Sukses

Pangeran Harry Ingin Aktif Kembali di Kerajaan Inggris Usai Dengar Kate Middleton Mengidap Kanker, Apakah Pangeran William Akan Luluh?

Pangeran Harry diyakini menyampaikan tawaran untuk kembali aktif di Kerajaan Inggris setelah mendengar ayahnya mengidap kanker. Saat itu, Pangeran William menolak mentah-mentah usulan tersebut. Apakah akan berubah setelah Kate Middleton menderita kanker?

Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman yang disampaikan Kate Middleton pada Jumat, 22 Maret 2024, bahwa ia mengidap kanker mengejutkan semua orang. Banyak dukungan mengalir setelah ia dengan berani mengungkapkan kondisi kesehatannya setelah absen dari tugas publik sejak Desember 2023.

Salah satunya datang dari Pangeran Harry dan Meghan Markle. Dalam pernyataan singkat, mereka menyampaikan, "Kami mendoakan kesehatan dan kesembuhan bagi Kate dan keluarga dan berharap mereka dapat melakukannya secara pribadi dan damai."

Selain itu, sejumlah media menyebut bahwa pasangan Sussex mencoba berkomunikasi dengan Kate Middleton dan Pangeran William secara pribadi. Pangeran Harry, secara khusus, dilaporkan menawarkan jasanya untuk membantu keluarga Kerajaan Inggris selama Kate Middleton absen untuk menjalani perawatan.

Mengutip laman news.com.au, Harry melihat momen ini sebagai 'kesempatan sempurna' untuk memperbaiki hubungannya dengan keluarganya, khususnya dengan Pangeran William, setelah memutuskan mundur sebagai anggota kerajaan senior pada 2020 dan pindah ke Amerika bersama keluarganya. Namun, seorang ajudan di Istana Buckingham mengungkapkan bahwa tawaran itu tidak disambut baik.

"Harry telah memberi tahu Raja bahwa dia akan turun tangan dan membantu, jika dia menginginkannya, tetapi tidak mungkin setelah semua yang terjadi di antara mereka, Yang Mulia dapat mengizinkannya kembali," kata ajudan itu, seperti dilansir Herald Sun.

Menurut ajudan tersebut, ada 'hal yang sudah terjadi dan tidak mungkin diubah lagi'. Karena itu, kembalinya Harry ke Kerajaan Inggris sebagai pewaris takhta urutan kelima, dinilai 'hanya akan memperburuk keadaan'.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Istana Hapus Biografi Keluarga Sussex

Sikap Kerajaan Inggris terhadap Harry dan keluarganya ditunjukkan lewat berbagai cara. Salah satunya keputusan untuk menghapus biografi individual Harry dan Meghan dan menggantinya menjadi profil bersama di situs resmi Kerajaan Inggris, pada minggu lalu.

Profil itu menyertakan foto Harry dan Meghan saling memeluk bahu. Disertakan juga keterangan bahwa keduanya memutuskan mundur sebagai anggota kerajaan yang bekerja disertai beberapa keterangan pendek tentang profil masing-masing. Selain itu, biografi anak-anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, juga dihapus dari situs tersebut.

 

Sementara itu, Pangeran Harry diyakini pertama kali menyatakan keinginannya untuk kembali pada bulan lalu setelah Raja Charles didiagnosis menderita kanker. Saat itu, Harry langsung pulang ke Inggris untuk menemui langsung sang ayah. Ia disarankan untuk membantu kakaknya yang bebannya semakin banyak sementara Charles menjalani perawatan.

"Harry siap dan bersedia membantu dan benar-benar yakin ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Dalam pandangannya, hal ini tidak akan berbeda dengan apa yang diusulkan pada tahun 2020, dengan model kerja hybrid," kata seorang sumber kepada publikasi tersebut. 

3 dari 4 halaman

Usulan Ditolak William

Namun menurut The Mirror, Pangeran William menolak saran tersebut dan mengatakan kepada teman-temannya bahwa 'tidak ada kemungkinan' hal itu terjadi. "Dengan sakitnya Raja, mungkin ada lebih banyak alasan untuk mempertimbangkan opsi-opsi tersebut."

Namun, banyak yang melaporkan bahwa William tidak tertarik untuk berbicara atau bekerja dengannya – dan mengatakan kepada teman-temannya bahwa Harry dan Meghan 'tidak dapat dipercaya'. Pangeran Wales dilaporkan telah mengadakan pertemuan pribadi dengan ayahnya di Sandringham, tempat Raja sedang memulihkan diri, dan memperjelas posisinya.

"Apa pun yang dibicarakan antara William dan Raja bersifat pribadi, tetapi jelas sekali bahwa dia tidak akan mengizinkan Harry kembali," kata sumber itu.

"Jika ada orang yang ingin mengemban tugas lebih banyak, itu adalah William dan itu bahkan tidak ada dalam agenda saat ini. Fokus utamanya adalah kesehatan ayahnya, keluarganya, dan apa yang terbaik bagi monarki. Ada kemungkinan nol persen Harry akan kembali dalam kapasitas apa pun."

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Istana Kensington menyampaikan pernyataan terbaru berkaitan dengan keluarga Kate Middleton dan Pangeran William. Hal itu berselang dua hari setelah Kate menyampaikan sendiri kanker yang dideritanya.

4 dari 4 halaman

Pernyataan Terima Kasih William dan Kate

Kate Middleton dibanjiri dengan pesan-pesan dukungan setelah mengumumkan berita duka tentang diagnosis kankernya. Merespons hal itu, Istana Kensington menyatakan bahwa Putri Wales berterima kasih atas semua cinta yang dia dan suaminya, Pangeran William, terima dari seluruh penjuru dunia.

"baik pangeran dan putri sangat tersentuh oleh pesan baik dari orang-orang di Inggris, di seluruh Persemakmuran, dan di seluruh dunia sebagai tanggapan terhadap Yang Mulia," bunyi pernyataan dari istana pada Minggu (24/3/2024) pagi.

"Mereka sangat tersentuh atas kehangatan dan dukungan publik serta berterima kasih atas pengertian atas permintaan privasi mereka saat ini."

Kate mengungkapkan berita kankernya dalam pesan video emosional yang dibagikan pada Jumat lalu. "Ini merupakan beberapa bulan yang sangat sulit bagi seluruh keluarga kami, tetapi saya memiliki tim medis yang luar biasa yang telah merawat saya dengan baik, dan saya sangat berterima kasih," katanya dalam klip tersebut.

"Pada bulan Januari, saya menjalani operasi perut besar di London dan pada saat itu, kondisi saya dianggap bukan kanker. Operasinya berhasil. Namun, tes setelah operasi menemukan adanya kanker. Oleh karena itu, tim medis saya menyarankan agar saya menjalani kemoterapi preventif dan saya sekarang berada pada tahap awal pengobatan tersebut."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.