Sukses

Terkenal Sebagai Kota Santri, Pekalongan Kini Punya Hotel Syariah Aston Pertama

Jaringan hotel Aston membuka hotel syariah pertama mereka di Kota Santri, Pekalongan. Apa bedanya dengan konsep hotel konvensional?

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan hotel Aston baru saja membuka cabang baru di Pekalongan. Dinamai Aston Pekalongan Hotel, itu adalah hotel syariah pertama yang dijalankan Aston di Indonesia.

Sari Kusumaningrum, Corporate Communications & PR untuk Archipelago yang menaungi brand Aston dan beberapa hotel lain di Indonesia, mengatakan kepada Tim Lifestyle Liputan6.com, Kamis, 28 Maret 2024, melalui aplikasi pesan singkat bahwa hotel tersebut resmi dibuka di Pekalongan sejak 15 November 2023.

"Karena Pekalongan merupakan kota santri dan juga investor ingin menempatkan dana mereka di kampung halaman mereka," sebut Sari. Aston Pekalongan Syariah Hotel merupakan hotel takeover yang telah dirombak pada 2022 lalu. Alamat lengkapnya berada di Jalan Imam Bonjol No 53 Padukuhan Kraton, Kota Pekalongan.

Dijalankan dengan konsep hotel syariah, apa yang membedakan hotel tersebut dengan hotel konvensional? Sari menjelaskan bahwa perbedaan terutama dari segi manajemen hotel yang mengikuti aturan Islam. Misalnya, pemisahan fasilitas perempuan dan laki-laki, check-in dan pemesanan kamar hanya untuk pasangan sah, hingga staf-staf hotel yang mengerti soal etika dan tata cara Islam.

Sari menyebutkan bahwa hotel itu menyediakan 104 kamar dan ruang konferensi. Terdapat fasilitas pendukung yang mengakomodasi kebutuhan tamu muslim yang menginap, meliputi masjid di dalam hotel, alat dan perlengkapan salat, hingga makanan yang terjamin kehalalannya.

Aston Pekalongan Syariah Hotel juga dipastikan akan memberikan pengalaman menginap yang nyaman dan sesuai syariat Islam secara keseluruhan. Sari mengatakan, "Aston Pekalongan Syariah Hotel menyediakan suara bersuasana murotal (pembacaan Al Qur’an), zikir pagi-petang, hingga kajian dan lima kali azan di area hotel, termasuk kamar-kamar dengan pengaturan volume tersendiri."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hadirkan Pengalaman Syariah yang Holistik

Dengan menyetel berbagai kajian dan murotal tersebut, diharapkan akan menambahkan pemahaman tamu hotel soal Agama Islam. Sari juga mengatakan, untuk pemakaian fasilitas kolam renang dan gym akan diadakan jam pemakaian sesuai dengan jenis kelamin utuk mencegah percampuran.

"Wanita pukul 06.30-08.30 & 14.00-16.00, sedangkan pria pukul 09.00-13.30 & 16.30-18.00. Untuk anak berumur 6 tahun ke atas sudah harus mengikuti waktu tersebut," kata Sari, menjelaskan.

Hotel ini juga bisa dipastikan bebas dari hiburan dan kegiatan yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam seperti judi, minuman beralkohol, musik atau hiburan lain yang bersifat vulgar, sebut Sari. Lokasinya dekat dengan sejumlah destinasi wisata Kota Pekalongan.

Beberapa destinasi wisata tersebut antara lain, wisata air terjun Black Canyon, Pantai Pasir Kencana, Museum Batik Pekalongan, dan Pantai Safari. Karena itu, hotel ini sangat cocok untuk keluarga atau pasangan yang ingin jalan-jalan ke Pekalongan saat libur lebaran.

3 dari 4 halaman

Masuki Lebaran, Kamar Sudah Hampir Penuh Dipesan

Memasuki libur lebaran, pihak Aston Pekalongan Syariah Hotel mengatakan bahwa kamar-kamar mereka sudah dipesan dengan tingkat okupansi 84-97 persen. Terlebih, pihak hotel menawarkan diskon paket Idul Fitri besar-besaran bagi pelanggan.

Untuk Idul Fitri 2024, Aston Pekalongan Syariah Hotel menawarkan diskon Iftar Ramadan All You Can Eat Buffet seharga Rp129 ribu net per orang di Zamzam Restaurant dan penawaran khusus sepuluh gratis satu, diskon 10 persen untuk iftar Ramadan di Zamzam Restaurant khusus bagi tamu yang menginap, dan Ramadan Meeting Package seharga Rp110 ribu net per orang dengan minimum 21 orang di ruangan meeting.

Hotel ini juga menyelenggarakan salat tarawih berjamaah selama bulan Ramadan dan kajian rutin dua kali seminggu di masjid Ar Raudha yang terletak di lobi hotel. Tamu yang menginap pun tidak perlu khawatir soal kelengkapan iktikaf menjelang Idulfitri sebab setiap kamar sudah dilengkapi juga dengan buku zikir dan Alquran.

4 dari 4 halaman

Mengenal Kampoeng Batik Kauman, Destinasi Wisata Batik di Pekalongan

Salah satu destinasi wisata utama di Pekalongan adalah Kampoeng Batik Kauman. Mengutip kanal Regional Liputan6.com, kota di pesisir utara Jawa Tengah ini terkenal akan kerajinan kain batiknya. Lokasi kampung sangat strategis, yakni berada di pusat kota Pekalongan, tak jauh dari alun-alun.

Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, di tempat ini masih banyak dijumpai bangunan-bangunan tempo dulu yang juga menjadi daya tarik tersendiri. Konon, Kampoeng Kauman merupakan kampung pertama yang ada di kawasan Pekalongan.

Banyak ditemukan bangunan-bangunan kuno di kawasan ini, seperti Masjid Jami’ yang didirikan pada 1852. Di sana juga terdapat rumah-rumah lawas tempat tinggal pengrajin batik.

Salah satu bangunan yang terkenal adalah Omah Lawang Songo atau Rumah Sembilan Pintu. Sesuai namanya, sebutan Omah Lawang Songo diambil dari jumlah pintu (lawang) pada bangunan tersebut yang berjumlah sembilan atau songo. Rumah khas yang berkembang pada abad ke-19 ini memadukan konsep arsitektur lintas budaya, yaitu budaya Jawa, Arab, Eropa, dan Tiongkok.

Sementara itu, masyarakat Kauman telah berkecimpung dalam dunia batik sejak lama. Batik yang berkembang di kawasan ini ialah batik jlamprang perpaduan Arab dan India. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini