Sukses

Wajah Sebelum dan Sesudah Pantai Cibutun Loji, Usai Disebut Pantai Terkotor ke-4 Versi Pandawara Group

Pandawara Group mengungkap wajah Pantai Cibutun Loji di Sukabumi usah kegiatan bersih-bersih yang dilakukan bersama warga, kini tampak hampir tak ada sampah di pantai tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pandawara Group mengungkap terbaru Pantai Cibutun Loji di Sukabumi usah kegiatan bersih-bersih yang dilakukan bersama warga, kini tampak hampir tak ada sampah di pantai tersebut. Hal tersebut terungkap dalam unggahan terbaru video singkat di media sosial resmi Pandawara Group.

Tumpukan sampah beraneka ragam jenis itu kini sudah diangkut oleh warga dan relawan yang terlibat. Dalam video juga terlihat bahwa pembersihan tersebut mengerahkan bantuan anggota TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan masyarakat.

Para relawan dengan sigap mengangkut sampah dan memasukannya ke dalam karung dan bergotong-royong membawanya. Terlihat juga alat berat seperti traktor untuk mengangkut sampah dari bibir pantai.

"Membantu alam mendapatkan haknya," ujar salah satu anggota Pandawara Group di awal video yang diunggah Minggu, 8 Oktober 2023.

Kegiatan yang berlangsung sekitar tiga hari itu setidaknya menghasilkan sekitar 100 ton sampah. Di hari pertama, Rabu, 4 Oktober 2023 terdapat sekitar 45 ton sampah yang berhasil dikumpulkan.

Kemudian pada hari kedua, terdapat sejumlah kendala sehingga hanya bisa mengangkut sebanyak 15 ton sampah yang sudah dibuang ke tempat pembungan akhir (TPA) Cimenteng. Sementara di hari ketiga ada sekitar 40 ton sampah yang dikumpulkan.

Sesuai dengan rencana awal Pandawara, aksi ini rencananya masih berlanjut hingga Sabtu, 7 Oktober 2023. "Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dan ikut berpartisipasi di Pantai Cibutun Loji Sangrawayang," sambung Pandawara Group.

"Tunggu kami di kota selanjutnya!" tulis Pandawaran Group di keterangan video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Warganet Berterima Kasih

Video yang disukai oleh lebih dari 7,2 ribu pengguna di Instagram tersebut pun menuai banyak respons warganet. Mereka berterima kasih kepada Pandawara Group dan warga yang ikut membantu aksi.

"Saya mewakili pak kades mengucapkan TERIMA KASIH BANYAK PANDAWARA GROUP," tulis warganet.

"Ini ga mau usut sampah dari mana? tanya warganet.

"Semoga setahun kemudian masih bersih di sana," kata yang lain.

"Ga ada obar! Maju terus Pandawara," sambung warganet.

"Terima kasih Pandawara, kalo bukan karena kalian mungkin entah sampai kapan pantai itu bisa bersih," tulis warganet.

"Terlalu keren nih," kata yang lain.

"Kalo nggak dimasukin medsos dari awal.. aparatnya nggak bakal turun tangan.. kalian memang terbaekkk," tulis warganet lagi.

"Kalo liat di video enak kotor berapa detik jadi bersih, padahal yang membersihkannya cape banget, semangat terus," warganet menyemangati.

"Jika bersatu gunung sampah itu pun akan bersih.. lu keren bang," komentar warganet.

3 dari 4 halaman

Sempat Ditentang Aparat Desa

Sebelumnya aksi bersih-bersih tersebut semoat ditentang aparat desa. Namun telah terjadi mediasi antara Karang Taruna dan Aparatur Desa Sangrawayang dengan Pandawara terkait polemik Pantai Cibutun-Loji atau Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang dinobatkan sebagai pantai terkotor nomor empat di Indonesia.

Pertemuan itu berjalan baik dan berakhir dengan perdamaian. "Mediasi ini kami gelar untuk mempertemukan kedua belah pihak agar bisa saling memberikan klarifikasi dan mereka pun sepakat berdamai serta tidak memperpanjang polemik Pantai Cibutun-Loji yang berada di Desa Sangrawayang," sebut Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Sukabumi, Kamis, 5 Oktober 2023, dilansir dari Antara.

Ketua Karang Taruna Desa Sangrawayang Deris Alfauzi mengungkapkan, mediasi yang digagas Kapolres Sukabumi terkait viralnya di media sosial lantaran pihak Pandawara menobatkan Pantai Loji sebagai pantai nomor empat terkotor di Indonesia. Dari hasil mediasi, pihak karang taruna maupun pemerintah desa mendapatkan penjelasan kalau nomor empat itu bukan makna yang sebenarnya.

4 dari 4 halaman

Mediasi dan Klarifikasi Pandawara Group

Pihak Pandawara menjelaskan, angka empat itu merupakan kunjungan yang keempat ke Pantai Loji. Intinya terdapat kesalahpahaman dan miskomunikasi. Di samping itu, ramainya di media sosial terkait penolakan dari pihaknya kepada Pandawara Grup sebenarnya tak ada penolakan.

"Kami bersepakat berdamai dan untuk rencana melakukan somasi tentunya tidak mungkin kami lakukan. Bahkan rencana ke depan Karang Taruna dan Pemdes akan berkolaborasi dengan Pandawara Grup bakal membuat konten untuk mempromosikan berbagai kegiatan khususnya Pantai Loji," papar Deris.

Perwakilan dari Pandawara Group, Gilang mengatakan pada mediasi ini pihaknya mengklarifikasi dan menjelaskan ke pihak desa maupun karang taruna. Nomor empat itu bukan peringkat, tetapi urutan kunjungan.

Ia juga menyayangkan kabar atau informasi yang diterima para warganet di media sosial maupun media massa kurang tepat sehingga muncul polemik. Ia meminta maaf jika ada ucapan ataupun tingkah laku mereka yang kurang berkenan di semua pihak khususnya bagi masyarakat di Desa Sangrawayan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.