Sukses

Konflik KIH Vs KMP di DPR Berakhir?

Politisi PDIP Pramono Anung menyebut konflik antara KIH dengan KMP akhirnya selesai.

Liputan6.com, Jakarta - Konflik tak berujung antara 2 kubu --Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih-- di Parlemen tampaknya sebentar lagi bakal selesai. Hal ini berdasarkan pernyataan politisi PDIP Pramono Anung dalam akun Twitter resminya, @pramonoanung.

"Alhamdulillah akhirnya perbedaan KIH dan KMP akhirnya selesai, penyelesaian yg saling menghormati dan mudah2-an lancar," kicau Pramono, Sabtu (8/11/2014).

Namun begitu, Pramono belum menjelaskan apa maksud dari kata selesai itu. Apakah misalnya ada perimbangan komposisi di dalam AKD atau bukan.

Dalam kicauan berikutnya, mantan Wakil Ketua DPR itu menyampaikan ada beberapa tokoh yang punya peran atas damainya 2 kubu tersebut. Mereka adalah mantan cawapres Hatta Rajasa, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua MPR Zulkifli Hasan, politisi Golkar Ade Komarudin, dan politisi PDIP Olly Dondokambey.

"Yg terlibat dlm diskusi yg panjang utk penyelesaian; @hattarajasa @fadlizon @Zul_Hasan @Akom2005, @pramonoanung & Olly D," tulisnya.

"Malam yg indah, KIH dan KMP alhamdulillah selesai, dan Chelsea menang #KadoBuatKu," tambah Pramono.

Fadli Zon sebelumnya mengaku yakin konflik antara KIH dengan KMP akan berakhir secepatnya. Dia menyatakan saat ini keduanya terus melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah tersebut.

"Soal lobi-lobi yang ada, kami percayakan ke beberapa orang untuk melakukan itu. Secepatnya selesai," kata Fadli.

Ia mengatakan pemberian 16 pimpinan komisi kepada KIH sudah merupakan wacanan yang hampir disepakati. Namun, masih perlu pembahasan soal mekanismenya. Karena hal itu memerlukan kesepakatan seluruh anggota.

Kisruh di DPR bermula sejak Jokowi dikukuhkan menjadi presiden. KMP yang telah menguasai pimpinan DPR dinilai oleh parpol yang tergabung dalam KIH sebagai tirani parlemen. KIH yang tak mendapatkan satu pun kursi pimpinan DPR akhirnya membuat DPR tandingan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.