Sukses

Perjalanan Merek Minuman Tradisional dalam Kemasan Selama 10 Tahun, Berdayakan Rempah Lokal

Memanfaatkan rempah lokal, menurut Nutrisari W'dank, tidak sekadar pemberdayaan di masa sekarang, namun juga tentang mewariskan kebaikan pada generasi selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta - 10 tahun bukanlah waktu yang sebentar, namun di waktu bersamaan juga belum terlalu lama dalam upaya mendorong pemberdayaan rempah lokal. Dengan semangat itu, merek minuman tradisional dalam kemasan, Nutrisari W'Dank, ingin eksis lebih lama.

Yesaya Christian, brand manager NutriSari W’dank, bercerita bahwa merek tersebut hadir karena respons positif masyarakat atas NutriSari hangat pada 2011. "Akhirnya Nutrisari W'dank rilis pada 2013," katanya saat jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, Kamis, 13 Maret 2023.

Di tahun pertamanya, merek minuman dalam kemasan tersebut turut serta dalam promosi budaya dan pariwisata Indonesia ke kancah internasional. Yesaya menyambung, "Kami juga sempat jadi souvenir pameran di luar negeri."

Kemudian pada 2014--2019, imbuhnya, mereka berkolaborasi dengan berbagai pihak, dari pemerintah melalui branding Wonderful Indonesia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sampai berbagai komunitas budaya. "Salah satunya kami juga mengadakan Jelajah W'dank," sebut Yesaya.

Memasuki masa pandemi COVID-19, di mana permintaan jamu dan minuman rempah secara umum meningkat karena dinilai bisa menjaga kesehatan, pihaknya merilis varian baru, termasuk empon-empon. "Jadi, bagaimana kami tetap relevan (dengan pasar), membantu melengkapi kebutuhan masyakat, sekaligus mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia," ujar dia.

Ia melanjutkan, "Kami tentu memanfaatkan rempah lokal: temulawak dari Jawa Timur, jahe merah dan kunyit dari Jawa Tengah, kelapa dari Kepulauan Riau, dan pandan dalam W'dank Bajigur dari Jawa Barat."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mewariskan Manfaat Rempah Lokal pada Generasi Selanjutnya

Yesaya mengatakan, memanfaatkan rempah lokal juga berarti mewariskannya pada generasi selanjutnya. Menurutnya, ada beberapa alasan anak muda enggan minum minuman rempah. "Pertama, karena rasa," sebutnya. "Karena itu, kami mau menghadirkan rasa yang familiar dan tetap enak."

Sebelum merilis produk, sambungnya, mereka akan melakukan tes panel lebih dulu, kemudian menjaga konsistensi rasanya. "Kedua, (minuman rempah) identik dengan ribet. Makanya, Nutrisari W'dank hadir sebagai pilihan praktis (karena minuman kemasan), tidak perlu skill khusus dalam membuatnya," imbuhnya.

Terakhir, ia menilai, minuman tradisional sekarang sudah lebih jarang ditemui daripada dulu. "Kami selalu mengedukasi konsumen bahwa produk kami pakai bahan alami. Jahe ya pakai jahe asli, misalnya. Ini cara praktis (mengonsumsi minuman tradisional) yang punya manfaat sama dengan (olahan rempah) aslinya," ia mengklaim.

Yesana melanjutkan, "Sebagai salah satu produk Nutrifood, kami jadi bagian dalam inisiasi hidup sehat dengan mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak harian. Di Nutrisari W'dank, kami bahkan menambahkan vitamin C dan D, selain (kandungan) rempahnya sudah baik."

3 dari 4 halaman

Perayaan 10 Tahun

Rangkaian peringatan satu dekade Nutrisari W'dank telah dimulai sejak dua minggu lalu di 16 titik di Indonesia. Penyelenggaraannya disebut berkolaborasi dengan ragam komunitas budaya lokal dalam acara bertajuk "Nutrihub Cultural Week."

Program ini dilaksanakan di berbagai Nutrihub, community hub yang jadi wadah kolaborasi bagi komunitas, organisasi, serta media, sebutnya. Sementara Yesaya menyebut bahwa pihaknya akan merilis produk baru pada 2023, sejauh ini, ada lima varian dari merek tersebut:

NutriSari W’dank Bajigur

Ini merupakan minuman tradisional khas Jawa Barat kombinasi kelapa, gula merah, kopi, dan daun pandan. "Kehangatannya semakin lengkap bila ditemani dengan pisang rebus, kacang rebus, ubi, maupun jagung rebus," bunyi keterangan produk tersebut.

"Kepulan uap bajigur yang khas dan aroma daun pandannya menyajikan sensasi tersendiri dari menu spesial ini," imbuh mereka.

NutriSari W'dank Bandrek

Juga minuman khas Jawa Barat, produk ini memadukan rasa jahe dan gula merah yang nikmat. "W'dank Bandrek cocok untuk menemani saat cuaca dingin atau bersantai pada malam hari," begitu bunyi deskripsi produk tersebut.

4 dari 4 halaman

Varian Minuman Rempah Lainnya

NutriSari W'dank Sarabba Esktra

Produk ini merupakan minuman khas Makassar dengan "kebaikan rempah asli, tinggi vitamin C, dan vitamin D yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh," klaim pihaknya.

NutriSari W'dank Temulawak Madu

Ini merupakan minuman dengan kebaikan "temulawak dan madu, tinggi vitamin C, dan vitamin D" yang juga diklaim dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

NutriSari W'dank Empon-Empon

Ini adalah minuman dengan bahan utama kunyit, temulawak, jahe, kencur, sereh, dan gula aren yang merupakan salah satu minuman khas Indonesia, khususnya Jawa. Kombinasinya dikenal dapat memberi kebaikan dan rasa hangat pada tubuh.

Memahami manfaat produk ini, konsumen tentu selalu bisa melihat komposisi yang tertera dalam kemasan untuk mengetahui bahan-bahan di dalamnya. "Tahun ini, kami sudah punya beberapa produk baru yang siap diluncurkan," kata Yesaya.

Apapun inovasi produknya, ia menyambung, pihaknya masih akan tetap mempersembahkan kehangatan rempah Indonesia.

 

Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.