Sukses

Fore Coffee Jadi Brand Kopi Indonesia Kedua yang Buka Gerai di Singapura, Jual 3.000 Cup di Pekan Pertama

Fore Coffee secara resmi membuka gerai internasional pertamanya di Singapura untuk memperkenalkan masyarakat Singapura tentang budaya kopi lokal Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Fore Coffee, perusahaan startup kopi lokal di Indonesia, resmi membuka gerai internasional pertamanya di Singapura pada Kamis, 9 November 2023. Pembukaannya menjadikannya sebagai brand kopi lokal yang dibuka di negeri singa. Gerai ini terletak di Bugis Junction, L1 unit #01-14/14A 200.

Pembukaan gerai ini menjadi representasi dari pencapaian bersejarah bagi brand lokal itu untuk membawa kelezatan budaya kopi Indonesia ke panggung global, sekaligus menandakan dimulainya fase ekspansi bisnis Fore Coffee ke level selanjutnya. Gerai ini beroperasi setiap hari dari pukul 07.00 hingga 22.00 waktu setempat.

Momen bersejarah ini diramaikan kehadiran Vico Lomar selaku Co-Founder & CEO, Fore Coffee, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Suryopratomo yang merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, serta Cinta Laura, Social & Sustainability Ambassador.

Mereka bersama-sama melaksanakan prosesi pemotongan pita sebagai tanda resmi pembukaan gerai, sambil menikmati penampilan tarian tradisional yang menggabungkan koreografi khas Jawa Barat, Aceh, dan Toraja, sebagai simbol asal biji kopi pilihan Fore Coffee dari tiga daerah Indonesia yang berbeda.

Dalam sambutannya, Vico menekankan peran penting gerai internasional pertama Fore Coffee sebagai tempat untuk merayakan keanekaragaman sambil memperkenalkan budaya kopi Indonesia kepada para penggemar kopi di Singapura.

"Gerai perdana Fore Coffee bertujuan tidak hanya untuk menyajikan rangkaian menu kopi unggulan Fore Coffee yang telah dicintai oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kopi dan budaya Indonesia," ungkapnya, berdasarkan rilis yang diterima Liputan6.com per Sabtu, 11 November 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Disesuaikan dengan Preferensi Rasa Masyarakat Singapura

Fore Coffee menyajikan rangkaian minuman unggulan yang telah menjadi favorit di kalangan penikmat kopi di Indonesia, seperti Gula Aren Latte, Pandan Oat Latte, dan Butterscotch Sea Salt Latte, dengan harga mulai dari 4,5 dolar Singapura atau sekitar Rp51 ribu.

Menu-menu ini diperbarui karena disesuaikan dengan preferensi rasa masyarakat Singapura melalui serangkaian FGD (Flavor Group Discussion) yang juga mengadopsi standar nutrisi sebagai pedoman dalam menyusun resep. Tujuannya tidak hanya memberikan pengalaman rasa yang nikmat, tetapi juga memperhatikan kesehatan.

Gerai Fore Coffee juga menerapkan standar yang telah ditetapkan untuk gerai di Indonesia, yakni dibangun dari 430 kilogram gelas plastik bekas Fore yang didaur ulang. Gerai ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang berkelanjutan tetapi juga secara aktif mempromosikan budaya kopi Indonesia melalui pojok edukasi khusus dan penawaran budaya kopi Indonesia yang beragam.

Untuk memberikan pengalaman istimewa bagi pelanggannya, Fore Coffee juga memberikan penawaran khusus untuk pengguna pertama aplikasi Fore Coffee di Singapura, dengan harga khusus Rp34 ribu untuk pembelian cangkir pertama. Data dari Fore Coffee Singapore mencatat bahwa terjual hampir 3.000 cup kopi, dengan produk terlaris adalah Gula Aren Latte, Pandan Oat Latte, dan Butterscotch Sea Salt Latte.

"Kami menjalankan prinsip keberlanjutan dalam ekspansi kami dan mengelola operasional gerai internasional. Kami memiliki visi untuk memperkenalkan budaya kopi Indonesia ke panggung global," ungkap Vico.

3 dari 4 halaman

Perkuat dan Promosikan Pariwisata Indonesia

Menparekraf mengapresiasi pembukaan geraai kopi lokal itu. Ia menegaskan kembali pentingnya mempromosikan produk lokal untuk meningkatkan popularitas pariwisata Indonesia.

"Fore Coffee memiliki komitmen untuk membawa kopi terbaik Indonesia ke seluruh dunia karena kita memerlukan lebih banyak ekspor untuk biji kopi kita. Indonesia memiliki potensi untuk memperkuat reputasi global hasil biji kopinya yang dapat bersaing dengan biji kopi dari Brasil dan Vietnam," ujar dia pada kesempatan yang sama.

Sandiaga berharap, gerai ini dapat mengedukasi dan memperkenalkan masyarakat Singapura dengan budaya kopi Indonesia yang kaya. Selain meningkatkan popularitas pariwisata, Sandiaga juga percaya bahwa gerai ini dapat turut memperkuat promosi dan meragamkan etalase kuliner Indonesia di luar negeri dalam payung program “Indonesia Spice Up the World”.

"Indonesia masih berada di posisi ketiga dalam peta kekuatan ekspor kopi internasional setelah Brazil dan Vietnam, ini harus kita tingkatkan karena nilai tambahnya sangat luar biasa dan kekuatan kopi Indonesia kualitasnya sangat dikenal di mancanegara. Ini adalah kesempatan untuk mengedepankan cita rasa warisan kopi Indonesia dan tidak hanya memenangkan hati masyarakat Singapura tetapi juga bagi masyarakat di seluruh dunia," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Sektor Kuliner Menyokong Perekonomian Nasional

Sebelumnya, pemerintah telah mengenalkan program "Indonesia Spice Up the World," suatu inisiatif bersama lintas kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah subsektor kuliner terhadap perekonomian nasional.

Program ini bertujuan meningkatkan ekspor bumbu atau rempah sebesar 2 miliar dolar AS (Rp31,3 triliun) dan menambah jumlah restoran Indonesia hingga mencapai 4 ribu gerai di luar negeri pada 2024.

"Dengan meluncurnya program Indonesia Spice Up the World, kami mendorong dan mempromosikan perusahaan-perusahaan Indonesia yang beroperasi di industri kopi global untuk menghadirkan kopi dan kekayaan budaya kopi Indonesia," katanya.

Menurut Sandiaga, pihaknya akan terus mendukung pengembangan program Indonesia Spice Up the World. Dukungan ini mencakup fasilitas pemasaran, pendanaan, pelatihan, dan pengembangan untuk meningkatkan akses pembiayaan serta mempromosikan bumbu dan rempah-rempah Indonesia di pasar internasional.

"Diperlukan kerja sama dan koordinasi yang lebih optimal dengan kementerian atau lembaga lainnya," ucapnya.

Suryopratomo yang turut hadir dalam acara peresmian, berharap ekspansi Fore Coffee dapat terus diperkuat sehingga dapat mengenalkan kopi asli Indonesia kepada masyarakat Singapura dan wisatawan asing yang berada di Singapura. Sebelumnya, Kopi Kenangan telah membuka dua gerai kopinya di Singapura pada akhir September 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini