Gaya Nayla Denny Purnama di Premier Film Vina: Sebelum 7 Hari, Tampil Edgy dengan Gaun Batik Modern

Nayla melanjutkan, "Pastinya terimakasih kasih juga untuk ibu @lianakasihars dan keluarga sudah mengizinkan aku untuk menceritakan kembali kisah almarhumah mencari keadilan atas apa yang terjadi pada dirinya karna sampai saat ini masih ada 3 pelaku ((termasuk pelaku utama)) yang belum tertangkap."

"Aku selalu merasa aku sangat terkoneksi dengan almarhumah, aku merasa sebagai orang yang terpilih, aku merasa sangat terbantu selama proses shooting, banyak adegan-adegan yang aku pikir aku gabisa tapi ternyata rasa sedih dan sakit muncul dengan sendirinya karna aku yakin almarhumah juga ingin kisah nya tersampaikan dengan jelas dan nyata, untuk semua interaksi dari hati ke hati yang sudah terjadi terimakasih terimakasih terimakasih🤍."

"Aku mau nitip satu aja buat kalian semua yang menonton film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop supaya meluangkan waktu sebelum atau sesudah menonton untuk mendoakan almarhumah, aku mengharapkan doa yang mengalir lebih banyak untuk almarhumah. Jadi jangan lupa saksikan film Vina 'Sebelum 7 Hari!' Aku menjalankan seluruh proses film ini dengan sepenuh hati, semoga sampai ke hati kalian juga ya! Al-fatihah🙏🤍," tandasnya.

Di jagat maya, opini publik terbelah terkait kehadiran film tersebut. Sebagian memuji karya tersebut, menyebutnya sebagai "pengingat yang berharga," sementara sisanya menganggap itu tidak pantas.

"Bikin film investigasi atau dokumenter kalau memang mau membantu Almarhumah Vina,, kalian rengguk keuntungan sebesar2nya dengan mengeksploitasi Almarhumah Vina.. Sakit Jiwa !!!" kata seorang pengguna X, dulunya Twitter.

Yang lain sarkas, "Bayangin deh korban kekerasan seksual struggle sama hidup mereka supaya bisa bangkit, vina sendiri bahkan smpe dihabisi. sedangkan 2,5juta orang menikmati tontonan KS... 2045 Indonesia emas 😍🥰💋 💚."

"Adegan Vina di-SA ditunjukin secara gamblang di film Vina Sebelum 7 Hari katanya biar penonton bisa ngerasain sendiri emosi traumanya dan diharap ngerti keadaannya? No. Kalau eksekusinya baik, cuma diceritain kayak gini aja bisa kok evoking trauma dan ngerasain keadaannya harusnya," pengguna lain berpendapat.

"'Ikut merasakan pedih dan sakitnya almarhumah vina”.' Oh, they are so brave to do this stoopid marketing. No, they will never feel the same pain. Kalo emang niatnya mau kasih awareness tentang kasus ini, bukan dengan film horor dan potongan tubuh manusia," kata seorang warganet.

Kanal Showbiz Liputan6.com merangkum, tangga box office Indonesia berguncang gara-gara Vina: Sebelum 7 Hari yang merangkul 335.812 pada hari pertama penanyangan, 8 Mei 2024. Anggy Umbara mengabarkan data ini dalam unggahan bersama akun rumah produksi Dee Company di Instagram, 9 Mei 2024.

Tidak lupa, ia menghantarkan Al Fatihah untuk almarhumah Vina Cirebon. "Masuk dalam all time top opening day! Vina: Sebelum 7 Hari di hari pertama 335.812. Al Fatihah untuk Almarhumah Vina," tulisnya disambut ucap syukur sejumlah pemain di kolom komentar.

Lewat pernyataan tertulis secara terpisah, produser Dee Company KK Dheeraj sebelumnya menyebut bahwa film ini bermaksud memberi gambaran korban yang tanpa daya sampai meninggal dunia. "Kami ingin memberi gambaran lemah dan tidak berdayanya sosok Vina ketika harus berhadapan dengan anggota geng motor. Jelas sulit bagi Vina jika ingin melawan dan selamat," ucap dia.

Harapannya, film ini jadi pengingat bahwa perundungan, apapun alasannya, tidak dapat dibenarkan. Harapan lain, jangan ada lagi kekerasan dan Vina-Vina lain di luar sana.