Sukses

Rachel Amanda Mengaku Jalani Konseling Pranikah Sebelum Menikah, Apa Pentingnya?

Setiap pasangan memiliki beragam persiapan ketika akan memasuki jenjang penikahan. Salah satunya aktris Rachel Amanda yang menyertakan konseling pranikah dalam daftarnya sebelum mengikat janji suci.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pasangan memiliki beragam persiapan tersendiri ketika akan memasuki jenjang penikahan. Salah satunya aktris Rachel Amanda yang menyertakan konseling pranikah dalam daftarnya sebelum mengikat janji suci.

Rachel Amanda pun berbagi cerita mengenai alasan di balik keputusannya untuk menjalani konseling pranikah dengan Narawastu Indrapradna jelang menikah. Topik konseling pranikah juga dibahasnya terinspirasi dari salah satu komentar mengenai video yang dibuat Amanda.

Pemain film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" ini merangkum bahasan soal konseling pranikah yang ia jalani dalam sebuah video yang diunggah melalui channel YouTube pribadinya, Rachel Amanda Aurora. Video yang diunggah pada 12 Maret 2023 tersebut berdurasi 12 menit dan 50 detik.

"Intinya adalah karena banyak orang yang juga akan menikah di tahun 2023 dan pada dasarnya setiap tahun ada aja orang yang menikah, akhirnya gue merasa konten ini perlu dibikin untuk menjadi bahan pertimbangan temen-temen ketika mau merencanakan untuk menikah," kata Amanda dalam pembukaan videonya.

Aktris pemain film "Mencuri Raden Saleh" ini menerangkan konseling pranikah yang ia maksud adalah konseling yang dilakukan bersama psikolog. "Ini salah satu hal yang penting dilakukan dan ini memang salah satu syarat yang gue ajukan terhadap pasangan gue pada saat itu ketika kita memutuskan untuk menikah," ungkapnya.

Ia bersyukur bahwa keinginan tersebut disambut baik oleh pasangannya. Mengingat, hal tersebut adalah suatu usaha untuk menaikkan kualitas pernikahan mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ide Awal untuk Konseling Pernikahan

Amanda memulai ceritanya dengan awal terpikir untuk menjalankan konseling pranikah. Keputusan aktris berusia 28 tahun itu dilatarbelakangi dengan studi psikologi yang ia ambil saat menempuh Strata 1 (S1).

"Jadi gue mungkin terpapar lebih sering dengan konsultasi pranikah. Jadi buat gue itu sesuatu yang, ya why not gitu. Bukan hal yang asing banget karena gue juga sering mendengar dan sering melihat," tuturnya.

Amanda menyebut bahwa ia dan suami sama-sama bertemu di usia dewasa. Menimbang hal tersebut, ia merasa perlu untuk bertukar kisah hidup agar lebih mengenal satu sama lain.

"Alasan gue lainnya adalah gue percaya setiap pasangan sebaik-baiknya akan berantem dan akan menemukan masalah. Nah menurut gue, dengan adanya konseling ini seenggaknya kita tuh punya fondasi tentang potential problemnya tuh apa yang akan kita hadapi ketika kita sama-sama membuka diri nih pada saat sesi konsultasi," ungkapnya.

Konseling pranikah ini tentunya ditemani psikolog sebagai profesional yang menjadi mediator untuk memediasi proses saling tukar cerita antara pasangan. Amanda juga merasa setiap orang punya masalahnya masing-masing.

"Kemudian kita juga butuh bantuan dari profesional. Kayak ini tuh PR nya dari kita masing-masing atau ini sesuatu yang kita harus lakukan atau kita kerjakan bersama. Kita butuh profesional tuh. Dalam kasus ini ya psikolog pranikah untuk membantu kita mencoba mencari jalan keluar dari masalah kita masing-masing," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Butuh Bantuan Profesional

Menurut Amanda, konseling pranikah ini akan efektif bila kedua belah pihak secara sukarela dan sadar mau melakukannya. "Ini sesuatu yang menurut gue harus ada "belajarnya" atau seenggaknya bekalnya sebelum kita masuk pernikahan," lanjutnya.

Soal biaya konseling pranikah, Amanda tak secara gamblang menyebut kocek yang ia keluarkan. Ia mengungkapkan tarifnya sangat variatif. Ia menyarankan untuk mengecek layanan dari psikolog pernikahan atau laman klinik psikologi karena beda klinik, beda pula harganya, juga tergantung oleh metode atau lisensi yang diambil oleh psikolog tersebut.

"Jadi cek sendiri, menyesuaikan juga dengan kemampuan teman-teman," katanya.

Amanda bercerita bahwa psikolog yang mendampingi konseling pranikahnya telah mendapat lisensi dari Gottman Institute. "Karena Gottman Institute ini adalah suatu institusi psikologi yang fokus risetnya terhadap relasi dan pernikahan. Setahu gue kalau enggak salah, mereka udah 50 tahun lebih gitu melakukan riset mengenai relasi dan pernikahan," terangnnya.

Seperti yang disebutkan Amanda, biaya konseling pranikah variatif. Dikutip dari laman ratnasaripsikolog.com, tarif profesional Psikolog Ratna Sari untuk konsultasi pasangan senikah Rp650 ribu per jam dan berlaku kelipatan. Disebutkan, konsultasi ini sifatnya yang berhubungan dengan permasalahan dalam relasi pranikah.

Lalu, dikutip dari azanidianda.com, tarif profesional Psikolog Dianda Azani untuk konseling pranikah sebesar Rp1,7 juta. Konseling berlangsung selama 60 menit, sesi pengantar (30 menit, secara online), hingga 4 x jadwal pertemuan rutin (pertemuan tiap 1 atau 2 minggu).

Sedangkan dikutip dari ibunda.id, biaya konseling pranikah secara online sebesar Rp599 ribu per sesi. Konseling dapat dilakukan secara online via call/video call dengan Psikolog Ibunda.id.

4 dari 4 halaman

Pernikahan Rachel Amanda dan Narawastu Indrapradna

Sementara, Rachel Amanda resmi menikah dengan Narawastu Indrapradna pada Sabtu, 12 November 2022. Sejumlah kerabat mengaku baru menerima undangan pada subuh jelang akad nikah digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Mempelai perempuan terlihat anggun saat mengenakan kebaya putih yang dirancang oleh Mutiara Meddyan. Ia memadukannya dengan kain batik sidomukti yang bermakna agar calon pengantin mendapat kemakmuran dan masa depan yang lebih baik setelah berumah tangga.

Wajah Rachel dirias simpel tapi tetap glamor oleh MUA Jasmine Elishava. Riasannya semakin menonjolkan mata Rachel yang bulat, sedangkan bibirnya dipulas dengan pipi dan lipstik bernada koral.

"Thank you Mba Jasmine telah membuatku cantik," tulis Manda di Instagram Story-nya.

Tak lupa rambut Manda ditata menyesuaikan busana pengantin adat Jawa yang dikenakannya, yakni disanggul. Woko S yang bertugas menangani konde Manda sengaja tidak terlalu menyasaknya tinggi-tinggi agar mudah diganti dengan tatanan resepsi. Hal itu terungkap dari komentar sesama hairstylist, Chika Wantie.

"Thanks ya mas woko kemarin sasakannya cuma dikit jadi mudah buat ganti hair do resepsi," tulisnya di kolom komentar.

Tak ada pula paes yang menjadi ciri khas riasan pengantin Jawa. Kesannya jauh lebih sederhana, meski tetap ayu dengan ronce melati segar dan aksesori cunduk mantul berjumlah tujuh buah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.