Sukses

Pria Korea Tewas Usai Terlilit Utang Rp1,7 Miliar, Diduga Keluarga Jadi Korban Penipuan BJ Wanita Favoritnya

Seorang penggemar BJ (live streamer di Korea Selatan) ditemukan tewas di dalam mobilnya setelah terlilit utang miliaran rupiah karena memberikan donasi kepada BJ favoritnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Korea Selatan. Seorang pria berusia sekitar 30 tahun yang disebut sebagai A, ditemukan tewas di dalam mobilnya. Ia meninggalkan utang yang sangat besar, yaitu 150 juta won Korea (sekitar Rp1,7 miliar). 

Mengutip Koreaboo.com pada Selasa, 26 Februari 2024, A diketahui telah menghabiskan hingga 50 juta KRW (sekitar Rp589 juta) setiap hari hanya untuk diberikan kepada wanita live streamer di platform penyiaran yang kerap disebut sebagai Broadcasting Jockey (BJ), padahal dia hanya pekerja kantoran biasa. Sekarang, keluarganya menuduh BJ dan broadcast officials-nya telah menipu pria itu.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Mei 2023, tetapi laporan keluarganya ke polisi baru terungkap pada Minggu, 24 Maret 2024, seperti dilansir JTBC. Keluarganya membuat laporan setelah mengetahui pria tersebut meninggalkan banyak utang setelah kematiannya. Keluarga tersebut kemudian menuduh bahwa streamer tersebut menipu penonton demi keuntungan finansial pribadi.

A sangat sering menonton sebuah acara siaran di internet yang bernama "Excel Broadcasts", sejenis acara internet dengan BJ sebagai penyiar akan mengundang orang lain dalam siaran tersebut. Setiap peringkat BJ akan ditentukan oleh seberapa besar donasi yang diberikan.

Donasi tersebut juga akan menjadi penentu apakah BJ tersebut bertahan, atau digantikan oleh BJ yang lain. Demi BJ favoritnya tidak dikeluarkan, pria tersebut rela berutang besar yang akhirnya ia tak bisa membayar sebelum tewas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

BJ Mengatakan Sumbangan Tersebut Bersifat Sukarela

Kejadian tersebut menimbulkan kontroversi. Beberapa BJ menanggapi kontroversi tersebut dengan menyatakan bahwa sumbangan tersebut bersifat sukarela. 

"Sangat disayangkan, namun pada akhirnya itu adalah pilihannya untuk berdonasi, dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasinya saat ini," ujar salah satu BJ.

Belakangan, muncul dugaan tindakan manipulasi dari internet broadcasting community. Modusnya berupa manipulasi jumlah donasi yang diberikan melalui akun palsu untuk mengalahkan kompetitor dan meningkatkan jumlah donasi. Seorang BJ mengaku berdonasi untuk dirinya sendiri melalui karyawannya untuk menghindari pemecatan. Si karyawan kemudian dijanjikan uangnya akan dikembalikan.

BJ ini mengungkapkan keyakinannya bahwa sebagian besar pemirsa mengabaikan atau menerima praktik tersebut, dengan menyatakan, "Saya telah berdonasi sendiri untuk meningkatkan skor saya, namun menurut saya sebagian besar pemirsa menutup mata, dan meskipun mereka mengetahuinya, mereka tidak terlalu peduli." Meski dituduh menipu, pihak penyiaran menyatakan bahwa semua janji terkait donasi dipenuhi tanpa manipulasi.

3 dari 5 halaman

Apakah BJ Sebenarnya?

Dalam dunia penyiaran online, BJ Korea mengacu pada individu yang mengadakan live streaming. Mengutip Techie Bullion pada Selasa, 26 Maret 2024, mereka berinteraksi dengan pemirsanya di berbagai platform. Orang-orang ini membuat berbagai macam konten, mulai dari sesi permainan, mukbang (siaran makan) dan berinteraksi dengan pemirsa secara real-time. BJ Korea seringkali membangun basis penggemar yang selalu menonton mereka dan kemudian memonetisasi saluran mereka melalui hadiah virtual dan iklan.

BJ Korea dikenal dengan sifat interaktifnya, mereka biasanya menanggapi komentar dan permintaan dari penonton, menciptakan rasa kedekatan dan koneksi. Gaya penyiaran yang unik ini telah mendapatkan banyak pengikut hingga penggemar setia dan membuat banyak BJ menjadi bintang terkenal.

Budaya BJ Korea ini awalnya sebagai bentuk hiburan khusus di platform Korea Selatan seperti AfreecaTV, tempat individu menyiarkan kehidupan sehari-hari mereka. Seiring berjalannya waktu, formatnya meluas hingga mencakup berbagai genre seperti game, musik, bahkan hingga mukbang.

4 dari 5 halaman

Menghasilkan Uang Miliaran Rupiah

BJ di Korea Selatan akan melakukan apapun untuk mempertahankan warganet di saluran mereka. Ketika konten mereka berhasil menarik banyak netizen, penghasilan yang mereka hasilkan pun terbukti luar biasa.

Mengutip The Korea Times pada Selasa, 26 Maret 2024, BJ papan atas, yang kebanyakan dipanggil dengan julukan mereka, menghasilkan ratusan juta won dalam enam bulan pertama pada 2023. Salah satu BJ yang mendapatkan penghasilan besar adalah Shelly. Dia berhasil menarik banyak penggemar dan memperoleh 552 juta won Korea (sekitar Rp6 miliar) selama periode tersebut.

Tidak ada batasan hukum yang membatasi pendapatan mereka, dirujuk dalam audit Majelis Nasional Maret ini. Perwakilan Kim Sung-soo dari Partai Minjoo Korea bertanya kepada CEO AfreecaTV, Seo Su-gil, tentang fakta bahwa pengunjung situs perusahaan tersebut dapat memberikan balon BJ dengan jumlah uang yang "sangat boros" hingga 60 juta won sekaligus.

Pejabat Divisi Perlindungan Privasi dan Etika dari Komisi Komunikasi Korea mengatakan jumlah balon yang dapat diberikan pengunjung kepada BJ di AfreecaTV dan situs streaming langsung lainnya perlu dibatasi, menurut Segye Ilbo, Rabu, 20 Maret 2024.

"Kami berencana untuk memperkenalkan peraturan untuk menegakkan batasan tersebut dan sedang mempertimbangkan berapa batasan maksimum yang seharusnya," kata pejabat tersebut.

5 dari 5 halaman

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id._

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini