Sukses

Ungkapan Haru Ridwan Kamil Kembali ke Sungai Aare Swiss, Haturkan Doa untuk Mendiang Eril

Ridwan Kamil menyebut takdir membawa ia dan istrinya kembali ke Sungai Aare, Bern, Swiss, lokasi hilangnya Eril sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Mendiang Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril memang telah pergi untuk selama-lamanya, namun ia akan tetap hidup di hati orang-orang yang menyayanginya. Ini tentu termasuk kedua orangtuanya, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Takdir pun membawa keduanya kembali ke Sungai Aare, Bern, Swiss, lokasi hilangnya Eril sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tahun lalu. Momen ini pun dibagikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Instagram-nya, Senin, 8 Oktober 2023.

Melengkapi video dirinya dan istri duduk di tepi sungai terpanjang di Swiss itu, ia menulis, "Dear, Aare. Kita ditakdirkan berjumpa lagi. Kamu masih sama seperti dahulu. Kami titip dan alirkan doa. Semoga sampai kepada pemilikmu. Doa tentang dan teruntuk anak kami itu."

"Kamu tau, bahwa kamu, aku, semua, adalah penghuni semesta yang sementara. Hey Aare, Please be nice to everyone. And now a good bye, until we meet again," tandasnya. Di kolom komentar, warganet pun menawarkan kalimat penghiburan untuk Emil dan istri.

"@ridwankamil this words are for your family and Emmeril, 'Somewhere beyond right and wrong, there is a garden….. I will meet you there' (Ini adalah kata-kata untuk keluargamu dan Emmeril, 'Di suatu tempat di luar benar dan salah, ada sebuah taman….. Aku akan menemuimu di sana)," kata salah satunya.

Ada juga yang berkomentar di unggahan Ridwan Kamil, "Bapak dan ibu, terima kasih, terima kasih telah menginspirasi rasa ikhlas ketika Allah mengambil kembali yang telah dititipkan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenang Eril

Beberapa pengguna tidak lupa menghaturkan Al-Fatihah untuk mendiang Eril. "Semoga a Eril mendapat tempat terbaik di sisi-Nya seiring keikhlaskan kedua orangtuanya," tulis salah satu warganet.

"Al-Faatihah. Semoga selalu dikuatkan, Kang," timpal yang lain. "Turut merasakan duka yang dalam, dan berdoa untuk almarhum ananda tercinta," komentar pengguna berbeda.

Memori akan Eril sebenarnya sudah dibagikan mantan Gubernur Jawa Barat itu dari waktu ke waktu. Juli lalu, misalnya, Emil bercerita bahwa bunga lotus di China dinamai Al Mumtadz, yang diambil dari nama mendiang putranya. Di unggahan video singkat saat itu, ia memperlihatkan cuplikan bunga lotus hingga video kenangan Eril semasa hidup.

"'BUNGA LOTUS AL MUMTADZ, pak gubernur, berkenankah bapak mengijinkan kami untuk menamai salah satu bunga teratai hasil riset kami dinamai Al Mumtadz, anak bapak?'" tulisnya dalam unggahan pada 27 Juli 2023.

Ia melanjutkan, "Duh, tenggorokan tiba-tiba tercekat, mendengar kalimat yang tidak saya duga sama sekali ini. 'Kami tahu cerita keteladanan anak bapak, dan kami bersepakat di Kota Nanning Guangxi ini untuk mendedikasikan namanya menjadi nama bunga kami.'"

3 dari 4 halaman

Pesan untuk Mendiang Putranya

Ridwan Kamil menyebut butuh waktu 10 detik untuk mengendalikan emosi, otak, dan mulut dalam menjawab pertanyaan itu. Ia pun merespons dengan hangat. "Saya bilang, 'Itu suatu kehormatan. Saya sungguh tidak tahu bahwa cerita anak saya bisa sampai ke sini. Saya akan diskusikan dahulu dengan istri saya. Xie xie ni,'" sebut dia.

Kang Emil menyebut, "Itulah sebuah qadarullah." Dikatakan bahwa percakapan tersebut terjadi di Taman Hutan Raya Kota Nanning di Provinsi Guangxi, China, yang merupakan pusat riset dunia untuk bunga teratai. "Ada puluhan spesies baru bunga teratai yang dikembangkan tiap tahun di sana," ucapnya.

Tidak lupa, Emil pun menulis pesan menyentuh untuk mendiang putranya. "Dear, Eril. Sungguh, namamu terdengar harum sampai sejauh ke negeri Cina. Dan Ril, Allah ternyata menakdirkan namamu untuk nama bunga yang tumbuh indah hanya di air," tulisnya.

"Aku akan mintakan spesies bunga teratai yang hanya mekar pagi dan menguncup di sore hari. Sesuai dengan kisah perjalanan duniamu, yang mekar di usia muda dan pergi untuk harum menginspirasi selamanya," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Kenang Setahun Kepergian Eril

Sebelum menyudahi kisah haru itu, Emil turut menyebut bahwa semua ini adalah rahasia dan kehendak Sang Maha Pencipta. "Al fatihah dan doa terbaik selalu terkirim dari sini kepadamu," tutupnya. 

Setahun setelah kepergian Eril, yakni pada Mei 2023, Emil dan istri membuat banyak hal agar bisa terus mengenang putra mereka. Di Instagram pribadinya, Atalia kedapatan mengunggah beberapa hal yang dilakukannya seperti mendaur ulang karangan bunga.

"Ribuan karangan bunga yang mengantarkan kepulangannya berubah jadi karya seni yang lahir dari tangan-tangan kreatif. Karya indah yang menyiratkan pesan tentang arti kebaikan, cinta kasih, dan kepedulian kepada sesama dan kebermanfaatan hidup," tulis Atalia, dikutip 30 Mei 2023.

Ia melanjutkan, daur ulang bunga tersebut akan dijadikan pengingat bahwa di balik kesedihan dan kehilangan, ada kekuatan inspirasi yang menghadirkan banyak senyum kebaikan. Bukan hanya daur ulang karangan bunga, di video lain Atalia juga membuat parfum yang terinspirasi dari Eril.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.