Sukses

Kanye West Gandeng Desainer Kontroversial Gosha Rubchinskiy Jadi Kepala Desain Yeezy

Kanye West kembali mengguncang dunia mode. Pria yang kini dikenal dengan Ye ini mengumumkan penunjukan desainer kontroversial asal Rusia, Gosha Rubchinskiy sebagai Kepala Desain Yeezy yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Kanye West kembali mengguncang dunia mode. Pria yang kini dikenal dengan Ye ini mengumumkan penunjukan desainer kontroversial asal Rusia, Gosha Rubchinskiy sebagai Kepala Desain Yeezy yang baru.

"Yeezy menyambut Gosha Rubchinskiy sebagai Kepala Desain baru hari ini. Kedatangan desainer legendaris Rusia ini di Yeezy, merek global terkemuka di bidang musik dan mode, merupakan tonggak sejarah dalam sejarah desain," bunyi rilis yang dibagikan Kanye West melalui X, sebelumnya Twitter, Kamis, 14 Desember 2023.

Sementara, desainer berusia 38 tahun itu pun membagikan pernyataannya di Instagram. "Kami dengan senang hati memperkenalkan arah baru merek fesyen Gosha Rubchinskiy sebagai pusat kreatif independen," bunyi pernyataan itu.

"Menjauh dari keluarga Comme des Garçons dan Rassvet, merek kami menempa jalannya sendiri. Di bawah kepemimpinan kreatif Gosha, kami siap menerima proyek dan kolaborasi baru yang menarik yang mewujudkan semangat kemandirian dan dorongan kreatif. Kami berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari komunitas kami yang mendorong perjalanan kami," lanjut pernyataan tersebut.

Kabar ini kembali mencuatkan tudingan yang dialamatkan pada Rubchinskiy pada 2018 lalu. Dikutip dari Sportskeeda, Jumat (15/12/2023), pada 2018, Rubchinskiy, yang dikenal karena kolaborasinya dengan merek seperti Burberry, Dr Martens, dan Levi's, merancang lini produk adidas yang terinspirasi Piala Dunia.

Tak lama, ia jadi berita utama setelah seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun, Jan Silfverling, menuduhnya mengirimkan pesan-pesan provokatif. Saat itu, Silfverling membagikan tangkapan layar DM Instagram dan percakapan WhatsApp miliknya dengan Gosha Rubchinskiy, di mana desainer itu memintanya mengirimkan gambar dirinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tudingan Pelecehan

Chat dimulai dengan desainer mendiskusikan kemungkinan jadi model lookbook-nya dan mewawancarainya untuk proyek sekolah. Rubchinskiy kemudian mendesak remaja tersebut untuk mengambil beberapa foto dirinya di kamar mandi agar orangtuanya tidak mengetahuinya.

Beberapa pesan dalam percakapan tersebut telah dihapus remaja tersebut, yang menuduh bahwa dia menghapus pesan-pesan eksplisit. Bereaksi terhadap teks tersebut, warganet mengejar desainer itu dan mengecamnya sebagai predator.

Menanggapi tuduhan tersebut, tim Rubchinskiy mengirimkan pernyataan pada Hypebeast yang menyangkal klaim tersebut. Pihaknya menambahkan bahwa pesan teks, yang digambarkan sebagai percakapan casting rutin, diambil di luar konteks.

Tim Rubchinskiy menuduh bahwa teks tersebut tidak bersifat seksual. Pihaknya menyatakan bahwa itu adalah "street casting untuk pemotretan lookbook."

"Ini adalah street casting untuk pemotretan lookbook. Orang tersebut mengirimkan surat langsung kepada kami meminta agar dipertimbangkan untuk casting. Ini terjadi sepanjang waktu. Gosha bertatap muka dengannya dan kemudian dia meminta fotonya untuk diarsipkan bersama yang lain," bunyi pernyataan itu.

3 dari 4 halaman

Pihak Gosha Membantah

Tim Gosha Rubchinskiy mengklaim bahwa Rubchinskiy mendesak remaja tersebut untuk mengambil foto sebentar di kamar mandi setelah remaja tersebut memberitahunya bahwa dia tidak sendirian. "Orang tersebut mengatakan bahwa dia tidak sendirian dan tidak dapat mengambil foto, jadi Gosha menyarankan agar dia segera pergi ke kamar mandi dan mengambil foto sebentar di cermin, sehingga dia dapat menunjukkannya kepada anggota tim lainnya dan mencatatnya," lanjut tim tersebut.

Pihaknya selanjutnya mengklaim bahwa remaja tersebut mengubah pesan teks tersebut untuk dengan sengaja menjelekkan desainer setelah Rubchinskiy memblokir remaja tersebut. Remaja itu disebutkan menjadi semakin agresif dalam usahanya menjadi model untuk desainer tersebut.

"Orang tersebut mulai menghubungi kami sangat sering meminta jawaban tentang casting dan itu menjadi agak aneh. Jadi Gosha memblokirnya dan kami pikir inilah sebabnya orang tersebut mencoba membuat Gosha terlihat buruk dan membuat street casting yang polos menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak," ungkap tim Rubchinskiy.

4 dari 4 halaman

Brand Fashion Baru Kylie Jenner Dituding Jiplak Desain Kanye West

Sebelum ini, beberapa desain di brand pakaian baru Kylie Jenner, Khy, dituding menjiplak desain milik Kanye West. Ibu dua anak ini pada Selasa, 7 November 2023 mengumumkan bahwa ia merilis koleksi kedua dari mereknya, termasuk jaket puffer dan base layer untuk cuaca dingin.

Dikutip dari Page Six, Kamis, 9 November 2023, dalam foto promo tersebut, bintang "Kardashians" itu berpose hanya dengan celana ketat berwarna biru dan jaket puffer berwarna krem ​​​​yang disampirkan di bahunya.Hal tersebut langsung jadi perhatian warganet yang membandingkan desain tersebut dengan desain Yeezy GAP 2021 milik Kanye West, yaitu "Round Jacket".

Warganet tidak segan-segan mengungkapkan pendapatnya. Salah satu warganet menulis, "Ahh sepertinya sesuatu yang akan dirancang Kanye!".

"Kalian mencuri desain kanye sekarang??," pengguna lain bertanya. Sementara yang lain dengan bercanda menambahkan, "Sekarang kita tahu ke mana perginya semua merchandise Adidas/Yeezy yang tidak terjual😂."

Warganet lain menyebut adanya "pengaruh Yeezy" pada desain Jenner. Perwakilan Jenner tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Page Six.

Jenner mengungkap bahwa Khy berkolaborasi dengan Entire Studios, merek pakaian milik Sebastian Hunt dan Dylan Richards Diaz, untuk rilisan terbaru. Baik Hunt maupun Diaz pernah direkrut oleh pendiri West di masa lalu.

Faktanya, mereka membantunya menata koleksi Season 3 milik West pada 2016. Namun, Jenner juga memiliki sejarah dengan para desainer saat mereka membuat kostum Halloween 2022, "Bride of Frankenstein."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini