Sukses

Cerita Calon Paskibraka Nasional Nanda Maulidya Diganti H-2 Jelang Berangkat ke Jakarta

Sebelumnya Nanda Maulidya telah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan Maluku Utara tapi kemudian mendadak dibatalkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pil pahit harus ditelan Nanda Maulidya. Siswi SMAN 8 Kota Ternate, Maluku Utara ini mendadak dibatalkan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2023. Tepatnya, pada H-2 jelang keberangkatannya ke Jakarta. Hal ini tentu membuatnya sedih dan kecewa.

Padahal, sebelumnya Nanda telah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan Maluku Utara dan telah menerima Surat Keputusan (SK) per tanggal 16 Mei 2023. Nanda tentu merasa senang dan sudah membayangkan akan bertugas di Istana Negara Jakarta untuk upacara HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2023 mendatang.

Cerita itu diungkap oleh keluarga Nanda melalui sejumlah cuitan di akun Twitter @justicefornanda. Mereka menilai pembatalan yang begitu mendadak tersebut sangat janggal. Meski begitu dalam cuitan tersebut keluarga Nanda tetap memberi selamat pada pengganti putri mereka di Paskibraka Nasional yaitu Mustaftia Asmar Badaraf dari Halmahera Utara.

“Halo semuanya, kejadian ini terjadi di adik saya Nanda Maulidya. Pengumuman hasil SK Pusat tgl 16 mei, pembatalan berangkat di H-2 (tanggal 13 juli) Berangkat 15 juli 2023 (sabtu). Selamat untuk yg menggantikan Nanda yaitu asal Halmahera utara (Muftafia Asmar Badaraf),” tulis akun tersebut pada 17 Juli 2023.

“Digantikan dengan anggota cadangan dengan alasan yang dibuat-buat, ada apa? Banyak kejanggalan yang bisa kami buktikan. Kami hanya ingin keadilan untuk adik kami dan kebenaran bisa terungkap jika ada oknum yang menjadi dalang di balik semua ini,” lanjut cuitan tersebut.

Pihak keluarga Nanda meyakini ada kejanggalan karena punya sejumlah bukti Ada selembar surat yang menyatakan bahwa calon paskibraka (Capaska) atas nama Nanda Maulidya telah mengikuti rangkaian medical check up dan memenuhi standar Capaska pusat dan mengikuti diklat di Jakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proses Nanda Ikuti Seleksi Paskibraka

Selain itu, pihak keluarga juga mengunggah SK penetapan peserta calon Paskibraka tingkat nasional dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Maluku Utara. SK tersebut bernomor 800/018/Dispora.

Mereka juga membagikan sejumlah foto yang menampilkan artikel mengenai keberhasilan Nanda lolos sebagai Paskibraka Nasional. Selain itu ada sederet foto yang menampilkan proses Nanda mengikuti seleksi tersebut.

Umumnya, setiap Capaska yang dinyatakan lolos baru dapat digantikan apabila yang bersangkutan berhalangan akibat sakit atau hal lain yang memang membuatnya tidak bisa ikut serta. Sedangkan dalam kasus ini, pihak keluarga mengklaim bahwa Nanda dalam keadaan baik, sehat dan siap bertugas.

"Jika Nanda tidak bisa berangkat atau sakit (boleh digantikan) tapi di sini Nanda tidak ada masalah apa-apa tapi diganti saat H-2 keberangkatan,” jelas akun tersebut.

Saat bertemu media untuk menjelaskan pembatalannya sebagai Paskibraka, Nanda tak kuasa menahan tangis Ketika menjelaskan kenyataan pahit yang dialaminya. Dia mengaku sangat kecewa dan terpukul dengan keputusan ini.

3 dari 4 halaman

Mata Minus Penyebab Batal Jadi Paskibraka

"Saya sangat kecewa, karena sudah berusaha sampai di posisi ini, sangat kecewa diganti, karena saya sudah diumumkan dan dinyatakan lulus ke tingkat nasional," ucap Nanda.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan surat dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Maluku Utara. Dalam surat itu dinyatakan Nanda tak memiliki syarat, karena dalam data medical check up ditemukan mata minus 20/80 dan dalam pemeriksaan THT ditemukan torsil T2-T2. Sampai saat ini keluarga Nanda masih menanti bukti hasil medical check up dari BPIP yang berlainan dengan hasil tes sebelumnya.

Sejumlah cuitan tentang Nanda di Twitter mendapat banyak komentar dari warganet. Sebagian besar menyatakan rasa simpati mereka pada Nanda dan tak sedikit yang merasa bingung karena kejadian seperti ini sudah pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

"Bukan hal baru kakk wkwk, udah sering begini mah kejadian di temenku soalnya pdhl temenku secara fisik dan psikotes dll bisa provinsi eh malah diganti sama yg lebih cantik," komentar seorang warganet.

"Ya Allah, smoga mba nanda sgera mndapatkan keadilan nya diberi kekuatan ketabahan dn kdepannya digantikan lagi dgn yg lebih baik dari ini aamiin,” komentar warganet lainnya.

4 dari 4 halaman

Simpati Warganet untuk Nanda

"Ya kalo emg mau lolosin anak org berpengaruh ya lolosin aja sih dr awal, gk usah pake lolosin anak yg murni beneran emg dia qualified. Kasian bgt jd mengubur mimpi anak orang. Ini yg berkuasa seneng bgt dzolim ke orang, Herman dah,” timpal warganet lainnya.

"Tapi ya kak duh mau berharap apa ya sama negara konoha ini semoga adeknya bisa dapet peluang lebih cemerlang baik di lain kesempatan ataupun dibidang lain.. sukses terus nanda..,” tulis warganet lainnya.

Sampai saat ini pihak SMAN 8 Kota Ternate bersama pemerintah masih mengupayakan Nanda tetap berangkat ke Jakarta. Salah satu caranya, menyurati ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai panitia seleksi Paskibraka.

Mereka juga sedang menunggu keputusan BPIP untuk meninjau pembatalan Nanda sebagai Paskibraka Nasional. Di sisi lain, pihak keluarga berencana membawa masalah tersebut ke jalur hukum jika tidak ada tindak lanjutan dari pihak-pihak terkait.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini