Sukses

Mau Berwisata ke Ancol? Catat Jam Operasionalnya di Libur Lebaran Idul Fitri Periode 22 April hingga 1 Mei 2023

Libur Lebaran Idul Fitri 2023 dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berwisata. Salah satu destinasi wisata yang selalu jadi favorit dan incaran wisatawan lokal adalah Ancol.

Liputan6.com, Jakarta - Libur Lebaran Idul Fitri 2023 dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berwisata. Salah satu destinasi wisata yang selalu jadi favorit dan incaran wisatawan lokal adalah Ancol.

Selama periode 22 April hingga 1 Mei 2023, Ancol telah menetapkan jam operasional. Kabar tersebut diumumkan pihaknya melalui sebuah unggahan di akun resmi Instagram pada Kamis, 20 april 2023. Ancol juga mengabarkan buka saat Hari H Lebaran.

"Informasi Jam Operasional, Lebaran di Ancol tetap buka sampai jam 24.00 wib, ⁣⁣Ancolovers untuk yang tanya Ancol buka ga saat Hari H Lebaran? Jawabannya "Buka" ya! kita akan menemani keceriaan kamu di hari kemenangan, ⁣⁣Untuk jam operasional bisa cek pada gambar! Informasi lain bisa cek highlight instagram atau ke website Ancol.com," demikian bunyi keterangan dalam unggahan tersebut soal jam operasional.

Untuk jam operasional, simak selengkapnya berikut ini:

  • Ancol 06.00--23.00 WIB
  • Dunia Fantasi atau Dufan 10.00--20.00 WIB
  • Atlantis Ancol 08.00--17.30 WIB
  • Ocean Dream Samudra 09.00--17.00 WIB
  • Sea World Ancol 09.00--17.00 WIB
  • Jakarta Bird Land 09.00--17.00 WIB
  • Ecopark Ancol 06.00--17.00 WIB
  • Pasar Seni 06.00--23.00 WIB
  • Gerbang Timur 06.00--23.00 WIB (untuk mobil, motor, dan pejalan kaki)
  • Gerbang Barat 06.00--20.00 WIB (untuk mobil dan pejalan kaki)
  • Gerbang Marina 07.00--15.00 WIB (untuk mobil dan pejalan kaki)
  • Gerbang Busway 06.00--22.00 WIB (untuk pejalan kaki)
  • Gerbang Barat 2 06.00--18.00 WIB (untuk bus dan motor)
  • Gerbang Carnaval 08.00--20.00 WIB (untuk mobil, motor, dan pejalan kaki)
  • Gerbang Selatan 08.00--16.00 WIB (untuk mobil dan motor).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengelola Destinasi Wisata Diminta Perhatikan Manajemen Keramaian

Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung, pengelola destinasi wisata diminta memerhatikan crowd manajement atau manajemen keramaian. Melansir laman Kemenparekraf, Kamis, 20 April 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaungkan pesan soal manajemen keramaian di musim libur Lebaran Idul Fitri 2023. Ia menyebut ingin wisatawan yang berlibur tetap aman dan nyaman dengan memerhatikan aspek-aspek keselamatan dan keberlanjutan.

"Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan saat libur Lebaran, saya titip pengelolaan crowd manajement, flow pengunjung dan kalau ada penumpukan, harus diberikan penanganan khusus dan pastikan semua wahana dalam keadaan baik, dan keselamatan pengunjung yang utama," kata Sandi.

Menparekraf juga mengimbau masyarakat yang ingin berwisata saat libur Lebaran Idul Fitri harus memerhatikan berbagai aspek. Pertama, yakni berwisata di Indonesia saja.

"Untuk masyarakat di sekitar Jakarta, ini ada destinasi favorit dari tahun ke tahun terus meningkatkan kualitasnya, yaitu Ancol, sangat terjangkau. Namun kami menghimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan keselamatan saat berwisata," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Persiapan

Direktur Pembangunan Jaya Ancol Cahyo Satrio Prakoso mengungkap bahwa pihaknya mempersiapkan berbagai hal, mulai dari Ramadhan sampai perayaan Lebaran di Ancol. "Kami mengantisipasi kunjungan paling tinggi itu terjadi pada hari ke-2 Lebaran," katanya. "Intinya Ancol siap menerima menerima kunjungan wisatawan."

Cahyo juga menjelaskan, saat hari normal, Ancol dikunjungi 20 ribu--30 ribu orang, dan untuk Minggu dipadati sekitar 30 ribu--50 ribu orang. Namun saat Lebaran, jumlah kunjungan bisa meningkat 2--3 kali lipat, diperkirakan mencapai 120 ribu kunjungan per hari.

"Di sini (Ancol) paling favorit adalah taman dan pantai, karena satu-satunya pantai yang menjadi tempat berekreasi di Jakarta. Untuk itu, Ancol kita rawat. Yang kedua, Dunia Fantasi, karena setiap dua tahun sekali hadir wahana baru. Ketiga adalah Sea World dan sekitarnya," tuturnya.

Mengenai manajemen keramaian, pihak Ancol mengaku memastikan kesiapan menghadapi lonjakan pengunjung. Sebagai gambaran, pihaknya pernah menangani rekor tertinggi pengunjung, yakni 300 ribu orang selama 24 jam saat tahun baru.

"Untuk Lebaran ini saya yakin full-nya tidak akan mencapai 120 ribu orang," katanya.

4 dari 4 halaman

Pantai Jadi Destinasi Pilihan Utama Para Pemudik

Sementara, Kemenparekraf menggelar survei untuk memetakan preferensi aktivitas para pemudik secara online yang akan berlangsung sampai 28 April 2023. Dari data sementara hingga 11 April 2023, sebanyak 77,6 responden menyatakan akan mudik selama libur Lebaran 2023. Dari jumlah itu, 92 persen di antaranya akan berwisata.

"Berarti ini adalah peluang buat rekan-rekan semua dan 63,4 persen menyatakan merencanakan liburan mereka kurang dari 1 bulan sedangkan sisanya merencanakan lebih dari 1 bulan," kata Sandi dalam "Extended Weekly Brief with Sandi Uno" di Jakarta, Senin, 17 April 2023.

Sebanyak 58,6 persen responden memilih lokasi tujuan wisata dalam kota domisili atau tujuan mudik, dan ada 42 persen yang di kabupaten lainnya. "Berarti ini potensi wisata Nusantara yang harus kita petakan dan durasi wisata dua sampai empat hari dan kita juga melihat moda transportasi terbanyak menggunakan kendaraan pribadi 74,6 persen," tambahnya.

Sandi menerangkan, "Ke mana mereka akan pergi? Preferensinya pantai, danau, dan laut 64 persen lebih, pusat kuliner 54 persen, pegunungan atau agrowisata 51 persen lebih, taman rekreasi 36 persen lebih dan desa wisata hampir mencapai 30 persen."

Menurut dia, tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan mudik sebagai ajang liburan dipicu oleh jumlah libur yang lebih panjang hingga relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan. "Kami dengan asumsi basis pengeluaran wisatawan Nusantara saat mudik Lebaran periode 2019--2021 sekitar Rp1,94 juta per pax, maka diproyeksikan perputaran ekonomi sebesar naik dari angka estimasi awal Rp150 triliun ke Rp240,1 triliun," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini