Sukses

Pasca-Kenaikan Harga BBM, Polisi Jaga Ketat SPBU di Bandung

Polrestabes Bandung akan terus mengamankan setiap SPBU, hingga kondisi benar-benar kondusif.

Liputan6.com, Bandung - Tiga polisi dari Polrestabes Bandung disiagakan di setiap SPBU di Kota Bandung, pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin malam 17 November.

Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi mengatakan, pengamanan SPBU sudah dilakukan sejak hari pengumuman kenaikan harga BBM, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Begitu mendapat pengumuman kita langsung menyiagakan 3 orang tiap SPBU. Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Dhafi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (18/11/2014).

Namun hingga saat ini, kata Dhafi, situasi di Kota Bandung masih relatif aman. Hanya tadi malam terdapat antrean cukup panjang di setiap SPBU dan sekelompok orang yang memberhentikan truk molen.

"Malam ada insiden pemberhentian truk dan sudah bisa diatasi. Takutnya ada yang memberhentikan truk BBM, kita antisipasi sampai hal terburuk. Tapi alhamdulillah aman, hanya antrean saat malam kemarin," ujar dia.

Dhafi menambahkan, pihaknya belum mengetahui persis batas pengamanan SPBU tersebut. Yang jelas, jajarannya akan terus mengamankan SPBU sampai benar-benar situasi kondusif atau tidak ada gejolak akibat kenaikan harga BBM.

"Yang jelas sampai aman. Kita imbau juga kepada masyarakat agar tidak berbuat hal-hal yang merugikan masyarakat lainnya," pungkas Dhafi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini