Sukses

Ahok: Warga Kampung Pulo Sebentar Lagi Dieksekusi

Ahok menegaskan tidak ada ganti rugi bagi warga yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung itu.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, harus bersiap. Tak lama lagi, pemukiman warga yang terkena proyek normalisasi sungai akan segera dieksekusi Pemprov DKI Jakarta.

Hal ini ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama usai apel bersama dengan TNI-Polri di Makodam Jaya, Jakarta.

"Harusnya sebentar lagi eksekusi," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu, Senin (27/7/2015).

Ia menambahkan, jajarannya sedang mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk eksekusi. Tapi, mantan Bupati Belitung Timur itu tidak tahu persis teknis eksekusinya.

"Kita lagi atur, saya belum tahu persisnya," tutup Ahok.

Sebelumnya, Camat Jatinegara Sofyan Taher mengatakan, surat peringatan ketiga (SP3) akan diserahkan Minggu, 25 Juli 2015. Setelah itu, jajaran Pemkot Jakarta Timur akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk merelokasi warga.

"Kira-kira 5 sampai 6 hari setelah SP3 dilayangkan ke warga, relokasi akan dilaksanakan," jelas Sofyan di Jakarta, Jumat 24 Juli 2015.

Relokasi saat ini masih terkendala ganti rugi yang terus diminta warga sampai saat ini. Padahal, Ahok menegaskan tidak ada ganti rugi bagi warga yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung itu.

"Kalau warga tetap bertahan, kami juga tetap akan melaksanakan penertiban," imbuh Sofyan.

Sementara, Kepala Unit Pengelola Rusunawa Wilayah III DKI, Sayid Ali menjelaskan, sudah 424 keluarga yang mengikuti undian unit rusunawa Jatinegara Barat. Hanya saja bari 134 keluarga yang mengambil kunci unit rusun.

"Sekarang juga sudah ada yang menempati. Ada Sejauh ini juga 69 keluarga yang mulai menempati unit rusun," jelas Sayid.

Sayid memastikan, pihaknya tetap menyiagakan petugas untuk menerima warga Kampung Pulo yang berubah pikiran. Termasuk bagi warga yang sudah siap menempati rusunawa.

"Kami selalu siaga di Rusunawa Jatinegara. Jika ada warga yang ingin menempati unitnya, dapat kami layani segera," tutup Sayid. (Don/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.