Sukses

Viral Video Sekelompok Guru Karaoke Sambil Joget Pakai Seragam Dinas, Tuai Komentar Pro Kontra

Video sekelompok guru karaoke sambil joget pakai seragam dinas ini semula viral di TikTok, tapi kemudian menyebar ke platform sosial lain, menimbulkan komentar pro kontra warganet.

Liputan6.com, Jakarta - Ada saja konten seputar guru yang viral di jagat maya dari waktu ke waktu. Yang terbaru, sebuah rekaman singkat memperlihatkan sekelompok guru perempuan karaoke sambil joget tengah jadi sorotan.

Klip yang semula viral di TikTok ini kemudian menyebar ke platform sosial lain, menimbulkan komentar pro kontra warganet. Di video yang dimaksud, tampak sejumlah guru masih berseragam dinas itu karaoke di ruangan tertutup, yang sepertinya memang tempat karaoke.

Selain bernyanyi, mereka juga berjoget mengikuti alunan musik, yang mana salah satunya bahkan tampak ekspresif dengan naik ke atas sofa. Beberapa menganggap kelakuan ini tidak pantas dilakukan guru. "Enggak mencerminkan etika profesinya sama sekali," kritik salah satu warganet dalam sebuah komentar populer.

Namun demikian, tidak semua setuju. "Apa salahnya? Mereka juga manusia yang butuh hiburan dan sudah dilakukan di tempat yang seharusnya. Kalau ini di luar jam mengajar, gue enggak lihat masalahnya di mana," sebut salah satunya.

Ada juga yang berkomentar, "Harusnya gapapa sih asal jangan di-upload di socmed. Yang salah nih yang upload. Kalau cuma buat lucu-lucuan dokumentasi di grup mereka mah gapapa." Beberapa mengomentari harusnya hal ini tidak dilakukan saat masih pakai seragam.

"Pakaian kebesaran yang mereka sandang itu harus dijaga marwahnya ketika mereka berjalan keluar masuk tempat karaoke tersebut," tulis salah satu pengguna X, sebelumnya Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tuai Komentar Pro Kontra

Warganet lain sepakat, menulis, "Sah sah aja asal di luar jam kerja. Tapi yo mbok ganti baju dulu. Itu kan identitas sama ada marwah yang harus dijaga."

"Mari khusnudzon. Pas masuknya pake jaket, atribut enggak keliatan, sampe di ruangan dicopot karena sudah di ruangan tertutup yang liat juga temen-temen aja. Bisa juga, 'Ayo coy kita hiling. Kalo balik rumah dulu jadi males enggak jadi pergi ntar.' Image nyanyi di karaoke jelek banget ya?" sahut pengguna berbeda.

Ada juga yang menimpali, "Udah mah gaji kecil, hiburan kelar ngajar juga nggak boleh. Jadi guru itu boleh nya apa atuh netizen?" Beberapa pengguna juga memperingatkan orang yang menjahit video tersebut dan menarasikan itu sebagai "berita duka bagi dunia pendidikan."

"Kalau ada yang enggak berkenan, bisa dituntut nanti pake UU ITE," ujar seorang warganet. "Siapa tahu ini di-upload di akun privat, tapi ternyata malah kesebar-sebar."

3 dari 4 halaman

Cerita Guru Lainnya yang Viral

Sebelumnya, kasus guru honorer di Bogor, Jawa Barat yang diduga dipecat setelah menguak aksi pungutan liar (pungli) di sekolah tempatnya mengajar telah lebih dulu menggemparkan publik. Kejadian ini mendorong para murid dan wali murid melakukan aksi protes atas pemecatan si guru honorer.

Kehebohannya pun terlihat di video yang diunggah akun TikTok Wali Kota Bogor, Bima Arya, Rabu, 13 September 2023. "Saya tindaklanjuti laporan pemberhentian guru honorer oleh kepala sekolah," begitu keterangan pembuka yang terulis di sana.

Klip berdurasi 1 menit dan 13 detik ini dimulai dengan tampilan para murid bersorak untuk guru yang diketahui bernama Reza itu. Mereka melompat, meneriakkan nama guru tersayang, sambil menangkat spanduk berisi kalimat penolakan pemberhentian si guru.

Tayangan kemudian berganti pada Bima yang bertanya pada sekelompok ibu-ibu, yang sepertinya para wali murid, tentang keberadaan Reza. Ia kemudian menemui guru yang dimaksud, dan mengatakan akan bertemu dengan kepala sekolah. Wali Kota Bogor itu juga bertanya pada murid-murid tentang keberatan mereka mendapati pemecatan Reza.

"Ini tanggung jawab saya. Saya tidak mau lagi ada pungli di sini!" sebut Bima pada jajaran pejabat sekolah, termasuk kepala sekolah. Setelahnya, ia mengabari hasil pertemuan dengan kepala sekolah, mengatakan, "Yang paling utama itu kegiatan belajar-mengajar jangan sampai terganggu."

"Saya memberhentikan kepala sekolah. Saya minta kepala sekolah membatalkan pemberhentian pak Reza. Pak Reza masih dibutuhkan di sini," ucapnya disambut tepuk tangan audiens. Ia juga mengatakan bahwa kepala sekolah akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

4 dari 4 halaman

Tidak Jadi Dipecat

Bima Arya juga berjanji melindungi pelapor, terkait kasus dugaan pungli di sekolah tersebut. "Saya janji, jadi tidak perlu ada yang takut di sini, dan percayakan Wali Kota. Sampai detik terakhir saya jadi Wali Kota, saya akan berjuang memberantas korupsi dan pungli."

Ucapan ini disusul dengan momen haru di mana guru honorer itu tampaknya dipeluk pihak keluarga yang bersyukur ia tidak jadi dipecat dari sekolah. "Alhamdulillah ya Allah," sebut salah satunya. Video itu ditutup dengan guru honorer bernama Reza itu berada di tengah kerumunan yang mendukungnya.

Ia menyalami banyak orang dengan wajah menahan tangis penuh haru. Terdengar pula sejumlah murid yang terus meneriakkan namanya sebagai bentuk dukungan.

Di kolom komentar, dukungan untuk Reza pun mengalir. Salah satunya menulis, "Kawal pak Reza sampai aman. Orang jujur sangat sulit ditemui di masa sekarang." "Anak-anak itu jujur lho, berarti pak Reza ini sosok guru panutan walau masih honorer. Semoga diangkat jadi PNS ya," sambung yang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini