Sukses

Yang Harus Anda Ketahui tentang Wabah Kutu Busuk dan Pertolongan Pertama Bila Digigit

Ada dua indikator utama untuk mengidentifikasi adanya kutu busuk, yaitu bekas gigitan di kulit dan tanda-tanda fisik dari serangga itu sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berakhirnya pandemi, perjalanan wisata mulai ramai kembali, dan hal ini perlu diwaspadai. Pasalnya, belakangan ini, kasus penyebaran tungau atau kutu busuk meningkat di berbagai belahan dunia, terutama di Paris, karena perhelatan Paris Fashion Week beberapa waktu lalu. Otoritas Prancis telah memberi tahu publik tentang potensi serangan masif kutu busuk di area umum, merujuknya sebagai "ancaman besar."

"Situasinya tidak menguntungkan," ungkap Wakil Wali Kota Paris, Emmanuel Gregoire mengutip NY Post pada Selasa, 3 Oktober 2023. Para ahli bidang entomologi juga menyarankan agar masyarakat lebih berwaspada, khususnya dengan adanya perubahan zona waktu saat perjalanan.

"Tahun ini sangat berbeda karena kita menyaksikan lonjakan yang signifikan dalam perjalanan wisata," kata Michael Bentley, kepala bagian pendidikan di National Pest Management Association, dalam wawancaranya dengan USA Today.

Bentley mengungkapkan bahwa kutu busuk adalah pelancong yang luar biasa, tidak beda dengan manusia. "Seperti kita yang terus menerus bepergian, kutu busuk juga kerap menemani perjalanan kita."

Dengan meningkatnya kasus kutu busuk, bagaimana caranya kita bisa melindungi diri dan bagaimana mengatasi masalah ini? Sebenarnya, ada dua indikator utama untuk mengidentifikasi adanya kutu busuk, yaitu bekas gigitan di kulit dan tanda-tanda fisik dari serangga itu sendiri.

Jika Anda memiliki kutu busuk, besar kemungkinan Anda akan digigit. Berdasarkan American Academy of Dermatology Association (AAD), gigitan kutu busuk umumnya meninggalkan jejak gatal dengan pola zig-zag. Biasanya, setiap area yang digigit memiliki tiga sampai lima bekas gigitan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Periksa Area Tidur

Mendeteksi kutu busuk bisa jadi menantang karena ukurannya yang kecil, seukuran biji apel. Meskipun sulit dilihat, ada beberapa tanda yang harus diperhatikan. Anda harus memeriksa area tidur dengan cermat dengan memerhatikan berbagai aspek berikut:

1. Aroma: Kehadiran aroma yang sedikit manis dan kurang sedap di sekitar tempat tidur bisa mengindikasikan adanya infestasi serangga yang serius. Kutu busuk memproduksi senyawa kimia untuk berinteraksi, yang menghasilkan aroma tersebut, namun tidak semua orang mampu mendeteksinya.

2. Tanda-tanda darah: Tinjau area tidur, termasuk kasur, selimut, seprei, pelindung kasur, rangka kasur, serta furnitur berlapis kain seperti sofa. Jika Anda menemukan tanda-tanda darah, terutama di sekitar bagian yang dijahit, kemungkinan besar area tersebut terinfestasi.

3. Kulit luar yang terbuang: Kutu busuk akan mengelupas dan meninggalkan kulit luar mereka. Jika Anda menemukan residu yang mirip dengan cangkang, ini bisa menjadi tanda keberadaan serangga tersebut.

4. Titik-titik gelap: Periksa sekitar kasur, bagian atas tempat tidur, dan di bawah bantal sofa untuk menemukan titik-titik gelap, yang bisa jadi adalah feses kutu busuk.

5. Telur: Setelah proses perkawinan, kutu busuk betina akan menaruh telurnya yang berwarna putih dan berbentuk lonjong di tempat-tempat yang tersembunyi. Perhatikan baik-baik bahwa ukuran telurnya sangat kecil.

3 dari 5 halaman

Pertolongan Pertama Terhadap Gigitan Kutu Busuk

Bekas gigitan kutu busuk umumnya memudar dalam satu hingga dua minggu dan dapat ditangani sendiri di rumah, sebagaimana disarankan oleh AAD. Tindakan pertolongan pertama di rumah meliputi membersihkan area yang digigit dengan air dan sabun untuk menghindari infeksi dan mengatasi gatal.

