Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Sumbing yang Dulunya Bernama Gunung Sembung

Gunung Sumbing merupakan gunung api yang terdapat di Jawa Tengah, Indonesia. Gunung Sumbing memiliki ketinggian 3.371 mdpl, menjadikannya yang tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sumbing merupakan gunung api yang terdapat di Jawa Tengah, Indonesia. Gunung Sumbing memiliki ketinggian 3.371 mdpl  dengan itu gunung ini menjadi yang tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Senin, 11 September 2023, masih dapat terlihat sedikit aktivitas vulkanik di kawahnya, bekas letusan satu-satunya yang diketahui terjadi pada 1730. Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung.

Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai "Kledung Pass". Jalur Kledung paling sering didaki dari utara dari basecamp di desa Garung, yang sangat dekat dengan Kledung di mana terdapat hotel yang layak.

Transportasi umum dari Yogyakarta sangat lambat sehingga kawasan ini lebih baik dijangkau dari Semarang jika Anda tidak menggunakan mobil pribadi. Namun terdapat bus yang sering melewati Kledung yang beroperasi antara Semarang dan Purwokerto.

Masih banyak hal mengenai Gunung Sumbing selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Sumbing yang dirangkum Liputan6.com pada Senin, 11 September 2023.

1. Dulunya Bernama Gunung Sembung

Di catatan sejarah, sebelum bernama Gunung Sumbing, gunung ini bernama Gunung Sembung. Hal ini berdasar dari Manuskrip Bujangga Manik Ketika dia melewati dataran tinggi Dieng

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Jalur Pendakian Populer di Gunung Sumbing

Jalur pendakian Gunung Sumbing paling populer adalah melalui pos Garung. Garung merupakan sebuah desa di kaki bagian utara Gunung Sumbing, di kawasan Jalur Kledung. Dekat dengan Desa Garung tersebut juga terdapat basecamp untuk pendakian ke Gunung Sindoro. Selain itu juga terdapat jalur lain seperti Bowongso, Cepit, Lamuk, Banaran, Butuh Kaliangkrik, dan Mangli Kaliangkrik.  

3. Disebut Kembaran Gunung Sindoro

Letak Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro saling berhadapan. Banyak disebut oleh masyarakat bahwa gunung Sumbing-Sindoro adalah gunung kembar layaknya gunung Merapi-Merbabu. Tinggi yang tidak jauh berbeda, dan juga kondisi alam gunung yang juga hampir sama.

Tetapi bagi para pendaki Gunung Sumbing memiliki trek yang lebih berat daripada Gunung Sindoro karena gradien kemiringan yang terjal dan rute yang lebih panjang. Biasanya pendaki sekaligus menaiki kedua gunung ini, usai naik ke Gunung Sumbing lalu melanjutkan lagi ke Gunung Sindoro atau sebaliknya. 

3 dari 4 halaman

4. Waktu Tempuh Pendakian dan Tempat Berkemah

Pendaki berpengalaman harusnya bisa mencapai tepi kawah dalam waktu 5-6 jam karena meski jalurnya terjal, panjangnya hanya 7 km. ‘Jalur baru’ yang lebih baik sebagai sumber air karena aliran sungai mengalir sejajar di sebelah barat.

Di jalur baru tempat terakhir untuk mendapatkan air adalah sungai besar di tepi perkebunan pada ketinggian 1.900 mdpl. Jalur baru memiliki Pos 1 Malim pada ketinggian 1.922 mdpl dan Pos 2 Gatakan di ketinggian 2.235 mdpl yang keduanya merupakan kerangka kayu yang sangat sederhana.

Tempat-tempat tersebut akan melindungi pendaki dari hujan namun tidak banyak manfaatnya sebagai tempat untuk berkemah. Ada banyak tempat untuk mendirikan tenda dalam perjalanan ke atas, tetapi sebagian besar tempat hanya dapat menampung paling banyak 2 atau 3 tenda.

5. Monumen Pendaki yang Meninggal di Gunung Sumbing

Pada ketinggian 2.317 mdpl terdapat monumen pendaki yang meninggal di Sumbing dan area berkemah yang sedikit lebih luas. Selain itu, hutan menjadi semakin tipis dan pemandangan Gunung Sindoro juga semakin indah.

Setelah dua rute berbeda bertemu, landmark utama pertama dalam pendakian ini adalah ‘watu kotak’ aatau kotak batu di ketinggian 2.983 mdpl. Jalan setapak mengarah ke sisi kiri tebing ini dan tebing berbatu kedua yang cukup panjang dikenal sebagai 'tebing' sedikit lebih tinggi pada ketinggian 3.000 mdpl hingga 3.040 mdpl. Ini dekat dengan area yang dikenal oleh para pemandu sebagai tanah putih.

4 dari 4 halaman

6. Pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari Puncak

Saat pendaki sudah berada di dekat tepi kawah, ada dua tujuan. Hampir semua pendaki terus melanjutkan perjalanan hingga ke puncak rim. Puncaknya dikenal sebagai Puncak Buntu dengan ketinggian 3,308mdpl dan jika kondisi cuaca bagus, pendaki akan disuguhi pemandangan Merapi dan Merbabu yang luar biasa.

Di bawahnya terdapat kawah besar di mana asapnya mungkin mengepul dari bagian tengah dan terdapat genangan air besar di ujung timur laut kompleks kawah. Pendaki dapat menjelajahi kawah dengan turun ke dalamnya dari tepi kawah atau lebih baik lagi dengan menggunakan salah satu rute lain yang mengarah langsung ke dalam kawah. Tetapi harus berhati-hati terhadap gas tersebut dan jangan berkemah di sana.

Titik tertinggi gunung Sumbing adalah bagian tepi kawah berbatu terjal di barat daya Puncak Buntu atau Puncak Kawah. Kebanyakan pendaki dengan senang hati mempertimbangkan tepi kawah sebagai tujuan. Meski puncak sebenarnya tidak jauh, namun agak sulit dijangkau dan jarang dikunjungi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.