Sukses

2 Alasan Lion Air Delay di Bandara Soekarno Hatta

PT Angkasa Pura II akan kerja sama dengan otoritas bandara, untuk membuat upaya preventif menghadapi lonjakan penumpang.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) berangsur kondusif, setelah sebagian besar penumpang Lion Air melakukan refund atau membatalkan tiket penerbangan.

"Saya tadi pagi coba komunikasi dengan teman-teman di Soetta agar melaporkan keadaan di sana. Hingga saat ini masih normal walau ada satu penerbangan Lion Air yang terlambat. Jadi dengan kita adakan refund, situasi berangsur kondusif," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi di kawasan Senayan Jakarta, Sabtu (21/2/2015).

Dia menjelaskan kacaunya penerbangan maskapai berlambang Kepala Singa itu, selain karena 3 armadanya mengalami kerusakan, juga karena imbas peak season atau musim libur Tahun Baru Imlek.

"Saya lihat kejadian kemarin lebih karena peak season, jadi sangat signifikan traffic yang akan terjadi. Jadi dia sudah mengisi 10-20 slot untuk penerbangan, ternyata pesawatnya rusak 3," jelas Budi.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Budi menjelaskan, pihak PT Angkasa Pura II akan kerja sama dengan otoritas bandara, untuk membuat upaya preventif menghadapi lonjakan penumpang.

"Kita skenariokan dulu peak seasion, berapa penerbangan yang diinginkan? Nanti bisa kita rundingkan dipakai alternatif armada cadangan yang sifatnya kolektif," jelas dia.

Menurut Budi, rencananya Terminal 3 Bandara Soetta akan diperluas, yang semula hanya dapat menampung 22 juta penumpang per tahun, menjadi 47 juta penumpang per tahun.

"Kondisi sedang tidak ideal sekarang. Kemarin stuck di pembangunan infrastruktur. Namun pada 2016, target kita Terminal 3 tambah 25 juta kapasitas penumpang per tahun," ungkap mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol itu.

Penerbangan pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sempat mengalami penundaan hingga 24 jam sejak Rabu 18 Februari 2015 petang.

Lebih dari 6.000 penumpang pesawat Lion Air kecewa dan kesal lantaran tidak mendapatkan kepastian kapan mereka akan diterbangkan ke kota tujuan. Mereka sempat menyandera petugas maskapai yang dipimpin Rusdi Kirana itu dan refund atau menukarkan tiket karena kecewa. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.