Sukses

6 Fakta Menarik Sudan, Negara dengan Piramida Terbanyak yang Kini Jadi Ajang Peperangan

Sudan yang merupakan negara di timur laut Afrika sedang mengalami konflik

Liputan6.com, Jakarta - Sudan adalah negara yang terletak di timur laut Afrika. Nama Sudan berasal dari ungkapan bahasa Arab bilād al-sūdān yang berarti tanah orang kulit hitam.

Di utara Sudan berbatasan dengan Mesir, sementara di timur Laut Merah, Eritrea, dan Ethiopia. Adapun di selatan berbatasan denganSudan Selatan, di barat dengan Republik Afrika Tengah dan Chad, serta di barat laut oleh Libya.

Mengutip laman Britannica, Selasa, 25 April 2022, para ahli geografi Arab abad pertengahan merujuk pada negara-negara Afrika yang menetap yang dimulai di tepi selatan Sahara. Kini Sudan sedang bersitegang karena bentrokan antara militer dan pasukan paramiliter.

Mengutip dari kanal Global Liputan6.com, sedikitnya sekitar 400 orang dilaporkan tewas. Adapun penyebab perang Sudan bermula ketika negara tersebut dilanda kudeta pada 2021.

Sejak itu, Sudan dijalankan oleh dewan jenderal, yang dipimpin oleh dua orang petinggi militer, yang kemudian menjadi cikal bakal perselisihan. Mereka adalah Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, kepala angkatan bersenjata dan presiden negara itu dan wakilnya serta pemimpin RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, lebih dikenal dengan nama Hemedti.

Masih banyak hal tentang Sudan. Berikut enam fakta menarik Sudan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa, 25 April 2023.

1. Rumah Kelompok Etnis sub-Sahara

Selama lebih dari satu abad, Sudan pertama sebagai induk kolonial, kemudian sebagai negara merdeka termasuk tetangganya Sudan Selatan sebagai rumah bagi banyak kelompok etnis Afrika sub-Sahara. Sebelum pemisahan selatan pada 2011, Sudan adalah negara Afrika terbesar, dengan luas yang mewakili lebih dari 8 persen benua Afrika dan hampir 2 persen dari total luas daratan dunia.

Sejak zaman kuno wilayah Sudan telah menjadi arena interaksi antara tradisi budaya Afrika dan dunia Mediterania. Islam dan bahasa Arab mencapai kekuasaan di banyak bagian utara wilayah itu, sementara bahasa dan budaya Afrika yang lebih tua mendominasi di selatan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Perang Saudara Sejak Lama

Negara ini merdeka pada 1956 dan telah mengalami banyak pergantian pemerintahan sejak saat itu. Rezim-rezim berikutnya merasa sulit mendapatkan penerimaan umum dari berbagai konstituensi politik.

Sejak 1955 hingga 1972 terjadi perang saudara yang merugikan dan memecah belah yang sebagian besar terjadi di selatan tetapi diselingi oleh insiden kekerasan di utara. Perjanjian Addis Ababa pada 1972 mengakhiri konflik hanya untuk sementara dan pada 1983 perang saudara berlanjut.

Saat ini kurangnya pembangunan ekonomi di selatan telah menjadi sumber keluhan regional baru. Selain itu upaya pemimpin utara yang terus menerus untuk mengislamkan sistem hukum Sudan terbukti menjadi sumber perselisihan yang bahkan lebih kuat.

Upaya untuk mengakhiri perang saudara termasuk banyak diskusi, gencatan senjata, dan kesepakatan tetapi hanya menghasilkan sedikit keberhasilan sampai tahun 2005, ketika Komprehensif Perjanjian Damai mengakhiri peperangan. Itu juga yang memberikan status semi-otonomi Sudan selatan dan menetapkan bahwa referendum kemerdekaan untuk selatan akan diadakan dalam enam tahun. Hasil pemungutan suara, yang diadakan pada Januari 2011, sangat mendukung kemerdekaan, dan Sudan Selatan dinyatakan sebagai negara merdeka pada 9 Juli 2011.

3 dari 4 halaman

3. Tempat Menyatunya Dua Anak Sungai Nil

Sungai Nil yang tersohor merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia merupakan gabungan dari dua aliran sungai, yaitu White Nile dan Blue Nile. White Nile bersumber dari Danau Victoria yang berlokasi di Uganda, dengan aliran sungai yang tak terlalu deras dan cenderung terasa sedikit asin.

Adapun Blue Nile bersumber dari Danau Tana di Ethiopia dengan aliran sungai yang sangat deras dengan rasa air yang cenderung manis atau tawar. Kedua aliran sungai tersebut lalu menyatu di Khartoum (Ibu kota Sudan) dan membentuk sebuah sungai Nil yang megah dan tersohor hingga saat ini.

Khartoum, ibu kota Sudan merupakan tempat menyatunya dua anak Sungai Nil. Khartoum sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti “belalai gajah”, yang merujuk pada kelokan besar di sungai Nil yang mengalir ke Utara yang menyerupai belalai gajah.

4. Negara Penghasil Emas Ketiga di Dunia

Sudan merupakan negara penghasil emas ketiga terbesar di Afrika setelah Afrika Selatan dan Ghana. Setiap tahunnya emas yang dihasilkan Sudan terus bertambah.

Sudan tercatat memproduksi emas sebanyak 93.400 kg pada 2016. Sudan saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan produksi emasnya masuk 10 besar negara penghasil emas terbesar di dunia pada 2018.

4 dari 4 halaman

5. Kuliner Khas Sudan

Mengutip dari tasteatlas, Selasa 25 April 2023, kuliner Sudan memiliki kemiripan dengan wilayah Afrika lainnya. Salah satunya Kamounia sebagai hidangan tradisional yang merupakan bagian dari masakan Tunisia, Mesir, dan Sudan.

Rebusan hangat ini biasanya disiapkan dengan daging sapi, hati, dan jintan. Ada variasi Komounia dengan domba yang terkadang digunakan sebagai pengganti daging sapi, dan ada juga bumbu berbeda yang digunakan tergantung daerahnya.

6. Piramida Terbanyak Dunia Ada di Sudan

Selama ini Mesir disebut sebagai lokasi piramida dan Spinx yang terkenal. Namun ternyata Sudan memiliki lebih banyak piramida di dunia, setidaknya kurang lebih 220 piramid dibangun di Sudan. Jumlah piramid di Sudan bahkan dua kali lebih banyak dari jumlah piramida di Mesir.

Sejarah mencatat bahwa piramid-piramid tersebut dibangun oleh Kerajaan Kushite dari bangsa Nubia. Bentuk piramida di Sudan memang tidak sebesar dan semegah piramida-piramida di Mesir, namun memiliki peruntukan yang sama yaitu sebagai tempat pemakaman raja dan ratu dari Bangsa Nubia.

Piramida di Sudan disebut juga lebih tua dari piramida yang ada di Mesir. Bahkan ada dugaan bahwa Raja Fir’aun dan Ratu Kleopatra adalah keturunan Bangsa Nubia yang berasal dari Sudan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini