Sukses

9 Manfaat Slow Jogging untuk Kesehatan

Slow jogging memiliki banyak kesehatan seperti membuat tubuh lebih efisien untuk membakar lemak, mengurangi risiko cedera, dan membuat masa pemulihan setelah berolahraga lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Jogging merupakan salah satu olahraga kardio paling populer karena cenderung mudah untuk dilakukan. Kegiatan ini dapat dilakukan di taman terbuka hingga komplek perumahan. Beberapa orang cenderung menjadikan kecepatan tempo jogging sebagai acuan. 

Tetapi, banyak anak muda yang cepat kelelahan saat jogging. Salah satu alternatif jogging yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa mudah lelah adalah slow jogging atau jogging lambat.

Dikutip dari Marathon Handbook pada Selasa, 7 Maret 2023, jogging lambat mengimplementasikan kecepatan lari di mana Anda dapat berlari dengan nyaman sehingga memungkinkan Anda untuk berbicara atau menyanyikan sebuah lagu. Dalam skala pengerahan tenaga, jogging lambat berada di angka 5, yang mana skala 1 untuk kecepatan lari yang tanpa tenaga sementara skala 10 untuk lari yang sangat cepat.

Berikut adalah sembilan manfaat jogging lambat atau slow jogging untuk kesehatan:

1. Menambah Variasi pada Kegiatan Olahraga Anda

Banyak orang yang berlari dengan kecepatan yang hampir sama setiap harinya. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang paling berhasil untuk berlari lebih cepat melibatkan apa yang dikenal sebagai pelatihan terpolarisasi, yakni mengombinasikan gerakan berlari sangat lambat dan sangat cepat, bukannya hanya bertahan dengan kecepatan konstan setiap hari. Dengan kata lain, akan lebih efektif untuk memvariasikan intensitas Anda dari satu kecepatan ke kecepatan lainnya daripada memaksakan diri Anda pada kecepatan "sedang hingga keras" yang sama setiap hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Mengurangi Risiko Cedera Muskuloskeletal dan Overtraining

Berlari dengan kecepatan yang sama setiap harinya dapat menyebabkan overtraining atau kelelahan dan cedera berlebihan karena tekanan yang sama ditempatkan pada are tubuh setiap kali berlari.

Sebaliknya, ketika seorang pelari terus-menerus kecepatan dengan mencampur lari cepat dengan lari lambat, hal itu memperkenalkan lebih banyak variabilitas langkah dan tekanan pada tulang, otot, dan jaringan ikat. Ini dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kekuatan secara keseluruhan. Selain itu, joging lambat mengurangi dampak tekanan pada persendian, sehingga risiko cedera lebih kecil.

3. Meningkatkan Kebugaran Aerobik Anda 

Jogging lambat adalah olahraga aerobik, sehingga dapat memperkuat jantung dan paru-paru. Saat jantung semakin kuat, jantung mampu memompa lebih banyak darah dan dengan demikian oksigen dapat keluar ke tubuh setiap kali jantung berdenyut.

Ini secara efektif dapat mengurangi detak jantung karena jantung menjadi lebih efisien. Jogging lambat masih memberi banyak manfaat aerobik sebagaimana jogging dengan intensitas sedang, seperti meningkatkan kepadatan kapiler dan kepadatan mitokondria pada otot dan meningkatkan volume plasma darah.

 
3 dari 4 halaman

4. Kurangi Risiko Kematian

Studi menunjukkan bahwa karena intensitasnya yang rendah, jogging lambat dapat mengurangi risiko kematian dibandingkan olahraga dengan intensitas yang sangat kuat.

5. Membakar Kalori

Jenis lari apa pun memang membakar kalori, jadi jika Anda mencoba mempertahankan berat badan yang sehat, jogging lambat dapat membantu Anda menghemat energi. Meskipun Anda akan membakar lebih sedikit kalori per menit dengan jogging lambat dibandingkan dengan lari cepat jika Anda berlari dengan lambat, Anda biasanya dapat berlari dengan durasi yang lebih lama.

6. Membantu Tubuh Menjadi Lebih Efisien dalam Membakar Lemak

Dengan intensitas lari yang lebih rendah, otot mampu membakar lemak untuk menghasilkan energi dan tidak bergantung pada simpanan karbohidrat. Jogging lambat sangat menguntungkan dalam hal metabolisme lemak, memungkinkan Anda berlari lebih cepat sambil tetap membakar lemak untuk energi. Dengan kata lain, ini bisa sangat bermanfaat bagi pelari maraton dan juga mereka yang ingin membakar lemak tubuh.

4 dari 4 halaman

7. Meningkatkan Pemulihan

Jogging lambat meningkatkan sirkulasi sehingga memungkinkan tubuh Anda pulih lebih cepat dari olahraga yang melelahkan. Hal ini memungkinkan Anda lebih siap untuk berolahraga di hari berikutnya dengan lebih banyak energi dan intensitas. Jogging lambat membantu Anda memaksimalkan olahraga dengan membantu tubuh bangkit kembali dan cepat pulih setelah olahraga berat.

8. Meningkatkan Bentuk Lari Anda

Ketika Anda berlari dengan lambat dan mudah, Anda memiliki kekuatan mental untuk lebih fokus pada bentuk tubuh Anda ketika berlari, yang dapat membuat Anda menjadi pelari yang lebih efisien. Anda dapat lebih fokus memperhatikan tempo lari Anda hingga ayunan lengan Anda ketika berlari, sehingga Anda lebih bisa mengatur tubuh Anda menyesuaikan tempo lari yang nyaman dan efisien untuk Anda.

9. Memungkinkan Anda Menikmati Kegiatan Berlari

Jogging lambat memungkinkan Anda untuk melihat sekeliling dan lebih menikmati lari Anda. Jika Anda berlari dengan seorang teman, Anda dapat berbincang yang menyenangkan, dan Anda akan menuai manfaat kesehatan mental yang luar biasa dari olahraga ini. Hari Anda juga akan lebih baik dengan suasana hati yang baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.