Sukses

6 Tempat Jajan Milk Bun di Indonesia, Tidak Perlu Jastip dari Thailand

Milk bun lokal ini bisa jadi pilihan setelah tidak kurang dari 2.564 buah milk bun asal Thailand dimusnahkan Bea Cukai Soekarno-Hatta dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Liputan6.com, Jakarta - Tidak kurang dari 2.564 buah milk bun asal Thailand dimusnahkan Bea Cukai Soekarno-Hatta dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), baru-baru ini. Ribuan jajanan viral tersebut adalah hasil 33 penindakan terhadap barang bawaan penumpang di Bandara Soekarno Hatta pada Februari 2024, lapor kanal Bisnis Liputan6.com, 8 Maret 2024.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, menjelaskan, "Batas bawaan olahan pangan adalah lima kilogram per penumpang. Jika melebihi batas dan tidak disertai izin Badan POM, kelebihannya akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku."

Dari 33 penindakan, ia menambahkan, rata-rata setiap penumpang membawa puluhan hingga ratusan buah milk bun berbagai variasi. Jumlah ini dinilai tidak wajar jika untuk konsumsi pribadi, sehingga pihaknya menduga pengadaannya bertujuan komersial, termasuk melalui jasa titipan alias jastip.

Menghindari kerepotan ini, Anda sebenarnya bisa jajan milk bun di Indonesia, tanpa perlu jastip dari Thailand. Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 13 Maret 2024. berikut sejumlah tempat untuk jajan milk bun di lima kota besar di Indonesia.

1. Burnt Sienna, Jakarta

Milk bun jadi salah satu produk andalan toko roti yang punya beberapa lokasi di Jakarta dan Tangerang Selatan ini. Khusus milk bun,  ada berbagai varian rasa, seperti tiramisu, keju, susu, matcha, stoberi, nutella, regal, cookies and cream, lotus biscoff, serta dark chocolate.

Merujuk unggahan Instagram, Selasa, 12 Maret 2024, milk bun juga jadi bagian hamper Ramadhan yang dijual dengan lima varian rasa seharga Rp90 ribu. Sementara dalam versi single, camilan manis ini bisa dibeli senilai Rp68 ribu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Dare Jakarta

Seperti Burnt Sienna, Dare juga punya beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya. Mereka mendeskripsikan milk bun sebagai "lembut, gurih, manis, asalnya dari Thailand." "Yang lagi dicari cari banyak orang Mincess hadirkan di Dare🥛🍞 Kapan lagi nikmatin lembutnya roti isian krim atau selai, dan kemudian ditaburi dengan gula halus," katanya dalam unggahan Instagram, 1 Maret 2024.

Dare punya tiga varian rasa milk bun, yakni vanilla (original), chocolate, dan pistachio. Per kotaknya, makanan penutup ini dibanderol Rp65 ribu.

3. Mae, Medan

Warga Medan bisa beli milk bun dengan sistem pemesanan pre-order di Mae. Melalui sejumlah unggahan di akun Instagram-nya, baru-baru ini, mereka mempromosikan tiga varian, termasuk vanilla. "Bagaimana cara order-nya⁉️ Chat mimin di DM IG, isi data dan tunggu struk total," tulisnya, menambahkan bahwa setelah siap, produk bisa diambil langsung ke toko maupun menggunakan jasa ojek online.

Membalas komentar salah satu warganet, toko roti itu menginformasikan bahwa satu boks isi empat milk bun dibanderol Rp35 ribu.

3 dari 4 halaman

4. Manis Lab, Surabaya

Milk bun juga jadi salah satu menu makanan penutup di Manis Lab. Bisnis itu menyediakan menu milk bun dengan satu varian rasa seharga Rp45 ribu. "Roti lembut dan kenyal diisi krim dan di atasnya diberi taburan susu bubuk vanilla!🤍," tulis mereka, menambahkan bahwa pemesanan bisa dilakukan secara online dalam sistem pre-order.

Pihaknya juga menginformasikan bahwa produk tersebut ada di toko mereka di daerah Pakis, Surabaya.

5. Ouva Kitchen, Bandung

Ouva Kitchen menjajakan empat varian rasa milk bun, yakni original milk, butter, strawberry, dan cokelat dengan harga Rp75 ribu. Melalui unggahan Instagram-nya, mereka mengatakan bahwa mereka telah menyediakan milk bun di gerai, selain juga tetap bisa dipesan secara online.

6. Moonbites, Semarang

Moonbites juga telah memperkenalkan milk bun dengan satu varian, yakni vanila. "Siapa yang bisa menolak kue yang fluffy?" tulisnya di sebuah unggahan Instagram-nya, beberapa waktu lalu, menambahkan bawa mereka menjual produk tersebut seharga Rp15 ribu dalam promosi dan membuka pre-order setiap hari, kecuali Jumat.

4 dari 4 halaman

Dukung Industri Lokal

Kehadiran milk bun lokal itu selaras dengan imbauan Bea Cukai agar masyarakat senantiasa menaati ketentuan yang berlaku dan turut mendukung industri makanan dalam negeri dengan membeli produk lokal yang telah terdaftar dan terjamin keamanannya oleh Badan POM.

"Dukungan ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tapi juga memastikan konsumsi masyarakat aman dan berkualitas,” ujar Gatot. Ia menegaskan bahwa penindakan dan pemusnahan produk milk bun impor tersebut merupakan langkah penting untuk meminimalkan peredaran barang tanpa izin edar Badan POM di masyarakat.

Selain tidak terjamin keamanan, mutu, dan gizinya, dari sektor ekonomi dan perdagangan, penindakan dan pemusnahan juga diharapkan dapat mendukung industri makanan dalam negeri, sehingga tidak tergerus produk-produk impor yang serupa.

"Pemusnahan juga dilakukan sebagai wujud transparansi kami pada masyarakat dalam proses penyelesaian barang hasil penindakan, dalam hal ini milk bun oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta," ujar Gatot.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini