Sukses

30 Autogate Terpasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Prosesnya Diklaim Lebih Cepat dari Singapura

Beberapa waktu yang lalu bandara I Gusti Ngurah Rai Bali resmi punya 30 unit autogate baru. Silmy Karim mengklaim bahwa kecepatannya mengalahkan yang ada di Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 30 autogate akhirnya dioperasikan di terminal kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, per Rabu, 6 Maret 2024. Itu merupakan pemasangan tahap I di bandara utama Pulau Dewata.

"Bersama ini kita resmikan autogate yang ada di Ngurah Rai, Bali. Semoga memberikan manfaat bagi kita semua," ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM saat peresmian yang diunggah di akun Instagram @silmykarim pada Jumat, 15 Maret 2024.

Ia menjelaskan fasilitas itu tidak hanya ditujukan bagi warga negara Indonesia (WNI). Warga negara asing (WNA) yang memegang e-paspor dan memiliki Electronic Visa on Arrival (e-VoA), Electronic Visa (e-Visa) dan VoA Molina Lite serta negara subjek BVK yang mengajukan e-Visa melalui laman evisa.imigrasi.go.id juga bisa menggunakannya.

Kehadiran autogate disebut mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian, yaitu hanya membutuhkan waktu 15-25 detik saja per penumpang. Waktu itu diklaim lebih cepat dari fasilitas serupa di Singapura.

Dirjen Imigrasi tersebut juga menyebutkan bahwa fasilitas ini untuk memperlancar mobilitas para travelers. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menambah 60 unit lagi agar pelayanan bagi turi asing maupun WNI lebih optimal di terminal kedatangan dan keberangkatan.

"Direktorat Jenderal Imigrasi berkomitmen untuk menghadirkan layanan keimigrasian di tempat pemeriksaan imigrasi yang cepat, tepat, dan akurat serta inovasi yang dihadirkan Imigrasi diharapkan dapat mendorong pariwisata, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Testimoni Travelers

Dalam video berbeda, Dirjen Imigrasi juga mengunggah video testimoni para travelers yang sudah mencoba autogate tersebut. Dua orang WNI yang masing-masing bernama Govinda dan Cheryl mengaku prosesnya sangat mudah dan gampang.

"Karena sebelumnya kalau lewat di sini kan kita harus lewat imigrasi manual, sekarang otomatis prosesnya jauh lebih gampang, lebih mudah, dan otomatis semuanya jadi lebih lancar," ungkap Cheryl.

Selain WNI, WNA juga turut memberikan testimoninya. Seorang turis laki-laki asal Finlandia dan wanita asal Amerika Serikat membagikan pengalamannya setelah melewati autogate tersebut. Sama seperti Govinda dan Cheryl, mereka mengaku bahwa prosesnya jadi lebih mudah.

"Menurut saya pengalamannya sangat cepat dan semuanya merupakan pengalaman yang sangat bagus," ungkap Ukko-Matti Loponen asal Finlandia dalam bahasa Inggris.

"Sangat mudah untuk lewat sini. Saya punya e-visa dan saya masukkan paspor saya, memindainya dan siap berangkat," kata Mellisa dari Amerika Serikat.

3 dari 4 halaman

Sudah Menerapkan Strategi Digitalisasi Sejak 2023

Kantor Imigrasi Bali menyebutkan bahwa pihaknya sudah menerapkan strategi digitalisasi sejak 2023 lalu. Mengutip Antara, Sabtu, 16 Maret 2024, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra, menjelaskan bahwa rencananya akan ada 80 unit autogate yang terpasang, terdiri dari 60 unit di area kedatangan, sedangkan sisanya akan dipasang di area keberangkatan.

"Untuk pengawasan dan pengamanan keimigrasian, Imigrasi memanfaatkan teknologi sistem identifikasi berbasis wajah atau face recognition identification system, yang melengkapi kemudahan sistem autogate," ucap Suhendra.

Skema pengoperasian autogate akan dilakukan dengan mengambil foto penumpang secara langsung untuk diverifikasi dengan data yang terdapat dalam paspor serta data visa atau izin tinggal. Selain itu, digunakan sistem informasi profil penumpang dan sistem pengawasan imigrasi atau immigration alert surveillance system sebagai aplikasi pendukung pengawasan keimigrasian.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Bali, Romi Yudianto, mengatakan upaya itu dilakukan untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata Bali. Terlebih, Bali adalah salah satu pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia.

4 dari 4 halaman

Bandara Soetta Memiliki Autogate Terbanyak di Indonesia

Sebelum Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, autogate lebih dulu dipasang di Bandara Soekarno Hatta. Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, sebanyak 78 autogate di Terminal III dan Terminal III area Kedatangan dan Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno Hatta, resmi beroperasi pada Rabu, 3 Januari 2024. 

"Jumlah ini menjadikan Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan autogate terbanyak di Indonesia. Nanti menyusul tanggal 21 Januari ini di Bandara Ngurah Rai Bali, sebanyak 30 autogate," ungkap Silmy di sela-sela acara peresmian di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, beberapa waktu lalu.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Subki Miuldi mengatakan bahwa aktifnya 78 autogate di Terminal 2 dan Terminal 3 Soekarno Hatta ini untuk mencegah terjadinya antrean di pemeriksaan keimigrasian.

"Ada 13 konter manual yang masih disiagakan. Ini untuk mencegah misalnya terjadi mati lampu atau down system, jadi langsung masuk konter manual, sehingga tidak akan terjadi artian yang berarti," kata Subki kepada tim Bisnis Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.