Sukses

1 Korban Ledakan Tangki Minyak di Bekasi Tewas

Ketika warga mendatangi lokasi, api sudah membubung tinggi di bagian tangki tempat pengolahan minyak goreng.

Liputan6.com, Bekasi - Sebuah pabrik produksi minyak goreng milik PT Darmek Oil Plant yang terletak di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, terbakar, Selasa (19/8/2014) malam.

Salah seorang karyawan yang diketahui bernama Maryono(24) yang saat kejadian sedang melakukan pengecekan persedian bio solar mesin pengolahan minyak goreng tewas dengan tubuh penuh luka akibat terkena ledakan tabung.

Asep (24) salah satu rekan korban saat ditemui Liputan 6.com di lokasi mengatakan, pada saat kejadian korban sedang melakukan pengecekan persedian bio solar mesin pengolahan minyak goreng. Namun tiba-tiba tabung meledak dan mengenai korban.

"Korban langsung terpental sejauh 10 meter dari lokasi,dan korban tewas seketika dengan tubuh penuh luka serta kaki kanan patah," ujar Asep di lokasi, Selasa (19/8/2014) malam.

Ketua RT setempat, Warsidi (42) mengatakan, suara ledakan keras terdengar satu kali dari dalam pabrik tersebut. Ketika warga mendatangi lokasi, api sudah membubung tinggi di bagian tangki tempat pengolahan minyak goreng.

Dia menuturkan warga lalu meminta bantuan kepada petugas pemadam kebakaran. Beruntung api tak menjalar ke bagian lain. Api hanya berkobar di bagian tangki tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Ipda Yusron mengatakan, hasil identifikasi menyimpulkan korban tewas bernama Maryono(24). Dia ditemukan sudah dalam kondisi meninggal. Dan saat ini korban berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.

Ia mengatakan, Kepolisian belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Sejumlah saksi dari karyawan masih dimintai keterangan ihwal kejadian itu. "Api sudah padam oleh delapan unit armada pemadam kebakaran dari Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi," ujar Yusron.

Sementara itu saat sejumlah wartawan media cetak dan elektronik hendak masuk ke dalam pabrik,sejumlah petugas keamanan PT Darmek Oil Plant langsung melarangnya. Bahkan saat di konfirmasi ke pihak manajemen terkait kebakaran itu tak ada satupun mereka yang memberikan keterangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini