Sukses

Serial Gadis Kretek yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo Bakal Tayang Perdana di Busan International Film Festival 2023

Dibintangi Dian Sastrowardoyo, serial Gadis Kretek rencananya baru akan tayang di Netflix pada 2 November 2023. Namun sebelum itu, serial dengan latar belakang industri kretek era 1960-an ini akan lebih dulu ditayangkan di Busan International Film Festival 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Serial Gadis Kretek atau Cigarette Girl yang dibintangi Dian Sastrowardoyo rencananya baru akan tayang di Netflix pada 2 November 2023 mendatang. Namun sebelum itu, serial yang menceritakan kisah cinta dengan latar belakang industri kretek era 1960-an ini akan lebih dulu ditayangkan di Busan International Film Festival 2023 atau Festival Film Internasional Busan 2023 di Korea Selatan.

Busan International Film Festival atau BIFF 2023 turut merayakan kebangkitan industri film Indonesia dengan menghadirkan program spesial bertajuk ‘Renaissance of Indonesian Cinema’. Rencananya akan ada enam judul, lima film pendek dan sebuah serial produksi Indonesia yang ditampilkan.

BIFF di tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun ke-28 dan akan berlangsung pada 4-13 Oktober 2023. Dilansir dari Variety, Selasa (22/8/2023), dua episode pertama dari Gadis Kretek atau Cigarette Girl karya Amila Andini dan Ifa Isfansyah akan ditayangkan.

Serial ini menceritakan sosok wanita yang ‘erat’ dengan industri rokok di Indonesia pada tahun 1960an. Selain itu, film ’24 Hours with Gaspar’ karya Yosep Anggi Noen juga dipastikan akan tayang perdana secara global di BIFF 2023.

Film itu mengikuti kisah detektif amatir yang meneliti kasus pembantaian massal di mana pemerintah terlibat. Film ’24 Hours with Gaspar’ sempat berpartisipasi dalam Asian Project Market di Busan pada 2022. Ada pula film Sara’ (2022) besutan Ismail Basbet juga akan tayang perdana di festival tersebut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gadis Kretek Dibintangi Sederet Aktor-Aktris Ternama

 

Beberapa judul lain seperti ‘Where the Wild Frangipanis’, ‘Impetigore’ (2019), What They Don’t Talk About When They Talk About Love’, ‘Posesif’, ‘Dancing Colors’ (2022), ‘The Sea Calls For Me’, ‘Vania on Lima Street’ (2022), dan ‘Basri & Salma in a Never-Ending Comedy’ (2023) juga dipastikan tayang di Busan.

Program ini mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek). Rencananya para sutradara dan aktor dari setiap film yang dijadwalkan tampil akan hadir di Busan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Untuk jadwal pemutaran film dan serial Indonesia di BIFF 2023 masih belum diumumkan.

Serial Gadis Kretek mengambil kisah adaptasi dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala yang disutradarai pasangan suami istri Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Selain Dian Sastro, serial ini juga diperankan oleh aktor-aktor ternama Indonesia mulai dari Ario Bayu, Tissa Biani, Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Sheila Dara, Ibnu Jamil, Rukman Rosadi, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, Pritt Timothy, Tutie Kirana, Arya Saloka dan masih banyak lagi.

3 dari 4 halaman

Kisah Cinta Berlatar Industri Kretek

 

Serial ini kabarnya akan tayang di Netflix pada 2 November 2023 mendatang dan menceritakan kisah cinta dengan latar belakang industri kretek era 1960-an. Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, 11 Agustus 2023, sebagai penulis cerita, Ratih Kumala juga turut andil dalam serial ini sebagai penulis naskah.  Naskah yang ia tulis tersebut dikerjakan bersama Tanya Yuson, Kanya K Priyanti, dan Ambaridzki Ramadhantyo.

Melansir laman resmi Netflix, serial ini menghadirkan tokoh Dasiyah yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo. Ia adalah perempuan visioner yang gemar meracik saus rokok kretek. Tokoh lain yang menjadi fokus utama pada serial ini adalah Soeraja yang diperankan oleh Ario Bayu. Dasiyah dan Soeraja terlibat dalam kisah cinta yang terseret peristiwa besar dalam sejarah Indonesia.

Berpuluh-puluh tahun kemudian, perjumpaan anak Soeraja yang bernama Lebas dengan Arum membawa mereka mengarungi perjalanan mengungkap masa lalu dan rahasia yang selama ini dipendam. Tokoh Lebas akan diperankan oleh Arya Saloka, sedangkan tokoh Arum diperankan oleh Putri Marino.

 

4 dari 4 halaman

Gadis Kretek Mengangkat Budaya Jawa

 

Novel Gadis Kretek pertama kali diterbitkan pada 2012 oleh Gramedia Pustaka Utama. Kehadiran novel ini langsung menarik perhatian para pencinta sastra Indonesia hingga masuk dalam sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa di tahun terbitnya.

Gadis Kretek lebih banyak menggunakan narasi daripada dialog. Cerita yang dihadirkan lebih mengangkat budaya Jawa, khususnya pergerakan pabrik kretek pada awal berdirinya Indonesia.

Pada pekan lalu, Netflix baru saja merilis video teaser serial Gadis Kretek. Dian Sastrowardoyo sebagai salah satu pemain utamanya juga membagikan still cuts melalui akun Instagram pribadinya. Penampilan Dian pada still cuts yang diunggah pun mendapat sorotan. Netflix yang menjadi platform streaming yang akan menayangkan serial ini telah mengumumkan produksi serial Gadis Kretek sejak Juli 2022 lalu.

Para penggemar Dian dan pemain lain telah menantikan penayangan lebih dari satu tahun. Dalam still cuts yang dibagikan Dian tampak mengenakan kebaya hitam dengan rambut yang disanggul rapi. Wanita berusia 41 tahun ini menampilkan ekspresi tegas untuk menonjolkan karakter Jeng Yah yang visioner.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.