Jika terasa terlalu gatal, Anda dapat menggunakan krim yang mengandung kortikosteroid. Akan tetapi, jika Anda menemukan banyak bekas gigitan, atau jika gigitan tampaknya terinfeksi (terasa lembek atau mengeluarkan nanah), berbentuk melepuh, atau menunjukkan tanda-tanda alergi (seperti kemerahan, pembengkakan, atau rasa gatal yang intens), disarankan untuk konsultasi dengan spesialis dermatologi.

Reaksi alergi yang ekstrem bisa memerlukan suntikan antihistamin, kortikosteroid, atau epinefrin. Sedangkan dalam kasus infeksi, antibiotik mungkin diperlukan, namun tergantung seberapa parah kondisinya. Dokter Anda mungkin menyarankan obat antiseptik yang tersedia tanpa resep.

Mengenai gatal yang tidak nyaman, dokter spesialis kulit akan memberikan saran terbaik sesuai dengan kondisi Anda. Kemungkinan mereka akan meresepkan antihistamin, solusi topikal, atau kortikosteroid.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dihindari saat menghadapi serangan kutu busuk, sesuai dengan panduan dari USA Pest Control:

 

 

4 dari 5 halaman

1. Hindari membuang kasur atau furnitur Anda

Tindakan ini dapat memperparah situasi karena kutu busuk dan telurnya bisa menyebar ke area lain saat Anda memindahkannya. Belum lagi ini merupakan pemborosan uang.

2. Hindari pemindahan furnitur Anda ke ruang lain atau berpindah tidur ke ruangan lain

Kutu busuk mungkin akan mengikuti Anda dan mulai menginfestasi ruangan baru. Mereka tidak akan pergi begitu saja. Jika Anda harus memindahkan barang kecil seperti mainan anak-anak, pastikan untuk meletakkannya di pengering dengan suhu sekitar 48 derajat Celcius terlebih dahulu.

3. Hindari upaya mengatasinya sendiri

Tindakan DIY seringkali "kurang efektif dan bisa berbahaya." Banyak produk yang tersedia di pasaran mengandung zat kimia berbahaya yang bisa menimbulkan risiko. Penggunaan semprotan atau "bom" insektisida seringkali tidak efektif, karena mereka hanya membuat kutu busuk berpindah ke tempat lain di rumah Anda.

Bagaimana mengatasi masalah kutu busuk? Setelah memahami apa yang sebaiknya dihindari, Environmental Protection Agency memberikan saran tentang langkah yang perlu diambil saat menghadapi serangan kutu busuk:

1. Siapkan hunian Anda

Entah Anda memilih jasa profesional atau metode perawatan di rumah berdasarkan penelitian, memastikan hunian Anda siap untuk pengobatan adalah langkah awal. Langkah-langkah ini meliputi:

  • Minimalkan Keberantakan

Tempat yang berantakan sering menjadi tempat sembunyi kutu busuk. Karena itu, angkat pakaian dari lantai, buang kotak kardus, dan hindari memindahkan barang terinfestasi ke tempat yang bersih. Sebagai alternatif, masukkan barang tersebut ke dalam kantong plastik tertutup.

 

5 dari 5 halaman

Isolasikan Area Tidur Anda

Geser tempat tidur minimal 15 sentimeter menjauh dari dinding, gunakan pelindung kasur yang tahan serangga, pastikan tidak ada bagian dari tempat tidur yang bersentuhan dengan lantai, kosongkan area di bawah tempat tidur, dan gunakan pelindung kaki tempat tidur untuk mencegah kutu busuk mendekat.

  • Bersihkan Seluruh Barang di Zona Terinfestasi

Gunakan pengering dengan suhu tinggi untuk memastikan pakaian, seprei, dan barang lain bebas dari kutu busuk dan telurnya. Periksa setiap barang, gunakan kantong plastik saat memindahkannya, bersihkan setiap sudut dengan vacuum, dan buang kantong vacuum setelahnya.

  • Musnahkan Tempat Tinggal Kutu Busuk

Selain mengurangi keberantakan, penting untuk menyegel retakan atau lubang di sekitar tiang, memperbaiki kerusakan dinding, dan memeriksa colokan listrik serta saklar untuk mendeteksi keberadaan kutu busuk.

2. Pertimbangkan bantuan ahli

Mencari bantuan profesional sering menjadi pilihan terbaik karena banyak pestisida rumahan kurang efektif. Ahli seringkali menggunakan metode pembersihan berbasis uap atau pengobatan berbasis panas yang dapat berlangsung hingga delapan jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.