Sukses

Ahok Ancam Pidanakan Penyalah Guna Dana KJP

Ahok berdalih pihaknya tidak akan kecolongan lagi dengan penyelewengan dana KJP.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Ahok, memastikan pihaknya akan menindak tegas para oknum [penyalahguna dan penyelewengan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP)](penyelewengan dana KJP, A ""). Ancaman pidana pun akan dilayangkan pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.

"Kita pertimbangkan pidana supaya ada efek jera," tegas Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Dengan kembali ditemukannya penyelewengan dana KJP, Ahok berdalih pihaknya tidak akan kecolongan lagi. Sebab, menurutnya, sistem transaksi non-tunai yang saat ini diterapkan dalam KJP sudah merupakan bentuk pengawasan ketat Pemprov kepada para pemilik kartu.

"Makanya pengawasan yang paling tepat adalah dengan sistem non-tunai. Kenapa saya bisa tahu begitu cepat? Sampai tahu detik transaksi, beli di mana, per detik, lokasinya. Karena sistem non-tunai. Kalau kasih cash kayak dulu, mana bisa lacak triliunan?" ucap Ahok.

Sebelumnya, penyalahgunaan dan penyelewengan dana KJP terungkap dalam rapat pimpinan di Balaikota Jakarta. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan penyelewengan itu berasal dari transaksi nontunai.

"Hal yang terjadi informasi dari Bank DKI terjadi penyalanggunaan kartu yakni dipergunakan untuk melakukan belanja nonpendidikan," kata Arie, di Balaikota DKI Jakarta, Senin 3 Agustus 2015 kemarin.

Selain karaoke, dia menemukan fakta uang KJP digunakan untuk makan di restoran dan belanja bahan bakar. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini