Sukses

Heboh Penumpang Pesawat Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Staf Lion Air di Bandara Juanda

Penumpang wanita itu menyebut staf Lion Air menghubunginya karena ingin berkenalan. Namun, ada satu kalimat yang membuatnya merasa mendapatkan pelecehan seksual.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah cuitan viral dan bikin heboh di Twitter karena menceritakan seorang penumpang yang diduga mengalami pelecehan seksual dari seorang staf Lion Air usai check in pesawat di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Narasi itu diunggah oleh akun Twitter @Primreose atau Nad. Pemilik akun tersebut menceritakan kronologinya yang dimulai dari chat tak pantas dari pelaku.

"Sabtu kemarin gue kena sexual harassment dari staf Lion Air di Bandara Juanda (Surabaya/Sidoarjo). Bisa dilihat sendiri chat yang dia kirim ke gue dan juga ini orang ternyata buka-buka hp gue tanpa izin," tulisnya pada Rabu, 26 Juli 2023.

Dalam cuitannya itu, ia mengaku kejadian itu terjadi di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Sabtu, 22 Juli 2023.’ Ia sudah merasakan gelagat tak beres ketika berada di konter check-in maskapai. Ia merasa proses pemeriksaan di konter check-in yang dilakukan terhadapnya berbeda dari penumpang lainnya.

"Kronologi pas gue check in itu dia pegang hp gue buat cek e-ticket kan, itu lama banget ada sekitar 10 menit. Sedangkan, penumpang sebelumnya itu ga lama-ternyata dia buka-buka hp gue selama 10 menit itu. Lebih tepatnya buka galeri (bisa dilihat dari chatnya)," ungkapnya.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan di Twitter, terlihat sebuah nomor baru menghubungi Nad karena ingin berkenalan. Namun, ada satu kalimat yang dinilai melecehkan Nad. "Habis lihat video pean tadi dek jadi pengen (simbol air keluar)," tulis diduga staf bandara kepada Nadia.

Wanita itu juga memprediksi jika staf tersebut adalah staf Lion Air lantaran pelaku juga mengklaim bisa mencarikan tempat duduk penumpang pesawat di depan. "Kalau besok sampean terbang lagi tak carikan tempat duduk depan," tulis Nad menirukan diduga pelaku pelecehan seksual.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanggapan Lion Air

Wanita itu juga mengaku pesan itu dikirimkan saat dirinya baru saja selesai check in dan masih di gate. "Gue ga bales karena dah punya perasaan jelek dan mau boarding," terangnya.

Ketika sampai di Bali, Nad juga segera melapor di CS Lion, Bandara Ngurah Rai. Di sana, pihak Lion meminta agar Nad melaporkan kelakuan staf lewat email atau WhatsApp (WA).  Dalam balasan WA Lion Air, Nad diminta untuk memblokir nomor pelaku.

Lion Air juga berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut secara internal. Sementara itu, dari balasan email Lion Air dijelaskan bahwa staf check in yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada Nadia telah diberi sanksi.

"Kami sudah melakukan tindaklanjut kepada pihak bandara dan sudah memanggil staff yang bersangkutan. Maskapai dalam hal ini sangat menyayangkan hal ini terjadi pada anda dan maskapai sudah memberikan surat peringatan kedua sebagai sanksi kepada staff tersebut agar hal ini tidak terulang kembali," tulis email yang disampaikan Lion Air yang juga dibagikan Nad di akun Twitter miliknya pada Rabu, 26 Juli 2023.

"Maskapai berkomitmen untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan dan memastikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan di masa mendatang,” lanjut e-mail tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Warganet Sesalkan Sikap Staf Lion Air

"Setiap staff kami akan diberikan pengarahan dan pelatihan tambahan untuk meningkatkan profesionalisme mereka dalam melayani pelanggan. Sekali lagi, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang Anda alami. Kami berharap dapat melayani Anda dengan baik di masa depan. Salam hangat,” tutup surat tersebut.

Unggahan penumpang wanita itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap staf Lion Air yang memanfaatkan informasi pribadi penumpangnya.

"Buat @lionairgroup tolong tanggapan yang serius deh, buka-buka hape orang tanpa izin dan nontonin video pribadi itu perbuatan pidana (UU ITE), menyalahgunakan nomor handphone pribadi penumpang itu perbuatan pidana (UU PDP), chat cabul kek gini ya jelas kriminal juga( UU TPKS)," komentar seorang warganet.

"Jamet kalo dikasih job agak enakan dikit kaya gini nih. Semoga posisinya digantikan sama orang yang bertanggung jawab deh,” kata warganet lainnya.

"Kalau masih ada yg nanya: "emang mbaknya nyimpen video apa?" "Emang video apa yg dihat" gila sih! Ini hp org udah dipegang dibuka2 isinya aja udah pelanggaran privasi lho! Emang lu mau hp atau barang pribadi lu diobrak abrik isinya sama orang lain? Heran!” tulis warganet lainnya.

 

4 dari 4 halaman

Pelaku Pelecehan Minta Maaf

Sampai berita ini ditulis, Liputan6.com telah menghubungi Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic of Lion Air. Namun pihaknya belum bisa memberikan penjelasan detail terhadap kasus tersebut.

"Selamat siang. Baik, saya akan cek terlebih dahulu," jawab Danang, Kamis, 27 Juli 2023.

Dalam cuitan terbarunya, Nad menuliskan kalau staf yang diduga melalukan peleehan itu sudah mengirimkan pesan dan meminta maaf padanya.

"Halo, selamat siang semua. Pertama, aku di sini ingin beterima kasih sebesar-besarnya untuk kalian semua yang sudah menyebarkan kasus ini dan juga memberikan support untukku. Hari ini, tepatnya pukul 10.57 WITA pelaku mengirimkan chat permohonan maaf kepada saya,” cuitnya pada Kamis (27/7/2023).

"Setelah aku pikirkan dan inilah jawabku kepada pelaku. Aku bilang aku masih marah tentunya apalagi dalam permintaan maaf itu pelaku tidak menjelaskan perbuatan apa saja yang ia lakukan,” cuitnya lagi.

"Pelaku meminta maaf dan menyesali perbuatannya. Bisa disimpulkan bahwa pihak maskapai telah menyuruh pelaku untuk resign mulai hari ini. Chat terakhir itu tidak akan ku balas lagi, setelah ini pelaku akan tetap aku laporkan ke Otoritas Bandara Surabaya agar pelaku di blacklist,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini