Sukses

Polisi: Tak Ditemukan Simbol ISIS pada 12 WNI Ditangkap ke Suriah

Kedua belas WNI yang ditangkap di Malaysia tersebut diduga hendak pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia saat hendak pergi ke Suriah. Kini mereka tengah menjalani pemeriksaan intensif di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok.

Kedua belas tersebut diduga hendak pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Namun berdasarkan pemeriksaan selama 2 hari ini, polisi belum menemukan indikasi keterkaitan mereka dengan ISIS.

"Tidak ditemukan simbol-simbol ISIS," kata Kabag Penum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Dijelaskan dia, pihaknya akan masih terus mendalami keterangan ketujuh WNI itu, di mana salah satunya ada mantan napi teroris yang terlibat perampokan di CIMB, Medan. Ia adalah M Sibgotuloh yang diketahui baru bebas beberapa bulan lalu.

Kata Agus, alasan pihak Malaysia dan Polri memulangkan dan memeriksa ketujuh WNI itu karena M Sibgotuloh tercatat dalam dokumen yang disebar Polri kepada interpol.

"Kan data kita ini bisa diakses, mereka yang dulu pernah terlibat tindak pidana khususnya di Indonesia. Itu teman-teman di Interpol itu sharing, terutama yang terlibat jaringan teroris, itu koordinasi," ujar Agus.

"Data PDRM juga memiliki karena mereka bersama-sama, diduga oleh PDRM terkait suatu jaringan. Untuk itu dikembalikan ke Indonesia," tambah Agus.

Agus menambahkan, polisi akan memeriksa para WNI itu selama 7 hari terhitung sejak 16 Desember. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah mereka melakukan pelanggaran atau tidak. "Mudah-mudahan segera kita tuntaskan dan dapat ditegaskan ada pelanggaran atau tidak," tandas Agus. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.