Sukses

Gadis Penjual Ginjal Hilang, Diduga Dibawa Kabur Teman Facebook

Beberapa hari ini, gadis asal Kamal, Jakarta Barat itu menghilang. Diduga dibawa kabur teman facebook-nya asal Bangka Belitung.

Liputan6.com, Jakarta - Demi menebus ijazah Sarjana (S1) di Pesantren Nurul Iman Al-Ashriyyah, Parung, Bogor, Shara Meilanda Ayu bersama sang ayah, Sugiyanto nekat menjual ginjalnya. Beruntung, tak sampai menjual ginjal, bantuan datang dari para relawan, ijazah pun berhasil diambil.

Namun beberapa hari ini, gadis yang akrab disapa Ayu itu menghilang. Diduga dibawa kabur teman facebook-nya bernama Aan asal Bangka Belitung. Sugiyanto pun melapor ke polisi.

Sugiyanto menuturkan kronologis hilangnya putri keduanya itu. Kamis 10 April lalu sekitar pukul 08.30 WIB, ia mengantarkan putri kesayangannya itu berangkat dari rumahnya di Kamal, Jakarta Barat menuju kampus di wilayah Depok, Jawa Barat.

"Saya nganterin sampai Kalideres, ia mau ke Grogol naik busway. Sampai Grogol, ia sempat SMS saya, sampai stasiun juga dia SMS," kata Sugiyanto di Polda Metro Jaya, Senin (12/5/2014).

Namun hingga kini tidak ada kabar dari buah hatinya itu. Putri kedua dari lima bersaudara itu biasanya memberi kabar kepada orangtuanya. "Biasanya dia SMS saya, nanya sudah salat atau sudah makan belum," ujar Sugiyanto.

Karena tak ada kabar, Sugiyanto pun melaporkan hilangnya Ayu ke Mapolres Depok dengan nomor laporan LP/B/193/IV/2014/PMJ Resta Depok. Ia meduga anaknya yang berumur 20 tahun itu dibawa kabur teman facebook-nya ke Bangka Belitung.

"Pas saya cek facebook-nya, dia menulis kalau dirinya berada di Pangkal Pinang saat temannya menanyakan sedang di mana. Saya nggak semangat. Saya sudah nggak tidur-tidur," ujar Sugiyanto.

Sugiyanto mengaku, alasan mendatangi Polda Metro Jaya guna mengetahui tindak lanjut pencarian putrinya. Pria berumur 45 tahun itu berharap putrinya segera ditemukan.

Di mata Sugiyanto, selain membantu merawat adik-adiknya, Ayu merupakan harapan keluarga untuk mengubah nasib keluarganya. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini