Sukses

Taman Safari Indonesia Terima Penghargaan Pelestarian Satwa Liar Terbaik dari Asosiasi Taman Hiburan Malaysia

Taman Safari Indonesia dianugerahi penghargaan prestisius Prestasi Taman Safari dan Pelestarian Satwa Liar Terbaik oleh Malaysian Association of Theme Parks and Family Attractions (MATFA).

Liputan6.com, Jakarta - Taman Safari Indonesia baru saja dianugerahi penghargaan untuk kategori Taman Safari dan Pelestarian Satwa Liar Terbaik dari Malaysian Association of Theme Parks and Family Attractions (MATFA). Penghargaan bergengsi ini pengakuan reputasi Taman Safari Indonesia dalam memberikan pengalaman safari bagi pengunjungnya. 

Penghargaan juga merupakan bukti pengakuan atas upaya Taman Safari Indonesia dalam mengkonservasi satwa liar. Hal tersebut memperkuat dedikasi taman untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan mendidik masyarakat tentang pentingnya konservasi satwa liar.

Dikutip dari berbagai sumber, Taman Safari Indonesia pertama kali dibangun pada 1980 di lahan perkebunan kina yang sudah tidak produktif seluas 50 hektare di kawasan Cisarua, Bogor. Taman itu ditetapkan sebagai objek wisata nasional oleh Soesilo Soedarman, Menteri Pariwista, Pos, dan Telekomunikasi pada masa itu, disusul peresmian sebagai Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh mantan Menteri Kehutanan Hayrul Harahap pada 16 Maret 1990.

Upaya konservasi dirintis oleh Hadi Manansang, mantan pemilik kelompok Oriental Circus Indonesia. Dibantu oleh tiga putranya, Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampu, usaha pelestarian dan konnservasi satwa itu kini sudah berkembang menjadi beberapa cabang, yakni Taman Safari II Jatim di Prigen, Bali Safari Marine Park di Gianyar, Safari Beach Jateng di Batang, Solo Safari, dan Jakarta Aquarium Safari.

Tempat wisata keluarga ini menawarkan kesempatan unik bagi pengunjung untuk mengamati dan berinteraksi dengan berbagai spesies hewan di habitat aslinya, mulai dari gajah dan harimau hingga jerapah dan orangutan. "Kami merasa sangat terhormat menerima penghargaan terhormat ini dari Malaysian Association of Theme Parks and Family Attractions," kata Alexander Zulkarnain, VP Media, Event and Digital Taman Safari Indonesia melakui keterangan rilis yang diterima Liputan6.com pada Seni, 12 Juni 2023. 

"Ini adalah bukti kerja keras dan dedikasi tim kami, yang berkomitmen untuk memastikan standar tertinggi konservasi satwa liar dan pengalaman pengunjung. Pengakuan ini akan semakin menginspirasi kami untuk melanjutkan upaya kami dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi satwa liar," sambungnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penghargaan Jadi Tolok Ukur di Industri Taman Hiburan

Sejauh ini, inisiatif konservasi satwa liar Taman Safari Indonesia (TSI) yang telah dilakukan meliputi keterlibatan aktif dalam program pemuliaan, pelestarian habitat, dan kampanye kesadaran publik. TSI secara aktif bekerja sama dengan organisasi lokal dan internasional untuk mendukung penelitian dan upaya konservasi yang berkontribusi pada perlindungan spesies yang terancam punah.

Sementara, Asosiasi Taman Hiburan dan Atraksi Keluarga Malaysia adalah organisasi terkemuka yang didedikasikan untuk mempromosikan pengembangan dan pertumbuhan taman hiburan dan atraksi keluarga di Malaysia dan sekitarnya. Program penghargaan MATFA mengakui pencapaian luar biasa dan menetapkan tolok ukur untuk keunggulan dalam industri ini.

Dengan pengakuan terbaru ini, TSI memantapkan posisinya sebagai taman margasatwa kelas dunia yang berkomitmen untuk memberikan pengalaman luar biasa bagi pengunjung dan berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pelestarian satwa liar. Taman ini terus berkomitmen untuk mengembangkan pemahaman dan penghargaan yang lebih besar terhadap alam sambil menginspirasi generasi mendatang untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati planet bumi yang kaya. 

