinya tragedi yang merenggut ratusan nyawa itu. Setelah investigasi selesai, pemerintah Arab Saudi memastikan akan mempublikasikan hasilnya.

"Setelah hasilnya diketahui, kami akan umumkan pada khalayak umum pada media. Apa di sana ada kekeliruan dalam manajemen haji atau tidak. Karena ada beberapa pihak, beberapa tindakan," kata dia.

Terkait munculnya dugaan Putra Mahkota Mohammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud menjadi penyebab tragedi Mina, Mustafa membantahnya. Menurut dia, kabar yang menyebut Putra Mahkota tengah berada di jalur menuju tempat lontar jumrah sehingga membuat ribuan jemaah berbalik arah dan menyebabkan jemaah terinjak-injak hanya spekulasi yang tidak berdasar.

"Adanya lalu-lalang VVIP, Putra Mahkota, itu tidak benar. Ini spekulasi dari media asing," tegas dia.

Tragedi Mina terjadi pada Kamis 24 September pagi waktu Arab Saudi. Tragedi ini disebut-sebut telah menewaskan lebih dari 700 jemaah dan melukai ratusan jemaah lainnya dari berbagai negara. Termasuk, jemaah asal Indonesia.

Data terakhir dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencatat, jemaah haji Indonesia yang wafat mencapai 59 orang, termasuk 4 mukimin atau WNI yang bekerja di Arab Saudi.

Tragedi Mina terjadi di jalur 204 menuju tempat melempar jumrah. Banyaknya jemaah meninggal, diduga akibat kelelahan dan terinjak-injak jemaah lainnya. (Rmn/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.