Sukses

Mau Berinvestasi Lewat Reksa Dana? Pahami 5 Mitos dan Faktanya

Pahami 5 mitos dan fakta reksa dana, jangan sampai keliru

Liputan6.com, Jakarta- Investasi saat ini sudah menjadi keharusan agar kita mandiri secara finansial di masa depan, bebagai instrumen pun telah tersedia salah satunya adalah reksa dana.

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang populer, terutama bagi investor pemula yang ingin berinvestasi di pasar modal tanpa perlu mengelola investasi mereka secara langsung. Namun, terdapat beberapa mitos dan kesalahpahaman yang sering berkembang seputar reksa dana.

Mengetahui tentang mitos dan fakta seputar reksa dana memberikan banyak keuntungan bagi investor. Dengan pemahaman yang benar, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat, mengelola ekspektasi secara realistis, dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

“Pengetahuan yang tepat juga meningkatkan kepercayaan diri, terutama bagi investor pemula, dalam membuat keputusan investasi. Selain itu, investor dapat mengoptimalkan portofolio mereka dengan memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko, serta menghindari biaya yang tidak perlu,” terang Fund Growth Specialist PT Indo Premier Sekuritas, Muhammad Arie Fadhlillah, Senin (10/6/2024).

Ia menambahkan dengan informasi yang benar, investor dapat menyusun strategi investasi jangka panjang yang solid dan tahan terhadap berbagai kondisi pasar, mendukung pencapaian tujuan keuangan seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau pembelian rumah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

5 Mitos dan Fakta

Fadhlil lantas menyebutkan lima mitos dan fakta seputar reksa dana yang wajib diketahui investor.

1. Hanya untuk Investor Kaya. Ada mitos dan anggapan keliru kalau reksa dana hanya dapat diakses oleh orang-orang kaya atau mereka yang memiliki modal besar, faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang, semisal melalui IPOT Fund milik Indo Premier Sekuritas yang memungkinkan orang dengan Rp100.000 saja sudah bisa mulai investasi reksa dana.

2. Tidak Aman. Mitos lain yang sering kali muncul terkait reksa dana adalah anggapan bahwa investasi ini tidak aman, namun anggapan ini tidak tepat. Faktanya reksa dana itu produk investasi yang diatur dan diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga memiliki kerangka kerja yang dirancang untuk melindungi investor. Selain itu, reksa dana juga dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional dengan pengetahuan dan pengalaman mumpuni dalam mengelola portofolio investasi.

3. Tidak Cocok untuk Pemula. Ada mitos kalau reksa dana dianggap terlalu rumit untuk investor pemula, faktanya reksa dana justru sering direkomendasikan untuk pemula karena menawarkan diversifikasi dan dikelola oleh profesional. Banyak informasi dan panduan yang tersedia untuk membantu pemula memahami reksa dana.

4. Tidak Bisa Ditarik Kapan Saja. Ada anggapan uang yang diinvestasikan dalam reksa dana tidak bisa ditarik sebelum jangka waktu tertentu, faktanya sebagian besar reksa dana bersifat likuid. Artinya investor dapat menjual kembali unit mereka kapan saja. Namun, investor memang perlu memperhatikan ketentuan tertentu seperti biaya penjualan kembali atau periode penguncian untuk jenis reksa dana tertentu. Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.

5. Belinya Susah dan Berbiaya Sangat Tinggi. Ada anggapan kalau reksa dana itu belinya susah dan berbiaya sangat tinggi, padahal mudah dan sangat terjangkau seperti melalui IPOT Fund yang sudah serba online, terjangkau dan bebas biaya redemption dan subscription.

“Itulah 5 mitos dan fakta seputar reksa dana. Dengan memahami mitos dan fakta tentang reksa dana maka investor akan bisa membuat keputusan yang lebih baik dan lebih bijaksana dalam perjalanan investasinya,” pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.