Sukses

Ridwan Kamil Mengaku Pernah Dibayar Rp9 Miliar Saat Jadi Arsitek

Karya arsitektur Ridwan Kamil tersebar di penjuru Indonesia dan dunia, termasuk Masjid Terapung Al Jabbar di Jawa Barat. Dengan kemampuan mumpuni, bayaran Kang Emil untuk setiap desain tersebut juga mahal.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Ridwan Kamil bukan hanya dikenal sebagai seorang pejabat, tapi ia juga telah mendesain banyak masjid. Karya arsitekturnya juga tersebar di penjuru Indonesia dan dunia. Salah satu karya terkenalnya adalah Masjid Syeikh Azlin di Palestina.

Di dalam negeri, pria yang akrab disapa Emil itu merancang Masjid Al Jabbar yang berdiri di Bandung, Jawa Barat. Dengan rancangan unik, usaha Emil untuk setiap desainnya dibayar mahal. Pria 52 tahun ini bahkan mengaku pernah dibayar Rp9 miliar sebagai arsitek.

"Ini buka dapur ya, pernah dulu 9 miliar (rupiah)," ungkap Emil menanggapi pertanyaan dari presenter Prabu Revolusi, dalam sebuah tayangan televisi dari video lama yang kembali viral di Tiktok, diunggah oleh akun @arsikons, Rabu, 29 Februari 2024.

Bayaran tersebut ia terima saat sebelum menjadi Wali Kota Bandung. Kang Emil menjabat Wali Kota Bandung pada periode 2013--2018 lalu ia terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat tahun 2018--2023. "Wah sembilan miliar (rupiah) waktu itu mah gede banget," kata Prabu.

Lulusan Universitas California ini sambil bercanda mengatakan, bahwa ia sebenarnya kehilangan pendapatan besar saat menjabat sebagai pejabat publik. Ketika ditanya mendesain gedung apa hingga dibayar mahal, ia merasa tak enak menjawabnya.

"Proyeknya proyek CBD (Central Business Distric) lah, tapi saya nggak sebutkan lokasinya ya nggak enak," bebernya. 

Ia juga menjelaskan bahwa bayaran yang mahal itu disesuaikan dengan skalanya di area sebuah kota. "Ya tower-tower office dan apartemen di luar negeri," jawabnya tentang lokasi dan jenis bangunan yang didesainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rp9 Miliar untuk Desain Tower

Konten yang disukai oleh lebih dari 7.980 pengguna TikTok itu pun mendapat banyak tanggapan warganet. Di antaranya juga menyebut tahu bahwa Kang Emil juga menjadi salah satu tim yang mengerjakan proyek untuk Marina Bay Sands yang terkenal di Singapura.

"Mungkin 9 M, sama tim nya ya Kang?" Tanya warganet yang tidak bisa dikonfirmasi.

"Arsitektur kuliahnya juga susah banget, termasuk jurusan tersulit di dunia lho. Tapi kalau udah jadi arsitek beneran wow gaji pejabat lewat," kata yang lain.

"Saya dibayar 150 ribu satu bulan sebagai guru ngaji kang," curhat warganet.

"Saya dukung Kang Emil jadi arsitek saja," balas warganet.

"Tapi desain Kang Emil emang keren sih," warganet mengakui. 

Belakangan, Emil disorot publik setelah baliho yang menampilkan foto dirinya terpampang di jalan ibu kota. Baliho terbaru mencuri perhatian sebab di foto Baliho dituliskan mantan Gubernur Jawa Barat itu sedang menuju ke Jakarta.

3 dari 4 halaman

Maju Pilkada DKI

Mengutip dari kanal News Liputan6.com, 22 Februari 2024, di foto baliho, Ridwan terlihat mengenakan kaos putih dibalut kemeja flanel beruansa biru, ia juga menggendong tas ransel besar. "Lagi jalan ke mana, Kang? OTW Jakarta nihhh?" demikian tulisan di Baliho Ridwan.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyebut, baliho tersebut bisa diartikan sebagai kode Ridwan menuju Jakarta atau maju Pilkada DKI. "Semua kemungkinan bisa terjadi, Partai Golkar akan memperhitungkan matang-matang," kata Mekeng saat dikonfirmasi, Kamis, 22 Februari 2024.

Apalagi, kata Mekeng, Golkar selalu melihat survey dan Ridwan selalu mendapat perolehan tinggi di berbagai survei. "Mengikuti aturan internal partai dimana salah satu acuannya adalah survei," bebernya.

Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada 8--15 Januari 2024, elektabilitas RK sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta paling tinggi. Dia mengungguli nama-nama lain, termasuk Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama, serta Sandiaga Uno.

Lewat keterangan tertulis, Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto menyampaikan, hasil survei itu menunjukkan kalau RK merupakan kandidat terkuat Gubernur DKI. RK dinilai berpotensi besar untuk ikut bertarung dalam pilkada serentak tahun ini.

4 dari 4 halaman

Kandidat Terkuat Gubernur DKI

Dari survei yang mereka lakukan terhadap 880 warga DKI yang sudah memiliki hak suara, elektabilitas RK berada di posisi teratas. Mantan wali kota Bandung itu mengalahkan nama-nama besar lain seperti Tri Rismaharini.

"Ketika LSJ mengajukan pertanyaan kepada responden, siapa yang bakal dipilih jika pilgub DKI dilaksanakan saat ini, ternyata justru nama Ridwan Kamil yang memimpin dengan 23,4 persen," jawab Fetra.

Di bawah RK, ada sosok Tri Rismaharini dengan elektabilitas 19,2 persen; Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas 18,4 persen; muncul pula nama Basuki Tjahaja Purnama dengan elektabilitas 8,7 persen; Heru Budi Hartono dengan elektabilitas 5,5 persen; Kaesang Pangarep dengan elektabilitas 3,9 persen; Sandiaga Salahuddin Uno dengan elektabilitas 3,5 persen; lalu Ahmad Sahroni dengan elektabilitas 3,2 persen.

Bukan hanya merajai hasil survei elektabilitas sebagai calon Gubernur DKI, RK juga menjadi figur yang paling diterima oleh pemilih di Jakarta. Hasil survei tingkat akseptabilitas RK sebagai calon gubernur DKI angkanya mencapai 80,7 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.