Sukses

Orangtua Sandiaga Uno Positif Covid-19 Setelah 3 Tahun Tak Pernah Terkena: Lakukan Prokes Seperti Sedia Kala

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan ia kini memilih menggunakan masker ke mana-mana setelah kedua orangtuanya dinyatakan positif Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa kedua orangtuanya baru saja dinyatakan positif Covid-19. Itu menjadi kasus pertama setelah selama masa pandemi, keduanya tak pernah terinfeksi penyakit yang disebabkan virus corona baru.

"Bapak ibu saya kena Covid, usia 82 dan 87, padahal selama tiga tahun enggak kena Covid," ujarnya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Menurut Sandi, penyakit itu bisa menginfeksi kedua orangtuanya di masa endemi karena mereka sudah banyak berkegiatan di luar rumah tanpa memakai masker. Untuk itu, ia kini memakai masker saat bepergiaan ke mana-mana. Ia pun mengimbau agar para wisatawan dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata, kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti sedia kala.

"Saat New Normal, kita belajar mencuci tangan, pakai masker, apalagi kalau di sekeliling kita kurang sehat atau kita sendiri yang kurang sehat, dan lengkapi dosis vaksin kita," sambungnya.

"Saya mohonkan kepada seluruh, bukan hanya wisatawan, tapi juga seluruh stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif, hati-hati, waspada, tapi terus optimis dalam berwisata," ucap Sandi lagi.

Terkait liburan akhir tahun, Sandiaga mengungkapkan akan menghabiskan waktu di Kepulauan Riau. Ia mengaku ingin menjemput wisatawan pertama pada 2024 sekaligus menjadi tahun terakhirnya menjabat sebagai Menparekraf.

"Karena tahun 2025 menterinya nanti akan ganti baru, saya akan menuntaskan tugas ini di Batam atau Bintan di Kepri. Di situ banyak destinasi yang menarik, wisata alam, wisata kuliner, shopping," ia menjelaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Imbauan Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya kasus positif Covid-19 jelang musim liburan Natal dan Tahun Baru tidak diikuti dengan pembatasan perjalanan dan pengecekan status vaksinasi. Ia menyebutkan bahwa saat ini pemerintah belum memberlakukan kebijakan pembatasan perjalanan, pengecekan status vaksinasi, atau kebijakan lainnya yang sempat diterapkan saat masa pandemi COVID-19.

"Belum ada kebijakan mengenai pembatasan perjalanan, pengecekan vaksinasi maupun regulasi-regulasi sebelumnya yang kita terapkan saat COVID-19. Jadi, kami hanya memantau dan memastikan bahwa situasi COVID-19 di Indonesia terkendali," kata Sandiaga Uno di acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.

Dia juga meminta masyarakat untuk memakai masker selama berwisata maupun melakukan aktivitas lainnya. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah terbaik untuk menekan penyebaran virus COVID-19. "Karena di sekitar kita sudah mulai banyak yang batuk-batuk dan pilek ini jangan dianggap enteng, tetap jagalah kesehatan," ujar Sandiaga. 

Meski begitu, Sandiaga tetap mengajak agar masyarakat berwisata di dalam negeri saja. "Sekarang kasus COVID-19 meningkat, oleh karena itu, kami menghimbau wisatawan untuk berwisata di Indonesia saja," ujarnya.

3 dari 4 halaman

143 Posko Mudik Nataru

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyiapkan lebih dari 143 posko mudik yang tersebar di sepanjang lintasan mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dilansir dari Antara, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemerintah masih menyimpan persediaan 4,1 juta dosis vaksin COVID-19 yang masih bisa dipakai memenuhi kebutuhan pemudik Natal dan tahun baru (Nataru).

Ia menyebut tren kenaikan kasus COVID-19 di kisaran 35-40 kasus per 6 Desember 2023, dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tercatat 60-131 orang, masih dalam level yang terkendali. "Masih belum terlalu signifikan kenaikannya. Masih terkendali," katanya.

Selain di Indonesia, kasus Covid-19 lebih dulu meningkat di Singapura sejak beberapa pekan lalu . Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) bahkan mengatakan pihaknya "sangat menganjurkan" pemakaian masker seiring naiknya kasus COVID-19 di Negeri Singa.

Penggunaan masker direkomendasikan di tempat-tempat ramai meski seseorang tidak sakit, di dalam ruangan, atau ketika mengunjungi orang-orang yang rentan. Melansir CNA, Sabtu, 16 Desember 2023, MOH mengatakan pada Jumat, 15 Desember 2023, bahwa perkiraan jumlah kasus COVID-19 pada 3--9 Desember 2023 meningkat jadi 56.043, melonjak 75 persen dibandingkan 32.035 kasus pada minggu sebelumnya.

Rata-rata rawat inap harian akibat COVID-19 meningkat dari 225 jadi 350. Lalu, rata-rata kasus harian di unit perawatan intensif meningkat dari empat jadi sembilan. Sebagian besar kasus terinfeksi oleh varian JN.1, sublineage dari BA.2.86.

4 dari 4 halaman

Naik Kereta Api Diminta Pakai Masker Lagi

Seiring dengan naiknya kasus Covid-19 di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengimbau kepada seluruh pelanggan agar memakai masker dan menjaga kebersihan dengan cara rutin mencuci tangan. Di sisi lain, mereka memastikan seluruh petugas telah divaksinasi dan gerbong kereta selalu didisinfeksi sebelum dioperasikan.

"Setelah kereta api selesai beroperasi pun, kami lakukan fumigasi di tempat perawatan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Rabu, 20 Desember 2023.

Joni menambahkan, jika nantinya ada kebijakan baru dari pemerintah terkait aturan naik kereta api dengan kekhawatiran terhadap naiknya kasus Covid-19, KAI akan senantiasa mendukung seluruh kebijakan pemerintah tersebut. Berdasarkan pantauan pada Rabu, 20 Desember 2023, KAI mencatat penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal yang dikelola KAI untuk arus mudik Natal, yakni 21--24 Desember 2023 telah mencapai 543.522 tiket atau 81,4 persen dari tiket yang disediakan sebanyak 667.674 tiket.

Penjualan tiket tertinggi arus mudik Natal terjadi pada Sabtu, 23 Desember 2023, sebanyak 154.179 penumpang atau 92,35 persen dari tiket yang disediakan. Sedangkan, penjualan tiket tertinggi arus balik Natal sejauh ini terjadi pada Selasa, 26 Desember 2023, dengan jumlah 118.175 penumpang atau 70,77 persen dari tiket yang disediakan.

"Penjualan tiket pada arus mudik dan balik Natal ini masih terus berjalan, sehingga ketersediaan tiket terus menipis seiring dengan mendekatinya hari-H keberangkatan. Untuk itu, KAI mengimbau agar masyarakat segera merencakan jadwal perjalanannya dan memesan tiket KA melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya," kata Joni.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.