Sukses

Prediksi Waktu Puncak Kunjungan Wisatawan ke Candi Borobudur dan Prambanan di Libur Natal dan Tahun Baru

Badan Otorita Borobudur memprediksi kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur dan Prambanan di Libur Natal dan Tahun Baru 2023 nanti akan mencapai 30 ribu orang.

 

Liputan6.com, Jakarta - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) semakin dekat. Sejumlah destinasi pun bersiap menyambut para wisatawan yang akan menghabiskan waktu dengan berpelesir, tak terkecuali dengan pengelola Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Perangin-angin memprediksi waktu puncak kunjungan wisatawan ke dua candi itu di musim libur Nataru. "Biasanya tanggal 1 Januari karena tanggal 31 malam numpuknya di Kota Jogja," kata Agustin ditemui di sela-sela LPS Di Indonesia Aja Travel Fair di Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023.

Prediksinya berdasarkan pengalaman mereka dari tahun-tahun sebelumnya. Agustin memperkirakan kawasan destinasi super prioritas itu akan dikunjungi sekitar 30 ribu wisatawan dalam satu waktu. "Kondisinya sudah seperti normal sebelum Covid. Ada 60 ribu lebih pengunjung pada 1 Januari 2020. Tapi, untuk tahun ini bisa jadi 30 ribu. Borobudur Marathon saja kemarin nyampe 10.600 orang," imbuhnya.

Menghadapi lonjakan pengunjung, pihaknya menyiapkan sejumlah alternatif agar wisatawan tidak menumpuk di satu titik. Terlebih, pihaknya tetap memberlakukan pembatasan kunjungan wisatawan ke puncak Borobudur, 1.200 orang per hari, karena candi itu adalah cagar budaya yang harus dilestarikan.

"Khusus ke puncak candi dibatasi karena konsep kita itu konservasi. Wisatawan nantinya akan terdistribusi ke desa-desa wisata yang ada di kawasan Borobudur. Ada 20 desa wisata," sambung Agustin.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan akomodasi untuk menampung pengunjung yang bekerja sama dengan masyarakat setempat. Selain hotel, terdapat lebih dari 700 homestay yang tersebar di berbagai desa wisata.

"Yang ada kegiatan di malam Tahun Baru itu di Prambanan. Kalau Candi Borobudur, enggak ada," jawabnya soal acara khusus menyambut malam Tahun Baru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pergeseran Tren Kunjungan

Agustin juga mengungkapkan temuan menarik soal pergeseran pola kunjungan wisatawan. Ia melihat lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan dibandingkan Candi Borobudur belakangan ini. 

"Saya juga kurang tahu pasti kenapa, tapi mungkin karena ada tol keluar Solo yang langsung ketemu Prambanan. Prambanan tidak Tahun Baru saja bisa mencapai 10 ribu (orang) per hari," ia menjelaskan.

Pada dasarnya, mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Borobudur, juga mengunjungi Candi Prambanan. Sekitar 60 persen jumlahnya dari total kunjungan wisatawan ke daerah itu. "Ada image seolah-olah tiket (ke Borobudur) mahal, tapi itu belum pasti," imbuhnya.

Padahal, ia menyebut harga tiket masuk ke Candi Prambanan sama dengan tiket masuk ke Candi Borobudur, yakni Rp50 ribu. Sementara, biaya tambahan untuk naik ke Candi Borobudur adalah Rp150 ribu per orang yang berlaku untuk sejam.

"Sementara masih lebih banyak kunjungan wisatawan domestik," ucap Agustin.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memprediksi angka pergerakan wisatawan nusantara jelang akhir tahun, khususnya periode libur Natal dan Tahun Baru, bisa mencapai 200 juta pergerakan. Dengan besarnya pergerakan massa, ia menyatakan pihaknya akan segera mengirimkan surat edaran kepada dinas pariwisata provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk mengawasi objek wisata agar mengacu pada SNI CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainibility).

3 dari 4 halaman

Sebut Ada Anomali Pergerakan Wisatawan Nusantara

Jumlah pergerakan wisatawan nusantara jelang penghujung tahun 2023 masih berada di angka 626 jutaan. Angka tersebut jauh dari target yang ditetapkan semula, yakni 1,2--1,4 miliar pergerakan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut ada anomali terkait angka tersebut.

"Wisnus ini ada anomali antara target yang dihitung 1,2--1,4 miliar, metode perhitungannya, dan metode perhitungan berdasarkan mobile positioning data yang dilakukan oleh BPS, Kemenparekraf, bersama penyedia layanan operator seluler, sehingga angkanya ini, yang 600 juta, enggak apple to apple dengan yang 1,2--1,4 (miliar)," kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta, Senin, 27 November 2023.

Berdasarkan hasil diskusi pihaknya dengan konsultan internasional Positium, ia meyakini bahwa angka yang beredar tidak mungkin hanya sebesar itu. Pasalnya, berdasarkan pantauan di lapangan, pergerakan wisatawan nusantara sudah sangat tinggi.

"Kami meyakini karena seluruh sektor pariwisata sudah merasakan target wisatawan nusantara itu sudah terlampaui," ujarnya lagi.

Karena itu, ia menyatakan saat ini pihaknya bersama BPS dan penyedia layanan seluler masih akan mensinkronkan data hingga tiga bulan ke depan. Kemudian, pihaknya akan memutuskan apakah akan menyesuaikan target mengikuti acuan internasional yang disusun oleh UNWTO atau menyesuaikan cara membaca mobile positioning data. "Itu nanti akan kami laporkan," kata Sandi.

4 dari 4 halaman

KAWS: Holiday di Candi Prambanan

Sebelumnya, Candi Prambanan kedatangan "KAWS: HOLIDAY". Karya instalasi seniman asal Amerika Serikat itu mampir ke Indonesia dengan kembali berkolaborasi dengan AllRightsReserved. Didukung oleh mitra lokal AKG Entertainment, pameran unik itu memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan perpaduan arsitektur kuno dengan seni kontemporer.

Interpretasi kesepuluh itu bisa dikunjungi mulai Sabtu, 19 Agustus 2023 hingga 31 Agustus 2023, dari jam 8 pagi hingga 5 sore setiap hari. KAWS juga mengunjungi Indonesia pertama kali untuk menghadiri rangkaian acara peluncuran dan meresmikan pembukaan pameran KAWS: HOLIDAY di Indonesia. Untuk pertama kalinya dalam tur enam tahun "KAWS: HOLIDAY", ia memperkenalkan kembali "ACCOMPLICE" yang pertama kali muncul sebagai figur vinyl yang dirilis oleh KAWS pada 2002.

Patung itu juga menjadi karya seni pertama KAWS yang ditampilkan di Situs Warisan Dunia UNESCO. Karya seni sepanjang 45 meter ini juga merupakan patung terbesar yang pernah diproduksi seniman hingga saat ini.

"Saya merasa terhormat dengan dipajangnya patung karya saya di Indonesia, di mana karya ini dapat dinikmati oleh publik dan menjadi bagian dari lanskap budaya yang dinamis di negara ini. Seni memiliki kekuatan untuk menyatukan orang dan menginspirasi koneksi yang bermakna, dan saya bersyukur atas kesempatan untuk berkontribusi pada hal itu melalui pekerjaan saya," ujar KAWS dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat, 18 Agustus 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini