Sukses

Sosok Perempuan yang Renggut Keperjakaan Pangeran Harry Buka Suara

Pangeran Harry mengaku hilang keperjakaannya di usia 17 tahun, tetapi perempuan yang mengaku mengambil keperjakaan Harry menyebut bapak dua anak itu masih berusia 16 tahun saat itu terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry buka-bukaan soal hilang keperjakaan di sebuah lapangan di belakang pub yang sibuk saat berusia 17 tahun, dalam buku memoar Spare. Sejumlah nama perempuan dituding sebagai sosok yang dimaksud hingga Sasha Walpole mengaku sebagai perempuan yang dimaksud.

Dikutip dari The Sun, Minggu (5//2/2023), perempuan yang kini berusia 40 tahun itu menceritakan kisah kencan singkatnya dengan Harry pada musim panas Juli 2001. Ia yang berprofesi sebagai operator ekskavator itu mengaku sebelum berhubungan seks, ia dan Harry menenggak banyak minuman keras, yakni sepuluh teguk tequilla, Baileys, dan sambuca. 

"Saya adalah perempuan yang mengambil keperjakaan Harry. Itu benar-benar kilat antara dua teman. Hubungan seks itu penuh gairah dan pecikan karena kami semestiya tidak melakukannya," tuturnya.

"Satu hal dengan cepat mengarah ke yang lain. Kami berakhir di lantai." 

Ia menerangkan bahwa hubungan seks itu terjadi di padang rumput di belakang lapangan parkir Vine Tree Inn di Norton, Wiltshire, pada Juli 2001. Saat itu, menurut Walpole, Harry baru berusia 16 tahun, setahun lebih muda daripada pengakuannya di dalam buku autobiografinya.

Harry berkenalan dengan Sasha pertama kali saat ia bekerja sebagai gadis istal di Highgrove, rumah peristirahatan Raja Charles. Keduanya juga sempat menikmati pertandingan polo bersama-sama. Sebelum hubungan seks pertama Harry terjadi, Sasha sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di pub itu.

Setelah minum-minum di pub, Sasha Walpole mengaku ia dan Harry memutuskan berjalan ke luar dan memanjat pagar menerobos lapangan. Ia mengaku mereka berdua cukup mabuk saat itu.

"Saya memberi Harry sebatang rokok. Saya menyalakan rokok saya dan kemudian miliknya. Kami menghabiskan rokok kami — Marlboro Lights — dan itu terjadi begitu saja. Dia mulai menciumku," tutur Walpole.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sekitar 5 Menit

Walpole yang kini sudah menikah dan menjadi ibu dari dua anak itu mengatakan Harry saat itu bersembunyi di kotak telepon merah. Harry mengenakan celana boxer, sedangkan Sasha mengenakan celana panjang hitam dari New Look yang dipadukan dengan atasan hitam pas badan dan sepatu bot kulit hitam.

Walpole juga mengenakan ikat pinggang lebar warna-warni dengan pola di bagian belakang. Mereka tidak berbincang sedikit pun saat kabur dari pengawasan para pengawal Harry.

"Sangat menyenangkan bahwa itu terjadi. Sangat menyenangkan bahwa itu terjadi seperti itu. Kami pergi selama 15 menit tetapi hubungan seks itu sekitar lima menit," kata Walpole seraya menyebut Harry bersembunyi di kotak telepon merah sebelum dijemput oleh pengawalnya menggundakan mobil Ford Fiesta biru.

Setelah kejadian itu, Walpole mengaku langsung kembali ke pub. Ia juga meninggalkan ikat pinggangnya di lapangan. Saat ditanya perasaannya soal hubungan seks sesaat itu, ia menjawab, "Itu bukan Pangeran Harry bagiku. Itu adalah Harry, temanku — dan sesuatu yang sedikit di luar kendali. Kebetulan dia adalah seorang pangeran."

 

"Setelah itu, saya memegang pantatnya dan menamparnya. Itu dengan satu tangan. Dia memiliki pantat yang bagus - tapi dia masih muda."

3 dari 4 halaman

Alasan Buka-bukaan

Sasha sepakat untuk buka suara setelah terkejut dengan sederet pengakuan Harry di dalam bukunya yang kini sudah terjual sekitar 3,2 juta kopi di seluruh dunia itu. Pangeran itu dikabarkan dibayar di muka 17 juta pound sterling.

"Tidak ada yang memeringatkanku soal malam itu akan dimasukkan dalam buku, dan Harry atau orang-orangnya, bisa mencariku untuk mengatakannya kepadaku bila mereka memang berniat melakukannya," ucap Sasha.

"Aku menjalani kehidupan yang damai. Aku tidak mengundang ini (spekulasi)."

Ia kembali mengingat yang terjadi di pub malam itu. Menurut Sasha, Harry baru saja mengunjungi Thorpe Park di Surrey bersama teman-temannya pada siang hari. Sementara, ia sendiri baru menyelesaikan pekerjaannya di pabrik sepatu setelah kontraknya dengan Highrove berakhir.

Saat malam, ia curhat pada Harry soal kekecewaannya berpisah dari pacar pertamanya. Belakangan, si mantan datang ke pub bersama pacar barunya. "Harry adalah seorang teman dan dia tahu aku patah hati dan kesal. Ketika pacar baru itu muncul, dia (Harry) tahu bagaimana perasaanku."

"Dia tidak memberiku pelukan, alih-alih dia membawakanku minuman. Dia membawakan beberapa gelar minuman, dan berkata, 'Ayo, hidupkan suasana'," tutur Walpole.

 

4 dari 4 halaman

Tudingan pada Perempuan Berbeda

Sebelumnya, nama Suzannah Harvey dituding sebagai perempuan yang berhubungan seks pertama dengan Harry. Mantan model dan CEO Bandara Costworld di Inggris itu berusia enam tahun lebih tua dari Harry. Ia dilaporkan menolak menanggapi pertanyaan wartawan tentang biografi yang secara resmi diluncurkan pada Selasa, 10 Januari 2023.

Harvey sempat diwawancarai Daily Mail pada 2002. Ia mengenang pertemuannya yang panas dengan Harry yang saat itu masih remaja. Mereka saat itu menghadiri Perburuan Bola Natal Beaufort dan Harry dikabarkan telah mengincar Harvey.

Harvey disebutkan menggoda dan melontarkan pujian pada Harry yang akhirnya membawanya keluar ke lapangan berlumpur. "Itu sangat menyenangkan, tetapi ketika kami mulai berciuman, aku mulai khawatir pengawalnya akan mencarinya. Aku tak ingin dia terkena masalah," tutur Harvey dalam wawancara tersebut.

Menurut Harvey, Harry saat itu adalah anak yang liar hingga Pangeran William putus asa menyetop tingkahnya. "Di luar ruangan dia memperlakukanku seperti pria dewasa. Dia mencengkeram pinggangku dan menarikku ke arahnya. Rasanya tangannya melingkari seluruh pinggangku," sambung Harvey.

Dalam memoarnya, Duke menyebut kesalahannya saat berhubungan seks itu adalah karena "membiarkannya terjadi di lapangan, tepat di belakang pub yang sangat sibuk". "Aku menungganginya dengan cepat, setelah itu dia memukul pantatku dan menyuruhku pergi," tulisnya tanpa basa-basi tentang topik seks dalam bukunya.

"Tidak diragukan lagi seseorang telah melihat kita," ia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.