Sukses

Remaja Hong Kong Menghilang karena Stres Ujian, Ditemukan Hidup Tanpa Pakaian di Hutan

Remaja asal Hong Kong tersebut hilang setelah meninggalkan sekolah pada siang hari tanpa telepon genggamnya dan hanya membawa dompetnya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja di Hong Kong secara ajaib ditemukan hidup setelah hilang selama seminggu di hutan. Adalah Matthew Tsang (17), seorang siswa di Diocesan Boys' School, dilaporkan oleh Sing Tao Daily hilang pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Mengutip dari laman Asia One, Jumat, 13 Oktober 2023, remaja itu hilang setelah meninggalkan sekolah pada siang hari tanpa telepon genggam dan hanya membawa dompetnya. Ibunya, Amy Chan, kemudian mengunggah kabar tersebut di Facebook, menggalang dukungan dari semua orang untuk membantu menemukan putranya.

"Ayah dan ibu sangat mencintaimu. Kami merindukanmu. Kami bangga memilikimu sebagai putra kami. Silakan pulang dan kami akan menghadapi semuanya bersama-sama," tulis orang tua Tsang.

Unggahan Chan di Facebook menarik perhatian publik di Hong Kong. Mereka pun memulai tim pencarian dan penyelamatan untuk menemukan putranya.

Menurut polisi, anak laki-laki itu terakhir terlihat di Siu Lek Yuen, sebuah distrik perumahan di Hong Kong, menuju ke arah Ma On Shan Country Park sekitar pukul 14.30 hari itu, The Standard melaporkan.

Pasukan gabungan dari Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong, Polisi, Layanan Bantuan Sipil, dan alumni Diocesan Boys' School serta beberapa tim penyelamat sipil kemudian dikerahkan untuk menggeledah taman tersebut, lapor Hong Kong Free Press (HKFP). Meskipun hujan deras dan angin kencang yang disebabkan oleh Topan Koinu, tim penyelamat tidak menghentikan pencarian remaja hilang itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hadapi Tekanan karena Akan Ujian

Chow Cheuk Fung, Komandan Stasiun Pemadam Kebakaran Sha Tin, mengatakan kepada media Hong Kong bahwa mereka menggunakan berbagai metode termasuk anjing pencari dan penyelamat untuk menemukan Tsang.

Mereka juga mengambil lebih dari 10 ribu gambar taman tersebut dari drone dan menganalisisnya menggunakan kecerdasan buatan.

Tsang akhirnya ditemukan hidup pada Rabu sore, 11 Oktober 2023 dalam keadaan telanjang di semak dekat sungai, lapor HKFP.

"Kami memberinya pakaian hangat dan minuman energi. Setelah pemeriksaan, kami pikir yang terbaik adalah mengirim anak itu ke rumah sakit dengan helikopter," kata Chow kepada media lokal pada Rabu malam.

Bersemangat karena putranya ditemukan setelah seminggu pencarian, Chan menulis di Facebook, "Merupakan keajaiban Tuhan bahwa meskipun dia tidak makan, dia masih hidup". 

Menurut Chan, Tsang "basah kuyup" akibat Topan Koinu dan agar tidak sakit, dia menanggalkan pakaian basahnya dan berlindung di semak-semak. "(Matthew) berhasil bertahan hidup dengan tekad yang kuat dan meminum air dari sungai," tambahnya. 

Tidak jelas mengapa Tsang hilang tetapi Chan mengatakan kepada media Hong Kong bahwa putranya, yang akan mengikuti ujian Diploma Pendidikan Menengah (DSE) tahun ini, baru-baru ini mengalami tekanan dan stres akademis.

Mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada tim SAR atas upaya mereka, Chan menulis: "Kondisi fisik dan mental Matthew stabil, dan sekarang tinggal di rumah sakit untuk perawatan. Mohon jangan khawatir. Terima kasih semuanya!"

 

 

3 dari 4 halaman

Anak Hilang Saat Bersepeda

Kejadian anak hilang tentu membuat orangtua menjadi was-was. Hal tersebut juga sempat terjadi baru-baru ini di Amerika Serikat (AS). Charlotte Sena, anak perempuan usia sembilan tahun yang hilang saat berkemah di Moreau Lake State Park, New York, telah ditemukan selamat.

Mengutip kanal Global Liputan6.com, Jumat, 13 Oktober 2023, Gubernur New York Kathy Hochul mengungkapkan dalam konferensi bahwa sebelum Charlotte Sena ditemukan, orang tuanya menerima surat permintaan tebusan di rumah mereka. 

Hochul menuturkan bahwa pengungkapan kasus ini tidak lain dipicu oleh tersangka penculikan sendiri, yang mendatangi rumah orang tua Charlotte Sena dan menaruh permintaan tebusan di kotak surat.

"Dia benar-benar mendatangi kotak surat keluarga itu dengan asumsi mereka tidak ada di rumah," ujar Hochul, seraya menambahkan bahwa orang tua Charlotte Sena masih berada di perkemahan saat pelaku datang. Demikian seperti dilansir CNN, Rabu, 4 Oktober 2023.

Sementara rumah keluarga Charlotte Sena dalam pengawasan polisi negara bagian. Tetapi, saat pelaku meletakkan permintaan tebusan di kotak surat, polisi tengah dikirim untuk menangani kasus lain.

 

4 dari 4 halaman

Polisi Menelusuri Kasus

Lewat surat permintaan tebusan itu, polisi kemudian menguji sidik jari pelaku dan menelusuri database penegak hukum untuk mencari tahu apakah mereka menemukan data yang cocok.

"Mereka mendapatkan hasil yang mengidentifikasi sidik jari yang tertinggal di catatan itu milik Craig Nelson Ross Jr (47)," kata Hochul.

Melansir BBC, polisi mengidentifikasi sidik jari penculik dari database mereka terkait dengan insiden mengemudi dalam keadaan mabuk pada tahun 1999. Penyelidik dengan cepat mendapati bahwa Ross tinggal di camper van di belakang kediaman ibunya. Dua tim SWAT dikerahkan saat penangkapan.

"Mereka melakukan apa yang mereka sebut manuver taktis masuk yang dinamis dan di dalam camper van mereka menemukan tersangka," sebut Hochul.

Polisi mengungkapkan bahwa Ross menolak ditahan dan menderita luka ringan. Sementara itu, mereka menemukan Charlotte Sena bersembunyi di lemari.

"Dia tahu dia sedang diselamatkan," sebut Hochul lagi. "Dia tahu dia berada di pihak yang aman."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.