Sukses

Senior STIP Ngetwit: Mau Bantu Eksekusi Nggak?

Kicauan itu didengar saudaranya di Medan yang melihat status twitter salah satu mahasiswa STIP yang merupakan senior dari Dimas.

Liputan6.com, Jakarta - Rukita Harnayanti, ibunda dari Dimas Dikita Handoko, korban penganiayaan tewas oleh 7 seniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Marunda, Jakarta Utara, mendatangi Polres Jakarta Utara. Dia  datang ditemani oleh beberapa kerabat dan adik korban, Dikot Dikita Handoko. Tak banyak kata yang diungkapkan Rukita yang sengaja datang langsung dari Medan, Sumatera Utara.

Rukita mengungkapkan, kedatangannya untuk memberikan lampiran temuan baru keluarga atas kejadian yang menewaskan putra kesayangannya itu. Temuan baru itu adalah mengenai perencanaan penganiayaan oleh ketujuh seniornya tersebut.

"Kita menemukan salah satu bukti dari perencanaan penganiayaan tersangka di media sosial," ucap Rukita di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (29/4/2014) sore.

Rukita mengungkapkan, temuan itu didapati dari saudaranya di Medan. Saat itu, ia melihat status dari salah satu mahasiswa STIP yang merupakan senior dari Dimas di twitter. Dalam twitter itu terdapat pernyataan kalimat "Mau bantu eksekusi nggak," kata dia menirukan status tersangka. "Nanti ya," sambung Rukita.

Pantauan Liputan6.com, Rukita datang menggunakan baju berwarna abu-abu dan kerudung bermotif bunga ditemani saudara perempuannya menggunakan baju bermotif kotak-kotak serta putra keduanya. Mereka tiba di Mapolres sekitar pukul 15.45 WIB dan langsung masuk ke ruang pemeriksaan satuan Reskrim Polres Jakarta Utara di lantai IV.

Wajah sedih masih menyelimuti ibunda Dimas beserta keluarga, hingga tumpah air mata pun tak dirasa. Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Polres Jakut perihal kedatangan Ibunda Dimas itu.

Pasca-tewasnya Dimas, para orangtua mengaku cemas dan khawatir akan keselamatan anak mereka. Tak sedikit para orang tua itu menuntut jaminan keamanan kepada pihak sekolah. Karena tindak kekerasan taruna senior terhadap taruna junior masih kerap terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini