Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Ranti yang Bersebelahan dengan Kawasan Ijen di Banyuwangi Jawa Timur

Gunung Ranti merupakan gunung di Jawa Timur. Gunung Ranti termasuk salah satu puncak di kawasan Pegunungan Ijen dengan ketinggian mencapai 2.601 mdpl yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ranti merupakan gunung di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Ranti termasuk salah satu puncak di kawasan Pegunungan Ijen dengan ketinggian mencapai 2.601 mdpl yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi.

Seperti gunung pada umumnya, Gunung Ranti ini berbentuk kerucut dengan puncak yang sedikit meruncing. Panorama alam di gunung ini sangat menawan. Apalagi di puncaknya di mana pengunjung seolah sedang berdiri di antara samudera awan.

Gunung berbentuk kerucut ini terletak di sebelah barat daya Gunung Merapi (Jawa Timur) dan Gunung Ijen. Gunung yang berdiri gagah mengelilingi tanah Blambangan ini merupakan destinasi favorit para pendaki lantaran bentang alamnya begitu indah. 

Pemandangan matahari terbit saat langit sedang cerah di Gunung Ranti begitu memukau. Langit yang berwarna jingga berserta awan-awannya tampak seperti lukisan. Namun untuk mencapai titik puncak, memang diperlukan usaha keras lantaran memang tidak mudah.

Masih banyak hal mengenai Gunung Ranti selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Ranti yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis, 6 Maret 2024.

1. Punya Nama Lain 

Mengutip dari laman Salsa Wisata, Gunung Ranti dikenal memiliki beberapa nama lainnya. Ada yang menyebut sebagai Gunung Rante, tapi ada juga yang salah menyebut sebagai Gunung Meranti. Karena ada sebuah gunung di Kalimantan yang memiliki nama serupa Gunung Meranti, sehingga kebanyakan menyebutnya Gunung Ranti. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Bersebelahan dengan Kawasan Ijen

Gunung Ranti ini letaknya bersebalahan dengan sama kawasan Kawah Ijen dan merupakan salah satu puncak dari Pegunungan Ijen dengan ketinggian 2.601 Mdpl. Perjalanan dari pusat kota Banyuwangi ke Kawasan Gunung Ranti ini kurang lebih 1,5 jam dengan motoran santai.

3. Titik Awal Pendakian Gunung Ranti

Jalur pendakian Gunung Ranti cukup curam, jauh lebih curam dibandingkan dengan jalur pendakian di kawasan wisata Gunung dan Kawah Ijen. Meski demikian, jalur pendakian ini masih ramah untuk didaki oleh para wisatawan umum sekalipun.

Titik awal pendakiannya sendiri berada tepat 50 meter sebelah paltuding atau yang merupakan pintu masum pendakian gunung Ijen. Mengutip dari laman Sobat Hiking, para wisatawan juga dapat memilih melalui jalur Banyuwangi atau Bondowoso, sehingga wisatawan dari berbagai arah tentunya lebih di mudahkan dalam pemilihan jalur untuk akses ke Gunung Ranti.

Dari arah Banyuwangi, wisatawan dapat mencari dan melanjutkan perjalanan melalui desa Jambu dan kemudian mengikuti plang arah menuju Ijen. Sementara dari arah Bondowoso wisatawan bisa melalui desa Sumberwringin yang nantinya akan melalui desa Sempol, dari sana akses menuju tempat ini sudah jelas.

3 dari 4 halaman

4. Jadi Lokasi Perlombaan Sepeda

Tempat wisata alam Banyuwangi ini memang sangat populer karena kawasannya selalu jadi area finish dari ajang Sport Tourism International Tour de Banyuwangi Ijen. Acara tersebut adalah ajang perlombaan sepeda balap di Banyuwangi di bawah naungan Persatuan Sepeda Balap Internasional. Jalur untuk perlombaan ini dimulai dari Desa Ijen dan berakhir di Gunung Ranti.

5. Bisa Berkemah di Gunung Ranti

Jika ingin menikmati sensasi kesejukan alam bebas di atas gunung, kegiatan kemping akan menjadi sebuah ide yang tepat. Anda bisa mendirikan tenda di kawasan camping ground yang telah tersedia luas dan bisa menampung puluhan tenda.

Merasakan tidur di alam terbuka memang membawa pengalaman tersendiri, namun persiapkan dengan matang bekal logistik makanan maupun pakaian hangat karena di sini selain udaranya dingin, anginnya pun kencang dan menusuk kulit. Untuk itu, Anda bisa menyalakan api unggun sambil menikmati suasana malam di atas gunung.

4 dari 4 halaman

6. Terdapat Pemukiman Asli Suku Osing

Selain aktivitas naik gunung menjelajahi alam dan berkemah, obyek wisata alam ini juga menawarkan daya tarik lain yang hanya dapat Anda temui di Gunung Ranti. Anda dapat sekaligus mengunjungi sebuah pemukiman asli Suku Osing.

Mayoritas penduduk di sini adalah Suku Osing, sebagai suku asli Banyuwangi. Masyarakatnya hidup dengan menjunjung tinggi tradisi dan budaya Suku Osing yang turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Untuk mempertahankan keaslian budaya, mereka bercakap-cakap dengan menggunakan Bahasa Osing. Mereka juga menghuni rumah adat warisan nenek moyang yang dikenal dengan sebutan Rumah Osing.

Hal menarik lainnya yang bisa Anda coba saat jelajah alam di sini adalah mencicipi aneka makanan legendaris Banyuwangi yang super lezat. Beragam hidangan legendaris ini tentu saja dibuat langsung oleh orang Osing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.