3 dari 5 halaman

Safari Solo Dikunjungi Jokowi

Solo Safari menjadi cabang taman safari terbaru yang dikelola Taman Safari Indonesia. Destinasi yang berlokasi di Solo itu dulunya bernama Taman Satwa Taru Jurug yang telah direvitalisasi sejak September 2022. Tempat itu dibuka untuk publik mulai Jumat, 27 Januari 2023.

Solo Safari merupakan salah satu bagian dari program Pemerintah Kota Surakarta untuk memperbarui aset-aset produktif yang ada di kota Surakarta. Sejumlah taman hiburan dan edukasi baru pun dibangun, seperti Taman Balekambang yang dibangun oleh dua putri Keraton Solo, bahkan kabarnya akan ada pasar malam yang berlokasi di Gatot Subroto dan Techno Park.

"Saya diajak Pak Wali untuk melihat pembenahan Taman Jurug yang sekarang menjadi Solo Safari. Saya lihat sangat bagus, meskipun belum selesai, sudah kelihatan akan menjadi sangat bagus dan menjadi destinasi baru wisata di Kota Solo," ujar Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Kamis, 26 Januari 2023.

General Manager Solo Safari Shinta Adithya menyebut bahwa Solo Safari adalah salah satu taman bermain yang akan menjadi ikon baru Kota Solo. Ditargetkan destinasi tersebut akan mengubah tujuan wisatawan yang datang ke Kota Solo dari sekadar wisata kuliner menjadi wisata lainnya.

"Solo Safari harapannya bisa mendatangkan banyak wisatawan untuk lebih lama stay juga di Solo dan menjadi ikonnya Kota Solo," imbuh Shinta. Harga tiket masuknya Rp55 ribu untuk orang dewasa.

4 dari 5 halaman

Kelahiran Badak Putih Afrika

Pada April 2023, Taman Safari Bogor juga kedatangan penghuni baru, seekor badak putih Afrika yang diberi nama Ramadhani Jumat Agung. Kabar ini diketahui lewat akun Instagram resmi Taman Safari Bogor.

"Hai Sahabat Satwa... Taman Safari Bogor punya penghuni baru namanya Ramadhani Jumat Agung (Raja). Badak Putih Afrika (Ceratotherium simum) ini lahir pada Jumat, 7 April 2023 sekitar pukul 19:59 WIB. Kelahiran Ramadhani ini tentu menjadi berkah dan kejutan bagi masyarakat Indonesia karena badak merupakan salah satu jenis satwa yang langka dan dilindungi," tulis akun resmi Taman Safari Bogor.

Diketahui Ramadani Jumat Agung adalah hasil perkawinan indukan Badak Putih Afrika bernama Chuma yang usianya 20 tahun dan indukan jantan bernama Merdeka yang usianya pun sudah 20 tahun. Dalam video Instagram reels, terlihat bagaimana tingkah pola bayi badak meniru induknya.

Badak putih Afrika termasuk hewan yang dilindungi. Jumlahnya, menurut Head of Medical Animal TSI, Bongot Huaso Mulia total ada 11 ekor yang dirawat Taman Safari Group, enam ekor di antaranya ditempatkan di Taman Safari Bogor.

5 dari 5 halaman

16 Bulan Lebih Badak Putih Mengandung

Badak putih menghabiskan waktu sekitar 16--18 bulan mengandung. Ia menyebutkan, nama yang unik dari bayi badak putih Afrika ternyata idenya berasal dari Pembina YABI Letjen Purn Dodil Wijanarko. "Bayi badak putih Afrika masih dirawat intensif oleh induk dan akan bisa dilihat 1 bulan lagi," sambungnya.

Disebutkan bahwa sang induk akan merawat anaknya hingga berusia satu tahun. Kelahiran badak putih Afrika itu menuai respons positif dari sejumlag warganet. Mereka pun menuliskan berbagai komentar.

"Gemessshh ..makasih ya ibu chuma sudah berjuang mengandung & melahirkan...semoga sehat" ya kalian berdua...," tulis warganet.

"Raja ini boy or girl? hebat sekali taman safari bs membantu dan lestarika perkembangan populasi hewan terancam punah ini," komentar yang lain.

"Selamat yah mamah badak putih, selamat jg buat taman safari Bogor," kata warganet yang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini