Sukses

Bila Dipecat, Ahok Minta Jabatan Kabulog ke Jokowi

Ahok menjelaskan, walau bukan bertujuan untuk menggulingkan eksekutif, hal angket dapat berujung pada pemecatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh antara DPRD DKI dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dengan tudingan munculnya anggaran siluman dalam APBD 2015 hingga saat ini masih berlanjut. Situasi makan panas saat DPRD DKI sepakat untuk mengajukan hak angket.

Ahok mengaku tak takut. Dia siap digulingkan dari jabatannya saat ini demi melindungi uang rakyat. Bila dipecat, dari jabatannya sebagai Gubernur, dia akan mengajukan lamaran kepada Presiden Jokowi untuk menjadi Direktur Utama Badan Urusan Logistik.

"Nggak apa-apa gue dipecat. Nanti gue lamar ke Pak Jokowi jadi Kepala Bulog. Gue beresi semua masalah beras, masalah logistik," ujar Ahok usai bertemu dengan presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (27/2/2015).

Mengapa dia memilih jabatan pimpinan Bulog dan bukan jabatan lainnya seperti menteri atau jabatan-jabatan strategis lainnya?

"Ya Bulog itu kan urusin beras, beresin nasi dong. Paling penting kan. Di sini itu nasi. Kita ini orang melayu yang paling penting perut," ucap Ahok sambil tertawa.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 40 menit itu, Ahok mengaku membahas sejumlah hal, salah satunya adalah mengenai hubungan dirinya dengan DPRD DKI Jakarta.

"Saya tanya, bapak masih tetap ingin menerapkan E Budgeting secara nasional nggak? Beliau katakan itu suatu keharusan. Masalahnya ini kan penolakan dengan DPRD hingga hak angket. Saya sih nggak masalah, justru bagus," kata Ahok.

Ahok menceritakan, dalam kesempatan itu, Jokowi juga mempertanyakan dampak bila hal angket di DPRD DKI Jakarta digulirkan. Dijelaskannya, walau bukan bertujuan untuk menggulingkan eksekutif, hal angket dapat berujung pada pemecatan terhadap gubernur. Bila, dianggap melakukan pelanggaran.

"Ya kalau ternyata dilanjutkan ke MA, paling-paling saya yang dipecat Pak. Bapak teken surat, saya dipecat," kata Ahok.

Ahok mengaku yakin presiden akan tetap mendukungnya, terlebih dirinya tetap bersikukuh untuk melanjutkan program e-bugdeting yang dulu digagas Jokowi.

"Pak Jokowi dari dulu sudah dukung Ahok kok. Bekingnya. Dari dulu juga kan gue dibeking presiden, tapi ya itu tadi, kalau dipecat, saya melamar jadi Kabulog saja," tandas Ahok. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.