Sukses

Pasangan Pengantin Menikah di Pasar Tradisional, Tamu Undangan Puas Santap Jajanan dan Nasi Rames

Pasangan asal Sleman menggelar pernikahan unik di Pasar Ngijon Moyudan, Sleman, Jawa Tengah. Mereka menyajikan berbagai jajanan pasar. Restu, sebagai fotografer dan videografer dari pernikahan tersebut membagikan ceritanya.

Liputan6.com, Jakarta - Kreativitas dalam menggelar pernikahan tak ada batasnya. Contohnya bisa kita lihat dari pernikahan yang baru-baru ini terjadi di Sleman, Jawa Tengah.

Pada 10 September 2023, momen ini berhasil mencuri perhatian warganet berkat video yang diunggah oleh akun TikTok @blessing07_. Sang pemilik akun, Restu Anggoro, yang dikenal sebagai fotografer dan videografer pernikahan profesional, membagikan sebuah video dengan konsep pernikahan yang benar-benar berbeda: menikah di pasar.

Pasar Ngijon Moyudan di Sleman diubah menjadi sebuah tempat pernikahan yang megah. Tim dekorasi berhasil mengubah pasar selayaknya berada di dalam gedung pernikahan. Sejak melangkah masuk, para tamu disambut dengan janur kuning melengkung dan pintu masuk yang dihiasi tulisan "Sugeng Rawuh", sambutan dalam tradisi Jawa.

Area dalamnya dipenuhi dekorasi. Meja registrasi tamu di bagian depan, disusul dengan panggung utama yang digunakan untuk prosesi akad dan resepsi, serta panggung musik yang siap menghibur para tamu.

Tidak menghilangkan esensi pasar, saat turun dari panggung, terdapat berbagai stand yang menawarkan jajanan pasar khas, dari kue tradisional hingga camilan-camilan ringan. Jajanan pasar disajikan dengan rapi di sepanjang koridor. Terdapat juga tumpeng buah dan sayur raksasa.

"Pertama tahu konsep (nikah) di pasar sih kaget ya, kagetnya unik aja, belum ada nih model nikahan seperti ini. Jadinya keren aja sih, sebelumnya nikahan pada umumnya seperti di gedung rumah apa hotel seperti itu," ujar Restu dalam pesan tertulis kepada Liputan6.com pada Kamis, 21 September 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konsep Unik dan Merakyat

Restu menanggapi video pernikahan di pasar yang ia unggah di akun pribadinya. Menurutnya, ide untuk menggelar pernikahan di pasar sangat unik dan merakyat.

Konsep tersebut menantang dirinya untuk mencari cara baru dalam menangkap momen-momen saat itu. Pasar dengan karakteristiknya yang khas tentunya berbeda dengan gedung pernikahan yang biasa ia hadapi.

"Unik dan merakyat sih, cuma kita menyesuaikan aja dari spot-spot tempat dari tatanan makanan yang nggak biasanya, terus lokasi yang berbelok-belok. Menjadi suatu pengalaman baru aja," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu hal yang menarik perhatian adalah adanya komentar mengenai makanan yang disajikan kepada tamu. Banyak yang bertanya-tanya apakah ada perbedaan makanan untuk tamu VIP dan tamu biasa. Restu menjelaskan tidak ada diskriminasi dalam porsi atau jenis makanan yang diberikan kepada tamu. Namun, untuk tamu VIP, ada sedikit tambahan yaitu tempat yang berbeda dan penyajian kelapa muda.

"Makanan sama aja kok cuma tempat lebih dikhususkan saja, sama hidangan khusus seperti kelapa muda," kata Restu.

Restu juga menyebutkan bahwa banyak jajanan pasar yang disajikan. "Untuk makanan seperti di video, banyak jajanan pasar gitu, mungkin seperti cenil, bubur sumsum, kolak, es kulkul, masih banyak lagi. Makanan bakso gerobak itu ada, siomay, es dawet juga."

3 dari 4 halaman

Kearifan Lokal dengan Memperhatikan UMKM di Pasar

Konsep pernikahan ini, menurut Restu, juga membawa makna mendalam. Tamu yang hadir dapat mengenal lebih dekat dengan makanan pasar, yang merupakan bagian dari kekayaan kuliner lokal. Hal ini tentunya mengapresiasi kearifan dan tradisi lokal.

Lebih dari itu, pernikahan ini juga menjadi bentuk dukungan bagi UMKM di sekitar pasar. Sebagaimana Restu sebutkan, makanan catering yang disajikan pada pernikahan tersebut hanya terbatas pada nasi rames, sementara makanan lainnya disediakan oleh pedagang-pedagang di pasar tersebut. 

"UMKM di sini merasa diperhatikan. Bisa jadi contoh nantinya ke depan jika ada yang ingin berkonsep nikah di pasar juga," tuturnya.

Menurut Restu, ide unik ini datang dari pihak mempelai wanita. Lokasi rumahnya yang berada tepat di depan pasar menginspirasi mereka untuk menggelar acara pernikahan dengan konsep seperti ini.

Dari sisi teknis sebagai videografer, Restu mengaku tak menemui kendala berarti dalam pengambilan gambar. Tantangannya hanya ketika harus mengambil gambar di pojok-pojok pasar karena lokasi tersebut dimanfaatkan sepenuhnya.

"Soalnya kan full pasar dari pojok ke pojok tapi masih aman juga kok, karena full pasar yang dipakai, jadi terlalu luas tatanannya," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Resepsi Pernikahan Berkonsep Pasar Sayur

Selain konsep unik nikah di pasar, ada juga konsep unik lainnya. Beberapa waktu lalu, pesta pernikahan berkonsep pasar sayur tengah jadi sorotan online.

Momen viral ini dibagikan akun TikTok @kamaniya.organizer, pekan lalu. Klip yang sudah ditonton lebih dari tujuh juta kali saat artikel ini ditulis memuat keterangan, "Definition of 3 days saving not to the market ye buu."

Pihaknya pun "menilai" sayur yang diambil "tamu undangan di 'pasar sayur' wedding Andini dan Titra." Ada yang mencetak skor 8,5/10 karena dinilai jadi simulasi menggemaskan belanja sayur bersama pasangan. Terdapat pula yang nilainya 9,5/10 karena "sesuai kebutuhan."

Lalu, 9,5/10 dengan pujian "padat dan beragam." Ada juga yang skornya tidak terlalu bagus, 2/10, karena hanya mengambil terung, kemudian 5/10 untuk penilaian "kurang bevariasi, tapi padat." Sementara seorang bapak mendapat skor 10/10 ditulis, "Mantap bapak sangat bervariasi dan borong."

Melebihi itu, ada pula yang dinilai 100/10, "BOROOOONG. Sampe nggak muat tapi tetep usaha ya bu." Rekaman ini pun mengundang komentar positif warganet, dengan sebagian besar memuji betapa bermanfaatnya "souvenir pernikahan" pasangan pengantin.

"Rezekinya lancar bangetttt. Masyallah. Ini kemakan banget sih daripada souvenir aneh-aneh. Kebantu banget buat yang lagi kempes dompet. Semoga berkah," kata seorang pengguna TikTok, sementara yang lain menulis, "Ini mah emak gw bakal nyuruh sekeluarga pura-pura saling ga kenal biar bisa bawa tasnya satu-satu."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini