Sukses

#GubernurAhok Jadi Trending Topic di Twitter

DPRD DKI Jakarta hari ini menggelar rapat paripurna pengumuman pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - DPRD DKI Jakarta hari ini menggelar rapat paripurna pengumuman pelantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan begitu, langkah Ahok menjadi gubernur semakin mulus.

Segera naik jabatannya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu pun dirayakan rakyat. Di jagat maya, para penghuninya ramai-ramai membicarakan soal status gubernur yang bakal segera disandang Ahok.

Mereka bahkan membuatkan hashtag khusus berupa #GubernurAhok. Perbincangan soal Ahok ini pun sukses menjadi trending topic Indonesia di Twitter. Seperti yang diungkapkan seorang pengguna Twitter, Lina.

"@basuki_btp We always support you , Keep Fighting !!! #GubernurAhok #GubernurAhok GBU," kicau pemilik akun @linna_milan407.

Lalu ada pula kicauan dari marcella lumowa, @misslumowa. "New Governor New Jakarta New hope #GubernurAhok."

Bukan perjalanan mudah untuk Ahok bisa menduduki kursi gubernur. Penolakan demi penolakan harus ditelannya. Dari pedangdut, ormas, hingga politisi menolak naik pangkatnya Ahok.

Seperti yang diungkapkan Raja Dangdut Rhoma Irama. Rhoma mengaku, memiliki sejumlah alasan sehingga dirinya tak mendukung Ahok untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya, kata Rhoma, banyak pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu yang dinilai kasar dan kontroversial.

"Apalagi Ahok ini banyak statement yang kontroversial, seperti Sekolah Dasar yang tidak boleh memotong kurban, padahal itu pendidikan agama sejak dini. Kenapa dia nggak melarang anak SD membawa gadget atau handphone ke sekolah? Itu kan bisa lebih positif," urai pelantun lagu Darah Muda itu.

Meski digoyang angin penolakan, namun ayah 3 anak itu tetap santai. Dia yakin, tak lama lagi hari pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta bakal tiba. "Kalau lihat dari prosedur dan hasil Bamus-nya mereka (DPRD DKI), mungkin tanggal 18 November pelantikan," ucap Ahok 30 Oktober 2014 lalu. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.