Sukses

Raja Ampat Rilis Peta Daring, Berharap Minimalkan Efek Negatif Pariwisata pada Alam

Beragam inisiatif digencarkan berbagai pihak guna menggenjot kelangsungan pariwisata suatu daerah. Begitu pula dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang merilis peta daring Satu-Peta Destinasi Wisata dan Konservasi Raja Ampat pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Beragam inisiatif digencarkan berbagai pihak guna menggenjot kelangsungan pariwisata suatu daerah. Begitu pula dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang merilis peta daring Satu-Peta Destinasi Wisata dan Konservasi Raja Ampat pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 19 Oktober 2023, peluncuran panduan ini dilakukan sebagai salah satu upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang berlandaskan kelestarian alam, ekonomi, dan sosial budaya. Pengenalan peta daring ini sekaligus menandai pembukaan Festival Pesona Raja Ampat 2023.

Satu-Peta Destinasi Wisata dan Konservasi Raja Ampat ini adalah sebuah laman interaktif yang berisi beragam informasi terkait pariwisata di wilayah Timur Indonesia tersebut. Peta ini adalah hasil sinergi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Pariwisata bersama mitra pemerintah lainnya, terkhusus pengelola kawasan-kawasan konservasi di darat maupun di laut Raja Ampat, serta mitra-mitra pembangunan.

Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Ellen Risamasu berharap laman ini dapat menginformasikan wisatawan dan pemangku kepentingan lainnya agar para pihak secara kolaboratif dapat meminimalkan pelanggaran serta dampak negatif pariwisata terhadap alam.

"Raja Ampat perlu memastikan bahwa wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan yang bertanggung jawab agar alam terjaga dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal, serta memperkuat dan menghormati kondisi sosial budaya di Raja Ampat," kata Ellen.

Ia menambahkan, "Mari bersama-sama kita atur wisata dengan bijak, agar alam terjaga dan masyarakat sejahtera."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Informasi Bisa Ditampilkan Sesuai Kebutuhan

Bird's Head Seascape (BHS) Tourism and Capacity Building Manager Konservasi Indonesia Meidiarti Kasmidi menerangkan peta daring tersebut menyajikan informasi yang dapat ditampilkan dan disembunyikan sesuai kebutuhan pengguna. "Mulai dari informasi terkait akomodasi, layanan kesehatan, destinasi dan aktivitas wisata seperti trekking dan lokasi pengamatan burung, situs penyelaman dan snorkeling, serta zonasi kawasan konservasi," kata Meidiarti. 

Sepanjang Festival Pesona Raja Ampat 2023 yang berlangsung akhir pekan ini, pengunjung dapat menjajal Satu-Peta Destinasi Wisata dan Konservasi Raja Ampat. Pengunjung bisa mampir ke booth Konservasi, yang digagas oleh Satuan Kerja (Satker) Raja Ampat dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi (KK) di Perairan Kepulauan Raja Ampat, dan mitra-mitra pembangunan lain yang bekerja di Raja Ampat, termasuk Konservasi Indonesia. 

Peta dari ini tak hanya menyajikan informasi esensial mengenai pariwisata seperti informasi, narahubung, dan lokasi akomodasi yang dimaksud. Wisatawan juga dapat mengok informasi rinci lainnya seperti nama tempat wisata dan koordinatnya, serta aturan-aturan wisata yang berlaku di sana.

3 dari 4 halaman

Raja Ampat Masuk Daftar Tempat Wisata Terbaik untuk Dikunjungi 2023 Versi Lonely Planet

Pesona Raja Ampat telah tersiar hingga ke mancangera. Hal ini ditunjukkan dengan Raja Ampat yang masuk dalam daftar tempat wisata terbaik untuk dikunjungi pada 2023 versi Lonely Planet.

Perusahaan yang menerbitkan buku-buku panduan wisata tidak sekadar membuat daftar negara atau kota terbaik, tapi membaginya dalam lima kategori. Tiap kategori terdiri dari enam tempat sehingga total ada 30 tempat yang masuk dalan daftar terbaik 2023.  Lima kategori tersebut adalah Eat (Wisata Kuliner), Learn (Belajar), Journey (Perjalanan), Unwind (Beristirahat) dan Connect (Terhubung).

Menurut Nitya Chambers, Editor Eksekutif dan Senior Wakil Presiden Konten dari Lonely Planet, dilansir dari CNN, Rabu, 16 November 2022, pihaknya mulai menyusun daftar sejak April 2022 dan memgumpullkan informasi dari para kontributor mereka di seluruh dunia. Mereka menanyakan apa saja destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi dan kenapa harus masuk dalam daftar terbaik.

Dari sejumlah tempat yang masuk nominasi, pihak Lonely Planet kemudian menseleksi pilihan mereka menjadi enam dalam lima kategori dan dirilis pada bulan November ini.  Hasilnya, ada banyak kejutan. Salah satunya adalah Raja Ampat yang masuk dalam daftar 6 Besar Unwind (Tempat Istirahat).

4 dari 4 halaman

Punya 610 Pulau

Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat dan empat lainnya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar.

Dari seluruh pulau, hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum bernama. Raja Ampat sangat memerhatikan kelestarian alamnya, salah satunya adalah dengan tidak membiarkan setiap orang bebas berkunjung ke pulau Raja Ampat. Jumlahnya pun dibatasi dalam waktu tertentu. 

Kabupaten Raja Ampat memiliki wilayah daratan yang relatif tidak besar dan pada umumnya topografi daerahnya didominasi oleh wilayah perbukitan yang masih dipenuhi dengan hutan alami. Sedangkan, wilayah pesisir pantai memiliki karakteristik yang beragam seperti pantai landai berpasir hitam, pantai landai berpasir putih dengan terumbu karang yang sudah rusak sampai dengan yang masih perawan, pantai dalam, dan hutan mangrove.

Pulau Waigeo, Pulau Salawati, Pulau Batanta dan Pulau Misool merupakan pulau non-vulkanik yang berbukit-bukit dan sebagian besar masih ditutupi oleh hutan hujan tropis yang cukup lebat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.