Sukses

Olahan Paha Ayam untuk Sandwich ala Amerika, Buat Rasanya Lebih Juicy

Selama ini kebanyakan restoran menyajikan burger maupun sandwich ayam memakai bagian dada, namun ternyata pemilihan bagian paha ayam untuk sandwich akan terasa lebih lezat dan memiliki sensasi juicy.

Liputan6.com, Jakarta Selama ini kebanyakan restoran menyajikan burger maupun sandwich ayam memakai bagian dada. Namun ternyata pemilihan bagian paha ayam untuk sandwich rasanya akan lebih lezat dan memiliki sensasi juicy.

Berbeda halnya dengan bagian dada ayam yang sebagian besar tanpa lemak, ketika diolah teksturnya cenderung akan menjadi garing. Dada ayam memang sering dijadikan pilihan orang yang tengah berdiet, karena sangat sedikit lemaknya.

Hal itulah yang menjadi pertimbangan bagi A&W Indonesia, restoran khas Amerika untuk menghadirkan menu terbatas baru Spicy Jumbo Chicken Sandwich. Sandwich berisi 100 persen paha ayam ini dilapisi tepung khas dan diolah dengan bumbu golden aroma, selada, keju, spicy mayo dengan rasa yang pedasnya ringan, kreasi A&W. 

Sekilas melihat tampilan chicken sandwich tentu orang akan berpikir bahwa menu ini seharusnya diberi nama burger. Sebab sandwich yang selama ini dikenal orang Indonesia pastilah memakai roti biasa, bukan roti bundar dengan wijen di atasnya untuk burger.

Namun ternyata bagi orang Amerika sandwich selalu mengacu pada isian yang memakai ayam atau ikan, sementara burger di negeri Paman Sam selalu menempatkan daging sapi untuk isiannya. "Ini ada historinya, guide makanan bagi orang Eropa dan Amerika berbeda di Asia Tenggara," sebut Director Marketing & Communications A&W Restaurant Indonesia, Kevin Hong, saat peluncuran menu terbarunya di cabang A&W Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juni 2023.   

Saat Liputan6.com mencicipinya, memang secara keseluruhan Spicy Jumbo Sandwich ini jadi lebih juicy sejak di gigitan pertama. Kombinasi sayuran salad yang segar dan saus mayo sensasi pedas di lidah ikut menyatu dengan lembaran keju.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menu Terbatas Spicy Jumbo Chicken Sandwich

Dengan kredibilitas A&W yang sudah ada di Indonesia selama 38 tahun, Kevin Hong mengatakan pihaknya ingin memberikan pelanggannya sesuatu yang baru.  "Menu ini hanya tersedia selama beberapa bulan saja atau Limited Time Offer sejak hari ini sampai beberapa bulan ke depan," ungkapnya. 

Lebih jauh ia mengatakan untuk pelanggan di Asia Tenggara, sebenarnya beberapa restoran lain juga sudah mulai mempopulerkan pemakaian paha ayam untuk isian sandwich. A&W sendiri baru pertama kali mengkombinasikan menu sandwich dengan paha ayam, sementara di Singapura dan Malaysia sendiri paha ayam sudah cukup populer untuk sandwich karena teksturnya lebih empuk.

Menu Spicy Jumbo Chicken Sandwich tersedia dalam paket yang termasuk Root Beer reguler dengan pilihan tanpa kentang atau termasuk kentang goreng renyah. Sebagai pelengkap, A&W Indonesia juga menghadirkan menu Cendol Aren Series yang patut dicoba. Cendol Series terdiri dari Cendol Aren Waffle Mountain, Cendol Aren Sundae, Cendol Aren Milkshake, dan Cendol Aren Ice Cream Waffle. 

3 dari 4 halaman

Sandwich ala Subway

Selain A&W, restoran lainnya yang menyajikan menu sandwich adalah Subway. Sekitar awal tahun, mereka pun memulai kampanye "It’s Time to Meat Up" Subway Indonesia kembali menyapa di awal tahun 2023.

Kali ini, rantai gerai sandwich itu menghadirkan dua menu baru dalam jumlah terbatas, yang mana salah satunya bernuansa Tahun Baru Imlek. "Karena itu, peluncurannya memang sengaja berdekatan dengan perayaan Imlek," ungkap Head of Marketing Subway, Silvia Muryadi, saat jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 20 Januari 2023.

Dua varian sandwich tersebut, yakni Beef Mala Szechuan dan Roast Beef Black Pepper. "Roast Beef Black Pepper ini populer sekali. Menu ini sudah ada tahun lalu, dan harusnya terus ada sampai tiga bulan, tapi sudah habis dalam waktu 1,5 bulan," sebut Silvia.

Karena itu, pihaknya menghadirkan kembali menu tersebut di kampanye "It’s Time to Meat Up 2023." Silvia mengatakan menu itu sebagai sandwich berisi sayuran berpadu daging panggang, serta saus lada hitam yang rasanya nendang.

4 dari 4 halaman

Sensasi Pedas Saat Menggigit Sandwich

Liputan6.com pun berkesempatan mencicip menu tersebut, dan sebelum disuap, harum daging panggang dan lada hitamnya memang tercium cukup tajam. Sensasi ini berlanjut ketika digigit. Kalau tidak terlalu suka rasa saus yang cukup kuat, disarankan meminta ekstra sayur untuk menyeimbangkan rasa.

Lada hitamnya tidak terlalu pedas untuk saya yang memang suka pedas. Setelah makan, tidak ada sensasi hangat yang tertinggal di tenggorokan sebagaimana saat makan makanan berlada hitam. Daging panggang bertekstur empuk sebagai isian terasa pas dikombinasikan dengan sayuran segar dan roti cukup tawar.

Untuk Beef Mala Szechuan, Silvia mengatakan, memakai jenis daging baru, yaitu brisket. "Dagingnya yang lumayan berlemak ini pas dipadukan dengan rasa pedas khas mala szechuan," ucapnya.

Sesuai saran Silvia, Liputan6.com membaui sandwich ini dulu sebelum dimakan guna menikmati aroma mala yang khas. Karena diklaim pedas, seharusnya sudah siap menerima "tendangan" rasa tersebut.

Tapi, rasa pedas "menggigit" itu tidak dirasakan hingga gigitan akhir. Ada sedikit rasa pedas, namun terasa lebih kompleks karena memang menggunakan banyak rempah. Sehingga, tidak terasa pedas hanya karena memakai cabai.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.