Sukses

Water Cannon Polisi Ikut Drop Air di Gunungkidul

Kendaraan yang biasa digunakan untuk kegiatan antihuru-hara ini berkapasitas 4.000 liter.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kabupaten Gunungkidul menjadi wilayah yang terdampak kekeringan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berbagai pihak mulai dari pemerintah setempat hingga swasta membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih bagi warga Gunungkidul. Bantuan juga datang dari kepolisian yang mengirimkan air bersih melalui kendaraan water cannon atau meriam air.

Kasat Sabara Polres Gunungkidul AKP Hendra Prastawa mengatakan, water cannon ini digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan di Dusun Kamal, Wunung, Wonosari Gunungkidul. Droping air menggunakan water canon ini akan dilakukan rutin di wilayah Gunungkidul.

"Akan terus ditindaklanjuti, dan droping air ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat saat kemarau panjang," kata Hendra, Kamis (13/8/2015).

Hendra mengatakan, kendaraan yang biasa digunakan untuk kegiatan antihuru-hara ini berkapasitas 4.000 liter. Walaupun memiliki kapasitas air yang besar, kendalanya penggunaan water cannon tidak bisa masuk wilayah yang memiliki jalan sempit.

"Kita memperhitungkan kondisi jalannya untuk ditempuh supaya tidak merusak," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dukuh Kamal Suratman mengatakan, ada 4 RT yang membutuhkan bantuan air. Sumber air di daerahnya sudah mengering, sehingga membutuhkan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga membeli air dari kelompok. Harga air per kubik Rp 8.000.

"Untuk mandi dan mencuci memanfaatkan sisa air di Sungai Wunung," kata Suratman. (Mvi/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini