Sukses

Sopir Berlagak Preman, Palak Turis Singapura di Bali Gara-Gara Pakai Taksi Online

Viral sebuah video yang menunjukkan seorang sopir memalak turis di Kuta, Bali. Di video yang beredar luas di jagat maya itu, sopir terekam memaksa seorang turis Singapura membayar Rp150 ribu karena menumpang taksi online.

Liputan6.com, Jakarta - Viral sebuah video yang menunjukkan seorang sopir memalak turis di Kuta, Bali. Dalam video yang beredar luas di jagat maya itu, sopir terekam memaksa seorang turis Singapura yang menumpang taksi online.

Dikutip dari Regional Liputan6.com, kejadian sopir palak turis Singapura itu telah ditangani Polsek Kuta Utara, Badung, Bali. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu pada Rabu, 21 Juni 2023, menyebut pemalakan yang dilakukan seorang sopir berinisial Kadek Eka Putra (40) itu terjadi pada Selasa, 20 Juni 2023, sekitar pukul 10.00 WITA.

Sopir itu tidak terima turis Singapura yang bernama Calysta T Ng (27) yang baru keluar dari vila menggunakan taksi online. Dikatakan Satake, kejadian bermula ketika staf vila datang ke Pos Transportasi Padang Linjong untuk memberitahu para sopir bahwa ada tamu yang akan keluar saat itu menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali.

Sopir yang kala itu ada di pos mendatangi turis dan menawarkan mobil angkutannya dengan biaya Rp270 ribu dari Villa Kanoloft menuju Bandara Ngurah Rai. Satake mengatakan turis itu menolak dan ingin menaiki transportasi online.

"Selang beberapa menit transportasi online yang dipesan penumpang tiba di lokasi dan menaikkan tamu tersebut," lanjutnya.

Sopir berlagak preman itu lantas memberitahu sopir online untuk tak mengambil tamu di kawasan tersebut. Turis itu tetap menolak memakai mobil taksi di pos tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sopir Palak Turis Rp150 Ribu

Turis lantas menawarkan uang Rp100.000 kepada Kadek Eka Putra, namun ditolak olehnya dan meminta bayaran Rp150.000. Eka juga mengancam akan membawa turis ke Kantor Desa jika tetap ngotot menggunakan taksi online.

Setelah melalui perdebatan yang panjang, Kadek mau mengambil uang turis lalu kembali ke pangkalan transportasi Padang Linjong. Usai video tersebut beredar luas di media sosial, Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta Utara bergerak mendatangi tempat kejadian perkara dan mencari informasi keberadaan pelaku di seputaran TKP.

"Tim mendapati informasi bahwa diduga pelaku berada di sekitar Padang Linjong, kemudian tim berhasil menemukan terduga pelaku dan kemudian mengamankan dan membawanya ke Polsek Kuta Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Satake.

Desainer sepatu dan aktivis sosial Bali, Ni Luh Djelantik turut membagikan kejadian ini melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa, 20 Juni 2023. Ia mengabarkan bahwa sopir tersebut telah diamankan Polsek Kuta Utara.

"Update : ybs pelaku terduga "pemalak" wisatawan sudah diamankan oleh Polsek Kuta Utara. Di layar terlihat Kapolsek kesayangan menjalankan tugas ❤," tulisnya. Pada Rabu, 21 Juni 2023, Kadek telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pemerasan terhadap turis Singapura.

3 dari 4 halaman

Turis Kanada yang Mengamuk Bawa Senjata Tajam di Bali

Sebelumnya, pariwisata Bali juga diwarnai dengan kasus turis asing yang kembali berulah. Kali ini bahkan melibatkan senjata tajam (sajam). Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria WNA (Warna Negara Asing) yang diduga mabuk mengamuk dengan membawa senjata tajam.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kelab malam di Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Pria itu membawa pisau sambil memaki orang-orang yang melintas di depan sebuah restoran.

Di video tersebut tampak warga menghindari pelaku. Sedangkan beberapa warga setempat dan sepasang WNA berusaha menenangkan pelaku. Beberapa jam setelah beraksi dan videonya viral di media sosial termasuk di akun Tiktok @mr.dkey, pria berewok itu ditangkap tim Polsek Kuta Utara. Pria itu diketahui bernama Mohamed Reda dan berasal dari Kanada.

Dilansir dari berbagai sumber, insiden bermula ketika pelaku mengunjungi tempat hiburan malam di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat malam, 9 Juni 2023. Beberapa jam kemudian pelaku marah-marah setelah menyadari kartu ATM miliknya hilang.

4 dari 4 halaman

Turis Kanada Ditahan Polisi

Turis Kanada itu bahkan terlibat adu mulut dengan beberapa orang di lokasi kejadian akibat kejadian. Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, pelaku marah karena kondisinya tak terkontrol, bukan karena ada masalah dengan orang lain.

Ia mengaku membawa pisau untuk berjaga-jaga. Meski begitu polisi masih mendalami kebenaran atas pengakuan Mohamed Reda. Video aksi tak terpuji turis asing itu juga dibagikan ulang akun Ni Luh Djelantik pada 10 Juni 2023.

Ni Luh yang sepertinya sedang berada di Prancis memang sangat concern dengan maraknya aksi turis asing nakal di tanah kelahirannya. Dalam unggahannya ia menuliskan kalau pria Kanada itu telah ditahan pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

"Bravo Kapolsek Kuta Utara dan jajaran. Kalian keren 😍.Bule inisial MRD kewarganegaraan Kanada yang mengamuk gunakan senjata tajam, sudah ditangkap @polsek_kuta_utara dan udah ditahan. Kapolsek Kuta Utara menyampaikan via pesan WA. Terimakasih telah menjaga rakyat Kuta Utara dengan sepenuh hati," tulis Ni Luh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini