Sukses

Dipastikan, Tiga Orang Tewas dan 14 Cedera

Rumah Sakit Ajidarmo, Rangkasbitung memastikan tiga orang tewas dan 14 lainnya cedera akibat tabrakan KA di dekat Stasiun Rangkasbitung. Jalur menuju Merak dan Jakarta terputus.

Liputan6.com, Rangkasbitung: Kasus kecelakaan antarkereta api terulang lagi. Tabrakan itu terjadi antara kereta api penumpang jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung 930 dan KA pengangkut batu bara bernomor 2123 di dekat Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (25/10) sekitar pukul 02.40 WIB. Dipastikan tiga orang tewas seketika dan 14 lainnya cedera [baca: Tabrakan Kereta Api di Rangkasbitung, Tiga Tewas].

Menurut Wakil Direktur Rumah Sakit Ajidarmo, Rangkasbitung, Aan Sopandi, korban yang meninggal adalah masinis KA jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung bernama Adnan bin Sunardi serta masinis KA batu bara Sutisna. Satu korban lainnya adalah seorang penjual asongan bernama Syamsul Bahri, warga Rangkasbitung. Hingga saat ini, 11 korban luka sudah meninggalkan rumah sakit dan tiga lainnya masih dirawat karena mengalami cedera parah.

Hingga saat ini, sejumlah petugas PT KAI setempat tengah menyingkirkan dua rangkaian gerbong KA yang anjlok akibat tabrakan frontal dari arah berlawanan pada jalur tunggal. Dengan peralatan berat mereka berupaya membersihkan jalur yang berjarak sekitar satu kilometer dari Stasiun Rangkasbitung. Untuk sementara waktu, jalur KA menuju Merak dan arah sebaliknya terputus total.

Berdasarkan pantauan Kapolres Rangkasbitung Ajun Komisaris Besar Polisi Abdurrahim, langkah evakuasi diperkirakan baru tuntas petang nanti. Sebab yang mesti dilakukan sekarang adalah mengembalikan posisi lokomotif berikut dua gerbong KA. Diharapkan jalur Rangkasbitung-Jakarta akan kembali normal.

Menurut perkiraan sementara, penyebab kecelakaan adalah human error dan kesalahan teknis. Untuk tersangka human error, polisi tak dapat menahan lantaran masinis ikut tewas dalam kecelakaan tersebut. Sekarang ini, polisi masih meminta keterangan kepada sejumlah saksi tentang penyebab kecelakaan.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini