Sukses

Didikan Orangtua Ressa Herlambang yang Bikin Warganet Kagum Meski Alami Kebangkrutan

Ressa Herlambang selama12 tahun menutupi kebangkrutan yang menimpa keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ressa Herlambang jadi pembicaraan hangat karena baru saja mengungkapkan kondisi kehidupannya yang selama ini tidak banyak diketahui publik. Tak ada yang menyangka bahwa Ressa mengalami kondisi keuangan yang memprihatinkan.

Ressa yang selama ini hidup bergelimang harta dari keluarga yang kaya raya, tiba-tiba hidup serba kekurangan karena orangtuanya bangkrut dalam waktu singkat. Cerita tersebut baru ia ungkapkan pertama kali saat menjadi bintang tamu dalam podcast di kanal YouTube milik Ferdy Element.

Ressa menceritakan bahwa ia sempat bingung karena tak bisa dengan mudah membuka diri atas kesulitan yang dialami dia dan keluarganya. Beruntung, ada beberapa sosok yang berjasa menolongnya. Ia menyebut beberapa nama besar di Indonesia, termasuk nama Raffi Ahmad.

"Bingung, bukan sedih lagi. Ini mau gimana ya, kayak dunia tuh udah berhenti pada saat itu. Mau minta tolong siapa enggak tahu," kata Ressa.

Ressa tak bisa melupakan jasa-jasa mereka yang sudah menolongnya saat itu, termasuk Raffi Ahmad dan Yadi Sembako yang masing-masing memberinya uang Rp 5 juta. Ressa menyebut bahwa Raffi Ahmad sempat mempertanyakan ke mana sosok ayah Ressa Herlambang.

Pasalnya, sepengetahuan Raffi, orangtua Ressa Herlambang adalah sosok yang sangat kaya raya."Terus ada juga waktu aku harus bayar sesuatu, yang nolong aku adalah Raffi Ahmad dan Yadi Sembako, dia transfer aku Rp 5 juta," kata Ressa. 

Ressa Herlambang sempat ingin mengembalikan uang yang pernah ia pinjam dulu saat orangtuanya bangkrut. Dengan rendah hati, Raffi Ahmad menolak dan membiarkannya menggunakan uang itu untuk keperluan lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Terima Donasi

Meski hidup dalam kondisi finansial yang kurang baik, bukan berarti Ressa berharap dikasihani dan mendapatkan donasi. Diakui Ressa, setelah kondisi kehidupannya terungkap, banyak teman-teman yang menghubunginya dan ingin membantu mengirimkan uang.

Ressa mengatakan, bukan bermaksud tidak mengapresiasi atau tinggi hati menolak bantuan itu. Ketimbang diberikan uang secara cuma-cuma, ia lebih memilih diajak bekerja sama untuk membuat sebuah proyek.

"Aku bukannya sombong. Jujur, aku enggak terima donasi, demi Allah. Kalau aku diajak kerja, aku mau," ujar Ressa kepada wartawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, 6 Februari 2023, dilansir dari kanal Showbiz Liputan6.com, 7 Februari 2023.

Pria berusia 36 tahun itu mengakui selalu mengingat didikan orangtuanya terutama pesan ibunya untuk tidak meminta-minta kepada orang lain. Terlebih menjual kisah pilu dan berharap mendapatkan perhatian dan bantuan.

"Aku tetap ingin menjaga amanah mama, jangan sampai derajat kita gimana, ya. Mohon maaf ya teman-teman, aku enggak respons WA-nya, minta nomor rekening," kata Ressa. Ia menyadari, banyak orang di luar sana yang hidupnya jauh lebih sulit dari dirinya. Namun bagi Ressa, kondisi ini sangat luar biasa sekaligus mengingatkannya pada kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

"Mungkin kalau cerita susah, mungkin banyak yang komen gue juga susah. Cuma buat aku, versi hidupku yang kemarin benar-benar merasakan kuasa Tuhan. Ketika aku kaya, itu bisa miskin dalam sekejap," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Simpati Warganet

Ressa berharap, almarhumah ibunya memaafkan atas keputusannya menceritakan kondisi keluarga yang sebenarnya. Karena itu, ia tak ingin dikasihani atas keadaan hidupnya, sebagaimana pesan yang dititipkan almarhumah ibunya.  Kini, setelah pubik mengetahui kondisinya yang sebenarnya, Ressa Herlambang mersa sangat lega dan bersyukur karena tak ada lagi yang dia tutupi.

Cerita Ressa tersebut mengundang banyak komentar yang bernada simpati dari warganet. Banyak juga yang salut pada didikan orangtua Ressa yang membuatnya tetap berusaha untuk mandiri.

"Hebat didikan kedua ibu bapanya, mendidik Ressa menjadi lelaki yang sebenarnya. Semoga diberikan kemudahan dan kesenangan oleh Allah SWT atas kesabaran beliau. Semoga sukses. Amin," komentar seorang warganet.

"Terenyuh denger cerita ressa herlambang yang tetep survive dan bisa menerima keadaan dalam kondisi susah dan tidak menyalahkan orangtuanya, menjadi anak yang berbakti untuk orangtua. salut bisa tetap rendah hati, semoga bisa mendapat jodoh yang baik," komentar warganet lainnya.

Ressa menambahkan, sebelum akhir hayatnya, mendiang ibunya sempat menanyakan tentang kiprah dirinya di industri musik. Menurut Ressa, sang ibu ingin melihat dirinya kembali menyanyi dan tampil di layar kaca seperti sedia kala.

"Apapun kejadiannya, mama sudah dipanggil Allah, mama tenang, mama rida. Karena pas terakhir mama pernah tanya, 'Kapan mas nyanyi lagi? Kapan mas tampil di TV lagi?'. Mudah-mudahan Allah masih kasih kepercayaan aku menghibur lewat suara. Mudah-mudahan masih bisa nyanyi lagi," kenang Ressa.

4 dari 4 halaman

Pebisnis Kaya

Ressa mengaku, kehidupan masa kecilnya sangat bahagia dan berkecukupan. Dengan kehidupan mewah tersebut, tak sedikit warganet yang penasaran siapa orangtua Ressa Herlambang sebenarnya. Kepada Ferdy, dia mengaku, orangtuanya adalah pebisnis kaya yang dulu kerap menggelar pameran, terutama kendaraan mewah.

"Jadi, setiap ada pameran di Jakarta Convention Center (JCC), itu yang bikin dulu pasti mama papa. PRJ (Pekan Raya Jakarta) itu juga salah satu karya mereka," ungkapnya.

Kehidupan Ressa waktu itu bagaikan sultan yang bergelimang harta. Dia bahkan pernah mengoleksi sederet mobil mewah di garasi rumahnya. Namun, kondisi itu berubah ketika ayahnya, Herman Leumani ditangkap polisi, pada 27 Agustus 2009.

Akibat penangkapan sang ayah, Ressa harus meninggalkan rumah mewah mereka dan tinggal bersama kerabat. Bisnis orangtuanya kemudian dinyatakan bangkrut dengan kerugian mencapai Rp12 miliar pada 2010.

Kondisi itu sempat membuat kondisi mental sang ibu, Yula Heri Burhania terganggu sampai harus menjalani terapi dan masa penyembuhan selama beberapa tahun. Sang ibu mengembuskan napas terakhirnya akibat kanker serviks, pada 30 Agustus 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.